Rumus Molal – Dalam Kimia dikenal istilah larutan yang merupakan campuran homogen dari dua atau lebih zat. Untuk zat yang jumlahnya sedikit disebut dengan zat terlarut atau solut, contohnya gula atau perasan jeruk, sedangkan, zat yang jumlahnya banyak disebut zat pelarut atau solven.
Antara solut dan solven memiliki partikel-partikel sebesar molekul atau ion. Antar partikelnya tersebar secara merata dan homogen. Di dalam Kimia, banyaknya zat seringkali dinyatakan dalam besaran mol. Mol ini yang nantinya akan digunakan untuk menghitung konsentrasi molaritas dan molalitas.
1.Rumus Molalitas Larutan
Molalitas adalah pernyataan jumlah partikel zat terlarut (mol) setiap 1 kg pelarut (bukan larutan). Larutan yang dibuat dari 1 mol NaCl yang dilarutkan dalam 1.000 gram air dinyatakan sebagai larutan 1 molal dan diberi lambang 1 m NaCl.
Kalau didefinisikan, molalitas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut pada setiap satuan berat pelarut. Kalau molaritas memiliki satuan Molar (M), lain halnya dengan molalitas yang memiliki satuan molal (m).
m = n/p
Keterangan:
m : molalitas suatu zat (molal)
n : mol suatu zat (mol)
p : massa pelarut (g)Selain biasa digunakan sebagai pernyataan jumlah partikel, molalitas juga berguna untuk menyatakan pada keadaan lain. Misalnya karena pelarut merupakan padatan pada suhu kamar dan hanya dapat diukur massanya, bukan volumenya sehingga tidak mungkin dinyatakan dalam bentuk molaritas.
2. Rumus Molalitas dan Contoh Soal
Contoh Soal Molalitas dilansir buku ‘Praktis Belajar Kimia’ karya Iman Rahayu
a. Sebanyak 30 gram urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 gram air. Hitunglah molalitas larutan.
Cara mengerjakan contoh soal molalitas:
- Mol urea = massa urea = 30 g = 0,5 mol
Mr urea 60 g/mol - Massa pelarut = 100 g = 100 = 0,1 kg
1.000 - Molalitas (m) = 0,5 mol = 5 m
0,1 kgJadi, molalitas larutan urea adalah 5 m
b. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 gram air untuk menghasilkan larutan 0,5 m?
Cara mengerjakan molalitas:
Molalitas artinya jumlah mol zat terlarut zat kilogram pelarut. 0,15 m berarti 0,15 mol NaCl dalam 1 kg (1.000 gram) air.
0,15 mol NaCl dalam 1.000 gram H2O
Untuk menghitung jumlah mol NaCl yang diperlukan untuk 500 gram H2O, kita dapat menggunakan hubungan tersebut sebagai faktor konversi. Kemudian, kita dapat menggunakan massa molar NaCl untuk mengubah mol NaCl menjadi massa NaCl.
500 gram H2O x 0,15 mol NaCl x 58,44 gram NaCl = 4,38 gram NaCl
1.000 gram H2O 1mol NaCl
Jadi, massa NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 gram air untuk menghasilkan larutan 0,15 m adalah 4,38 gram.
c. Contoh soal molalitas suatu larutan 20% berat C2H5OH (Mr = 46 g/mol) adalah..
Cara mengerjakan molalitas:
C2H5OH 20% artinya 20 gram
C2H5OH dalam 80 gram air
m = massa x 1.000 = 20 x 1.000 = 5,4
Mr P 46 80
Jadi, kemolalan larutan 20% berat C2H5OH adalah 5,4 m
d. Garam dapur (NaCl) memiliki massa 10 gram. Garam tersebut memiliki massa molekul relatif sebesar 58,5 gram/mol. Hitunglah mol dari garam!
Pembahasan:
Diketahui: gram = 10 g; Mr = 58,5 gram/mol.
Ditanya: mol
Jawaban:
mol = gram/Mr = 10/58,5 = 0,17 mol.
Jadi, mol dari garam tersebut adalah 0,17 mol.
e. Suatu larutan urea (Co(NH2)2) berukuran 0,25 liter dilarutkan dalam air sebanyak 3 gram. Massa molekul relatifnya sebesar 60 gram/mol. Hitunglah molaritas dari zat tersebut!
Pembahasan:
Diketahui: gram = 3 g; Mr = 60 gram/mol; V = 0,25 liter.
Ditanya: M
Jawaban:
Pertama, kita cari dulu nilai mol dari urea.
n = gram/Mr = 3/60 = 0,05 mol
Setelah diketahui molnya, kita bisa menggunakan rumus molaritas larutan urea.
M = n/V = 0,05/0,25 = 0,2 Molar.
Jadi, molaritas dari larutan urea adalah 0,2 Molar atau 0,2 mol/liter.
Demikianlah pembahasan mengenai Rumus Molal. Rumus ini penting sekali dipelajari di dalam pembelajaran Kimia. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih.