Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Contoh Array 2 Dimensi: Panduan Lengkap untuk Pemula - Akreditasi.org

Contoh Array 2 Dimensi: Panduan Lengkap untuk Pemula

Contoh Array 2 Dimensi

Contoh Array 2 Dimensi – Menurut Raharjo, ( 2010:140 ) ” Array 2 Dimensi adalah array yang memiliki dua buah elemen bertipe array, dengan kata lain  array dua dimensi mempunyai subskrip yang biasanya dipresentasikan dengan baris dan kolom”.

Ramadhani ( 2015: 59 ) “array dimensi dua sering dianalogikan sebagai sebuah matrik  jika array dimensi satu hanya terdiri atas satu baris dan banyak kolom, array dimensi dua terdiri dari banyak baris dan banyak kolom yang bertipe sama”.

Contoh Array 2 Dimensi Pascal

Array 2 Dimensi terdiri dari banyak baris dan banyak kolom jika dipresentasikan secara visual maka kita dapat melihat Array 2 Dimensi seperti di bawah ini.

Misalkan dicontohkan secara visual :

Contoh Array 2 Dimensi

Dari gambar di atas dicontohkan Array 2 Dimensi mempunyai 3 baris dan 4 kolom ini hanyalah contoh jika mempresentasikan Array 2 Dimensi secara visual dan nilai data yang di dalamnya, hanya contoh jika nilai array sudah di input.  jika belum di input maka datanya null agar kita mudah untuk memahaminya.

Maka jika ada baris kode matrik / Array 2 Dimensi seperti ini menggunakan bahasa pasca

var data : array [ 1..50, 1..100 ] of integer ;

Maka berarti kamu telah menyiapkan 50 baris dan 100 kolom di memori. indeks pertama ditunjukkan oleh angka 1..50 dan indeks kedua ditunjukkan oleh angka 1..100.

Tanda ( , ) pada [ 1..50 , 1..100 ] untuk memisahkan indeks pertama dan indeks kedua.

Contoh lainya :

var

Nilai_mhs : array [1..100,1..3] of Integer;

Maka jika direpresentasikan secara visual dengan gambar akan seperti di bawah ini

Contoh Array 2 Dimensi

Array juga dapat dikombinasikan dengan perulangan while, for dan repeat until.

Cara Mendeklarasikan Array 2 Dimensi / Matrik 

Untuk mendeklarasikan Array 2 Dimensi pada pemrograman pascal kamu bisa menempatkan kodenya pada bagian TYPE atau VAR.

Var namaarray : array [ 1..5,1..10] of integer ;

Menggunakan kata kunci type :

Type

Namaarray = array [ 1..5,1..10] of integer ;

var

X : Namaarray :

Contoh-contoh pendeklrasian matrik / Array 2 Dimensi  :

var A : array [ 1..100,1..40] of integer;

var X : array [ 10..15,1..5] of real;

var Z : array [ 1..20,1..5] of char;

Pemberian Nilai Untuk Satu Elemen Matrik

Untuk memasukan data pada Array 2 Dimensi  harus menyebutkan no indeks baris dan no indeks kolom. Di bawah ini adalah contoh cara untuk memasukan nilai kedalam elemen matrik dengan pascal :

Var a : array [ 1..5,1..5] of integer ;

a [ 1 , 5 ] := 5 ; artinya baris ke 1 pada kolom ke 5 akan diisi nilai ( 5 ) ;

a [ 2 , 1 ] := 10 ; artinya baris ke 2 pada kolom ke 1 akan diisi nilai ( 10 ) ;

a [ 3 , 3 ] := 20 ; artinya baris ke 3 pada kolom ke 3 akan diisi nilai ( 20 ) ;

a [ 5 , 5 ] := 15 ; artinya baris ke 5 pada kolom ke 5 akan diisi nilai ( 15 ) ;

Var a : array [ 1..5,1..5] of real ;

a [ 1 , 5 ] := 5,5 ; artinya baris ke 1 pada kolom ke 5 akan diisi nilai ( 5,5 ) ;

a [ 2 , 1 ] := 10,5 ; artinya baris ke 2 pada kolom ke 1 akan diisi nilai ( 10,5 ) ;

Var a : array [ 1..5,1..5] of char ;

a [ 1 , 5 ] := ‘A’ ; artinya baris ke 1 pada kolom ke 5 akan diisi nilai ( A ) ;

a [ 2 , 1 ] := ‘B’ ; artinya baris ke 2 pada kolom ke 1 akan diisi nilai ( B ) ;

Contoh Array 2 Dimensi PHP

Array 2 Dimensi adalah sebutan array yang memiliki lebih dari satu bentuk index array. Jika pada array 1 dimensi hanya terdiri dari 1 baris ataupun kolom, di array 2 dimensi mempunyai lebih dari satu bentuk baris maupun kolom.

Contoh disini kita mempunyai data mahasiswa dengan kolom nama, jurusan, jenis kelamin dan usia. Kita akan membuat kurang lebih 5 data mahasiswa. Dari kasus tersebut berarti kita mempunyai array dengan bentuk 5 baris dan 4 kolom. Ilustrasi array tersebut seperti pada gambar berikut:

Contoh Array 2 Dimensi

Apabila kita membuat kolom ke 0 adalah nama mahasiswa, kolom ke 1 adalah jurusan, kolom ke 2 adalah jenis kelamin dan kolom ke 3 merupakan umur. Dengan nilai yang diinisialisasi seperti berikut:

$mahasiswa = array(

array(“Dimas”, “Teknik Informatika”, “Laki-laki”,23),

array(“Fitri”, “Sistem Informasi”, “Perempuan”, 22),

array(“Juan”, “Manajemen Informatika”, “Laki-laki”,24),

array(“Wulan”, “Teknik Komputer”, “Perempuan”, 20),

array(“Marcel”, “Teknik Informatika”, “Laki-laki”, 24)

Dari inisialisasi di atas dapat dikatakan kita telah membuat space di memori sebanyak 20 tempat. Masing-masing nilai akan diisi pada tempatnya masing-masing mulai dari array baris index ke 0 dan kolom ke 0 sampai pada baris ke 4 dengan kolom 3.

Apabila nilai array dari mahasiswa kita isi kedalam bentuk array, maka setiap data mahasiswa akan menempati posisi seperti pada gambar berikut:

Contoh Array 2 Dimensi

Cara membuat Array 2 Dimensi di PHP

Sekarang mari kita coba implementasikan contoh di atas kedalam program di PHP. Buatlah sebuah file php dengan nama array.php simpan pada direktori htdocs localhost kamu.

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<title>Belajar Array 2 Dimensi PHP</title>

</head>

<body>

<table border=”1″>

<tr><td>Nama</td><td>Jurusan</td><td>Jenis Kelamin</td><td>Usia</td></tr>

<?php

$mahasiswa = array(

array(“Dimas”, “Teknik Informatika”, “Laki-laki”,23),

array(“Fitri”, “Sistem Informasi”, “Perempuan”, 22),

array(“Juan”, “Manajemen Informatika”, “Laki-laki”,24),

array(“Wulan”, “Teknik Komputer”, “Perempuan”, 20),

array(“Marcel”, “Teknik Informatika”, “Laki-laki”, 24)

);

for ($row = 0; $row < 5; $row++) {

echo “<tr>”;

for ($col = 0; $col < 4; $col++) {

echo “<td>”.$mahasiswa[$row][$col].”</td>”;

}

echo “</tr>”;

}

?>

</table>

</body>

</html>

Pada program di atas kita menampilkan array dengan menggunakan perulangan for, karena kita membuat array dengan 2 dimensi maka kita perlu membuat dua perulangan.

Perulangan yang pertama berfungsi untuk menampilkan baris dari data mahasiswa yang telah kita buat dalam bentuk array. Kemudian perulangan yang kedua berfungsi untuk menampilkan kolomnya.

Perlu diingat sekali lagi ya bahwa index array dimulai dari 0 sehingga untuk mengambil nilai array kita gunakan index yang dimulai dari 0.

Apabila program diatas dijalankan maka hasilnya akan seperti pada gambar dibawah ini:

Contoh Array 2 Dimensi

Demikianlah pembahasan mengenai Array 2 Dimensi. Semoga bisa menambah wawasan kita semua tentang Array 2 Dimensi ini, terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *