Teknik Kimia ITB – Program Studi Teknik Kimia menyelenggarakan Program Sarjana (S-1) dan Program Pascasarjana, yaitu untuk Magister Teknik (S-2) dan Doktor (S-3). Teknik Kimia merupakan program studi yang mempelajari teknologi perancangan pabrik.
Pabrik yang dirancang dapat berupa pabrik kimia, bioproses, makanan, dan masih banyak yang lainnya. Hampir seluruh pabrik yang ada di dunia dirancang oleh sarjana Teknik Kimia ITB.
Perancangan pabrik yang dimaksud disini adalah merancang proses-proses yang terjadi dalam pabrik, seperti perancangan reaksi dalam reaktor untuk menghasilkan produk yang diharapkan, sistem penggunaan sumber daya yang ada di pabrik, pengendalian proses, dan lain sebagainya.
Teknik Kimia ITB Fakultas Apa
Teknik Kimia merupakan jurusan yang terdapat di Fakultas Teknologi Industri ITB. Semua program pendidikan di Program Studi Teknik Kimia telah diakreditasi secara nasional oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Program Studi Teknik Kimia telah diakreditasi secara internasional oleh Engineering Accreditation Commission (EAC) dari ABET.
Mulai tahun 2003, program studi Teknik Kimia membuka jalur studi baru, sehingga menjadikan program studi Teknik Kimia terdiri atas tiga jalur studi baru, yaitu TKU (Teknologi Kimia Umum), BP (Bioproses), dan TP (Teknologi Pangan).
Program studi Teknik Kimia membutuhkan kemampuan dasar berupa pengetahuan fisika, kimia, matematika dan biologi (khusus untuk jalur studi bioproses dan teknologi pangan).
Teknik Kimia ITB Passing Grade
Adapun passing grade Teknik Kimia, yaitu 61,83%, sedangkan passing grade fakultasnya 62,5%. Passing grade atau persaingan untuk jalur SNMPTN ditentukan berdasarkan nilai rapor dan prestasi siswa, keketatan dapat dilihat berdasarkan rasio daya tampung dan peminat tahun lalu
Passing grade melalui jalur SBMPTN di Institut Teknologi Bandung ditentukan berdasarkan peringkat dari hasil nilai peserta di setiap masing-masing jurusan.
Setiap tahun, Program Studi Teknik Kimia untuk Sarjana menerima 105 lulusan SMA, melalui mekanisme SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) yang diselenggarakan Depdiknas (60 mahasiswa) dan PMBP – Penelusuran Minat Bakat dan Potensi ITB (45 mahasiswa).
Pada SPMB, peserta dapat mengikuti test di berbagai kota untuk diuji kemampuan Matematika Dasar, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan IPA Terpadu. Pada PMBP, peserta harus hadir di Bandung untuk Test Bakat, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, MIPA Terpadu, dan Psikotest.
Nama mahasiswa yang diterima melalui PMBP akan diumumkan sebelum pengumuman SPMB sehingga yang tidak berhasil pada PMBP dapat mengikuti SPMB. Mahasiswa yang telah diterima melalui sistem PMBP dikenakan uang pangkal minimal Rp 45 juta untuk memberikan subsidi kepada mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu.
Mahasiswa Program Magister dengan prestasi baik dapat diberikan beasiswa untuk program Double Degree International Master Program (IMP) hasil kerjasama ITB dan Rijksuniversiteit Groningen (RuG), dengan pengaturan satu tahun kuliah kelas di Bandung.
Selanjutnya satu tahun penelitian di Groningen, Belanda. Pada akhir program, mahasiswa akan memperoleh Diploma Master of Science dari RuG dan Ijazah Magister Teknik dari ITB.
Sebagian besar lulusan Sarjana dan Magister Teknik Kimia bekerja pada industri proses kimia, diantaranya adalah: kilang BBM, pabrik petrokimia, industri kertas, industri makanan, pabrik semen, dan sebagainya.
Demikianlah pembahasan terkait Teknik Kimia ITB. Jika kamu berminat melanjutkan pendidikan di sini, jangan lupa persiapkan dirimu dari sekarang, belajar yang tekun dan bersungguh-sungguh, agar kamu bisa diterima di jurusan ini.