Menteri Pendidikan – Pada awal kemerdekaan, pendidikan pada Indonesia sendiri perlu dilakukan guna memberantas adanya buta huruf. Oleh karena itu, sesudah Indonesia merdeka dalam 1945, dibentuklah Kementerian Pendidikan, yg awalnya lebih dikenal menggunakan sebutan Menteri Pengajaran.
Menteri pendidikan pertama
Menteri Pendidikan pertama pada Indonesia merupakan Ki Hadjar Dewantara. Berikut ini daftar nama Menteri Pendidikan berdasarkan tahun 1945 hingga sekarang.
Sejarah Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
Awal Kemerdekaan (1945-1950)
Pada pra kemerdekaan pendidikan bukan buat mencerdaskan kaum pribumi, melainkan lebih dalam kepentingan kolonial penjajah. Pada bagian ini, semangat menggelora ke-Indonesia-an begitu kental menjadi bagian berdasarkan menciptakan bukti diri diri menjadi bangsa merdeka.
Lantaran itu tidaklah hiperbola apabila instruksi menteri ketika itu pun berkait menggunakan upaya memompa semangat usaha menggunakan mewajibkan bagi sekolah buat mengibarkan oleh merah putih setiap hari pada page sekolah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sampai menghapuskan nyanyian Jepang Kimigayo.
Organisasi kementerian yg ketika itu masih bernama Kementerian Pengajaran pun masih sangat sederhana. Tapi pencerahan buat menyiapkan kurikulum telah dilakukan. Menteri Pengajaran yg pertama pada sejarah Republik Indonesia merupakan Ki Hadjar Dewantara.
Pada Kabinet Syahrir I, Menteri Pengajaran dipercayakan pada Mr. Mulia. Mr. Mulia melakukan aneka macam langkah misalnya meneruskan kebijakan menteri sebelumnya pada bidang kurikulum berwawasan kebangsaan, memperbaiki wahana & prasarana pendidikan, dan menambah jumlah pengajar.
Pada Kabinet Syahrir II, Menteri Pengajaran dijabat Muhammad Sjafei hingga lepas dua Oktober 1946. Selanjutnya Menteri Pengajaran dipercayakan pada Mr. Soewandi sampai 27 Juni 1947.
Pada era kepemimpinan Mr. Soewandi ini terbentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yg diketuai Ki Hadjar Dewantara. Panitia ini bertujuan meletakkan dasar-dasar & susunan pedagogi baru.
Era Demokrasi Liberal (1951-1959)
Dapat dikatakan dalam masa ini stabilitas politik sebagai sesuatu yg langka, demikian halnya menggunakan acara yg sanggup dijadikan tonggak, nir sanggup dideskripsikan menggunakan baik. Selama masa demokrasi liberal, kurang lebih sembilan tahun, sudah terjadi tujuh kali pergantian kabinet. Kabinet Natsir yg terbentuk lepas 6 September 1950, memilih Dr. Bahder Johan menjadi Menteri Pengajaran Pendidikan & Kebudayaan (PP & K).
Mulai bulan April 1951 Kabinet Natsir digantikan Kabinet Sukiman yg memilih Mr. Wongsonegoro menjadi Menteri PP & K. Selanjutnya Dr. Bahder Johan menjabat Menteri PP & K sekali lagi, lalu digantikan Mr. Mohammad Yamin, RM. Soewandi, Ki Sarino Mangunpranoto, & Prof. Dr. Prijono.
Pada periode ini, kebijakan pendidikan adalah kelanjutan kebijakan menteri periode sebelumnya. Yang menonjol dalam era ini merupakan lahirnya payung aturan sah formal pada bidang pendidikan yaitu UU Pokok Pendidikan Nomor 4 Tahun 1950.
Era Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Dalam Kabinet Kerja I, 10 Juli 1959 – 18 Februari 1960, status kementerian diubah sebagai menteri muda. Kementerian yg mengurusi pendidikan dibagi sebagai 3 menteri muda. Menteri Muda Bidang Sosial Kulturil dipegang Dr. Prijono, Menteri Muda PP & K dipegang Sudibjo, & Menteri Muda Urusan Pengerahan Tenaga Rakyat dipegang Sujono.
Era Orde Baru (1966-1998)
Setelah Pemberontakan G30S/PKI berhasil dipadamkan, terjadilah peralihan berdasarkan demokrasi terpimpin ke demokrasi Pancasila. Era tadi dikenal menggunakan nama Orde Baru yg dipimpin Presiden Soeharto. Kebijakan pada bidang pendidikan pada era Orde Baru relatif poly & majemuk mengingat orde ini memegang kekuasaan relatif usang yaitu 32 tahun.
Kebijakan-kebijakan tadi diantaranya kewajiban penataran P4 bagi peserta didik, normalisasi kehidupan kampus, bersinar-sinar anak didik melalui OSIS, ejaan Bahasa Indonesia yg disempurnakan atau EYD, kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa, merintis sekolah pembangunan, & lain-lain. Pada era ini tepatnya tahun 1978 tahun ajaran baru digeser ke bulan Juni. Pembangunan infrastruktur pendidikan jua berkembang pesat dalam era Orde Baru tadi.
Menteri pendidikan & kebudayaan pada era Orde Baru diantaranya Dr. Daud Joesoef, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, Prof. Dr. Faud Hassan, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, & Prof. Dr. Wiranto Aris Munandar
Era Reformasi (1998-2011)
Setelah berjaya memenangkan enam kali Pemilu, Orde Baru dalam akhirnya hingga dalam akhir perjalanannya. Pada tahun 1998 Indonesia diterpa krisis politik & ekonomi. Demonstrasi besar-besaran pada tahun tadi berhasil memaksa Presiden Soeharto meletakkan jabatannya. Kabinet pertama pada era reformasi merupakan kabinet output Pemilu 1999 yg dipimpin Presiden Abdurrahman Wahid.
Pada masa ini Departemen Pendidikan & Kebudayaan diubah sebagai Departemen Pendidikan Nasional menggunakan memilih Dr. Yahya Muhaimin menjadi Menteri Pendidikan Nasional.
Pada tahun 2001 Majelis Permusyawaratan Rakyat menurunkan Presiden Abdurrahman Wahid pada sidang istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat & mengangkat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden. Di era pemerintahan Presiden Megawati, Mendiknas dijabat Prof. Drs. A. Malik Fadjar, M.Sc. Pemilihan Umum 2004 & 2009 masyarakat Indonesia menentukan presiden secara langsung.
Pada 2 pemilu tadi Susilo Bambang Yudhoyono berhasil terpilih sebagai presiden. Selama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mendiknas dijabat Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh.
Pada tahun 2011 kata departemen diganti sebagai kementerian & dalam tahun 2012 bidang pendidikan & kebudayaan disatukan balik sebagai Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Kebijakan pendidikan pada era reformasi diantaranya perubahan IKIP sebagai universitas, reformasi undang-undang pendidikan menggunakan lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Ujian Nasional (UN), tunjangan profesi pengajar & dosen, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pendidikan karakter, & lain-lain.
Era 2011-kini
Setelah Menteri Mohammad Nuh, posisi Mendikbud dijabat sang Anies Rasyid Baswedan (27 Oktober 2014 — 27 Juli 2016). Masih pada era Kabinet Gotong Royong Presiden Joko Widodo & wapres Jusuf Kalla, semenjak lepas 27 Juli 2016 Muhadjir Effendy menggantikan Anies Rasyid Baswedan menjadi Mendikbud.
Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo melantik Nadiem Anwar Makarim menjadi Mendikbud pada era Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo & wapres Ma’ruf Amin. Pada tahun 2021, Kementerian Riset & Teknologi digabungkan ke Kementerian Pendidikan & Kebudayaan sebagai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi (Kemendikbudristek). Kementerian ini dipimpin sang Nadiem Anwar Makarim yg dilantik sang Presiden Joko Widodo dalam 28 April 2021.
Menteri pendidikan kini
Nama:Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.
Alamat Kantor: Komplek Kemendikbudristek, Jl. Jend. Sudirman, Senayan-Jakarta
Jabatan: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, & Teknologi
Pendidikan
S2 Master of Business Administration Harvard Business School, Amerika Serikat (AS)
S1 Hubungan Internasional Brown University, Amerika Serikat (AS)
Sekolah Menengah Atas United World College of Southeast Asia
Demikianlah ulasan mengenai menteri pendidikan. Semoga dapat menambah wawasan kamu ya guys. Terimakasih telah berkunjung dan SEE YAA!!!