Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Disasosiatif, Ini Penjelasannya! - Akreditasi.org

Disasosiatif, Ini Penjelasannya!

Disasosiatif

Disasosiatif – Interaksi sosial terbagi atas bentuk asosiatif dan disosiatif. Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi yang bersifat positif yang mengarah kepada perdamaian. Interaksi sosial disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang cenderung mengarah kepada perpecahan suatu kelompok atau bersifat negatif. Bentuk-bentuk dari interaksi sosial disosiatif meliputi persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).

Persaingan (Kompetisi)

Persaingan merupakan usaha untuk memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perseorangan pada berbagai bidang. Contoh dari adanya persaingan adalah saat seseorang berusaha supaya mengungguli teman-temannya sehingga mendapat peringkat tertinggi di kelas.

1. Kontravensi

Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang dapat disembunyikan. Seperti ketika seseorang  yang menyimpan perasaan tidak suka kepada temannya yang menyebalkan kepadanya.

2. Pertentangan (Konflik)

Konflik merupakan pertentangan antaranggota masyarakat yang disertai paksaan dan/atau juga kekerasan.

Lanjutan penjelasan Disasosiatif……

Disosiatif kontravensi

Meskipun terasa asing, namun masih bisa dipastikan kamu sudah pernah melakukan kontravensi. Kontravensi adalah suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan. Nah, kalo sudah tahu artinya, sekarang kamu ngaku aja deh. Ini mungkin mirip dengan sikap “iri” atau “dengki” kali ya. Cuma… ya lebih teoritikal sosiologi aja bahasanya. wkwkwk.

Biasanya, orang yang sedang melakukan kegiatan kontravensi akan lebih sering ngomong dalam hati. Kenapa? Ya karena… mereka sedang menyembunyikan nya. Kalo disebar mah nama trendnya sekarang adalah julid.

Kontravensi ini sudah banyak kita temukan dalam sinetron di televisi. Begitu tahu orang yang disebelin menjadi ketua kelas, dalam hati bakal langsung ngomong, “Hmmm… lihat saja nanti. Minumanmu akan kuberi bubuk cabe.”

Disosiatif persaingan

Persaingan (Kompetisi)

Wah, ini mah sudah pasti tahu ya. Persaingan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang sedang bersaing mencari keuntungan dengan bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman dan juga kekerasan. Misalnya, kompetisi sepakbola dalam ajang piala dunia. Hayo, kamu sendiri pasti pernah punya persaingan apa dengan teman-teman? Persaingan jadi peringkat 1 mungkin?

Disosiatif Pertentangan (Konflik)

Konflik juga kayaknya udah sering ya kamu dengar dan juga alami. Secara istilah, konflik merupakan proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok untuk mencapai tujuannya disertai dengan adanya paksaan atau juga adanya kekerasan. Pertentangan disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan,  hingga perbedaan kepentingan, serta perubahan sosial.

Demikinalah ulasan tentang disasosiatif. Semoga hari-harimu terhindar dari perilaku ini yaaa!!!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *