Objek Kajian Sosiologi Secara Umum dan Menurut Ahli

Objek Kajian Sosiologi

Objek Kajian Sosiologi, Sosiologi berasal dari bahasa Latin ‘Socius’ yang berarti ‘kawan’ dan kata Yunani ‘logos’ yang berarti kata’ atau ‘berbicara’.

Dari kedua kata tersebut Sosiologi dapat diartikan ‘berbicara mengenai kawan’. Secara harfiah pengertian Sosiologi meluas menjadi ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi yang terjadi antar anggotanya.

Sosiologi memiliki Objek kajian, yang mana Objek kajian pada Sosiologi tergolong banyak, untuk itu Objek Kajian Sosiologi dikelompokkan menjadi 2.

  • Objek Material

Yang pertam kelompok Objek Kajian Sosiologi adalah objek material, yang mana dalam kajian sosiologi adalah segala fenomena atau gejala yang mempengaruhi kehidupan sosial.

Objek material ini dapat berupa aspek fisik dan aspek nonfisik, ya. Aspek fisik berupa benda, seperti mobil, motor, pasar, sekolah, uang, ponsel, dll. Sedangkan aspek nonfisik berupa gagasan, seperti ide, bahasa, aturan, tradisi, dll.

  • Objek Formal

Nah yang kedua Objek Kajian Sosiologi Objek formal, yang mana dalam kajian Sosiologi adalah interaksi sosial dan sosialisasi yang terjadi di masyarakat.

Gimana bedanya kalo sama objek material? Simpelnya, objek material adalah gejala sosial yang bisa kita rasakan keberadaannya. Sedangkan pada objek formal, kita nggak cuma merasakan, tapi juga berinteraksi secara langsung di dalamnya.

Sedangkan menurut parah ahli Objek Kajian Sosiologi mempunyai definisi sendiri, untuk itu kami akan tampilakan di bawah ini Objek Kajian Sosiologi Menurut Para Ahli.

Objek Kajian Sosiologi Menurut Para Ahli

  • Emile Durkheim 

Emile Durkheim mengatakan bahwa Objek Kajian Sosiologi adalah fakta atau realitas sosial. Fakta sosial menurut Durkheim, harus dipelajari melalui kegiatan penelitian. Salah satu realitas sosial adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya.

Kelompok yang dibangun manusia dalam kehidupannya di masyarakat dapat berupa keluarga, suku bangsa, komunitas dan pemerintahan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, organisasi politik, organisasi bisnis, dan lain-lain.

Tindakan dalam interaksi antarkelompok, asal-usul pertumbuhan kelompok, dan pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya juga tidak lepas dari kajian sosiologi.

  • Max Weber 

Max Weber juga berpendapat bahwa pokok pembicaraan Sosiologi adalah tindakan sosial. Tidak semua tindakan manusia tergolong tindakan sosial. Tindakan yang berorientasi kepada orang lainlah yang termasuk tindakan sosial.

Ini berarti, bahwa Sosiologi mempelajari interaksi manusia yang satu dengan manusia yang lain (interaksi sosial).

Interaksi sosial dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial, sehingga Sosiologi juga merupakan kajian mengenai proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

Weber berpendirian bahwa hanya individu-individu lah yang nyata secara obyektif, dan masyarakat hanyalah satu nama yang menunjuk pada sekumpulan individu-individu.

Dimana Weber juga menambahkan bahwa seorang individu dan tindakannya sebagai satuan dasar. Pemikiran seperti ini juga tampak jelas pada konsep yang diajukan Karl Marx (1818-1883) yang menganggap bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas.

Nah itu lah informasi mengenai Objek Kajian Sosiologi, semoga informasi ini bermanfaat dan kami ucapkan wassalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *