Dinamika Atmosfer – Udara merupakan harta yag tak ternilai harganya. Betapa tidak, tanpa udara makhluk hidup tidak dapat melangsungkan kehidupannya dengan baik.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya bersyukur kepada Yang Maha Kuasa.
Selain itu, kita perlu mempelajari dengan seksama apa pun yang terkait dengan udara. Dalam geografi, udara sering disebut sebagai atmosfer.
Namun atmosfer pada masa lalu dan masa kini jauh berbeda. Sekira tiga miliar tahun yang lalu tumbuhan mulai berfotosintesis dan melepaskan banyak oksigen yang mengubah atmosfer purba.
Seiring dengan perkembangan zaman, struktur atmosfer lebih kompleks. Selain tentang sejarah, masih banyak pengetahuan tentang atmosfer yang sangat menarik untuk dipelajari.
Di antara pengetahuan dimaksud adalah komposisi atmosfer Bumi, manfaat atmosfer, klasifikasi iklim di dunia, suhu udara, tekanan udara, hujan, angin, awan, dan pemanasan global. Seluruh pengetahuan tersebut tersaji di dalam buku berjudul Dinamika Atmosfer.
Buku berkonsep menarik ini menyajikan informasi tentang udara secara padat, tetapi ringan dan mudah dipahami. Setiap pembahasan dalam buku Dinamika Atmosfer ini disajikam dengan bahasa komunikatif, penyajiam sistematis, dan perwajahan menarik.
Oleh sebab itu, kita akan lebih mudah dan senang dalam menerima segala informasi berkaitan dengan udara jawabannya. Dengan demikian, buku ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, dan kompetensi berkaitan dengan atmosfer.
Atmosfer merupakan selimut gas yang menyelimuti beberapa planet, termasuk bumi. Atmosfer terletak di ruang angkasa dan berada di lapisan terluar bumi.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, pengertian atmosfer adalah lapisan gas dengan ketebalan ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan berfungsi melindungi bumi dari radiasi dan pecahan meteor. Ketebalan atmosfer mencapai 1.000 kilometer dari permukaan bumi.
Kandungannya terdiri dari beberapa gas, yaitu 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, 0,9 persen argon, dan 0,03 persen karbondioksida. Sisanya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen, kalium, serta 0,7 persen ozon.
Atmosfer memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dan lapisan ozon, Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi.
- Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi.
- Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan, angin, salju, awan, dan lainnya.
- Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, tumbuhan, dan juga hewan untuk bernapas dan kebutuhan lainnya.
Pengertian Dinamika Atmosfer
Dinamika atmosfer adalah cabang ilmu meteorologi yang mempelajari perilaku dan perubahan atmosfer Bumi. Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi planet kita dan terdiri dari berbagai komponen gas seperti nitrogen, oksigen, dan uap air. Dinamika atmosfer mencakup berbagai proses fisika dan kimia yang mempengaruhi pergerakan dan distribusi udara di atmosfer.
Struktur Vertikal Atmosfer
Struktur vertikal atmosfer tersusun atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.
- Lapisan Troposfer (0-18 KM DPL)
Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dari permukaan bumi. Di sini adalah tempat terjadinya fenomena cuaca seperti angin, petir, hujan, dan pelangi.
Lapisan troposfer memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Mempunyai ketebalan 8 hingga 18 kilometer di atas permukaan laut. Lapisan ini mengandung 80% massa yang ada di atmosfer.
- Troposfer memiliki suhu sebesar -60 derajat Celcius dan 27 derajat Celcius di sekitar permukaan laut terdapat lapisan antara troposfer dan stratosfer yang disebut dengan lapisan tropopause.
- Setiap kenaikan 100 meter terjadi penurunan suhu sebesar 0,6 derajat Celcius.
- Kejadian ini disebut dengan gradien termometrik.
- Lapisan Stratosfer (18-60 KM DPL)
Stratosfer merupakan lapisan ozon yang terdapat pada ketinggian 35 kilometer di atas permukaan laut. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet.
Lapisan stratosfer memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Terdapat lapisan inversi dengan ketebalan 20 hingga 60 kilometer.
- Memiliki lapisan isotermal dengan suhu 60 derajat Celsius.
- Memiliki ketebalan 18 hingga 22 kilometer.
- Lapisan stratosfer merupakan kawasan terbangnya pesawat jet.
- Terdapat lapisan antara stratosfer dan mesosfer yang disebut sebagai stratopaus.
- Lapisan Mesosfer (60-80 KM DPL)
Lapisan mesosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa. Lapisan ini juga merupakan tempat terjadinya pembakaran benda-benda tersebut.
- Lapisan mesosfer mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Lapisan mesosfer memiliki suhu bagian atas yang semakin menurun.
- Lapisan paling dingin berada pada ketinggian delapan kilometer di atas permukaan laut dengan suhu -90 derajat Celcius.
- Memiliki lapisan mesosfer dan termosfer yang disebut dengan mesopause.
- Termosfer (80-100 KM DPL)
Termosfer memiliki suhu sekitar -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celsius. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya proses ionisasi sebagai atom dan molekul udara.
- Ionosfer (100-800 KM DPL)
Ionosfer merupakan tempat berlangsungnya proses ionisasi seluruh atom udara. Lapisan ini memiliki suhu 0 derajat hingga 70 derajat Celcius.
- Lapisan ionosfer memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Ionosfer merupakan tempat terjadinya pemantulan gelombang radio.
- Lapisan ini memiliki tiga lapisan yaitu Lapisan E (Kennely-Heavyside), Lapisan F (tempat terjadinya pemantulan gelombang radio), dan lapisan atom.
- Eksosfer (800-1500 KM DPL)
Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terluar dan memiliki suhu yang paling panas. Eksosfer disebut juga sebagai geostasioner dan ruang antar planet di mana satelit diluncurkan. Lapisan ini juga menjadi tempat pergerakan atom-atom secara tak beraturan.
Proses Dinamika Atmosfer
Dalam dinamika atmosfer, terdapat beberapa proses penting yang berpengaruh pada kondisi cuaca di Bumi. Beberapa proses tersebut antara lain:
a. Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan panas di atmosfer yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di berbagai wilayah. Udara hangat yang naik akan mendinginkan dan membentuk awan hujan. Proses konveksi ini berperan dalam pembentukan hujan dan badai.
b. Adveksi
Adveksi adalah pergerakan massa udara secara horizontal. Udara dapat membawa sifat-sifat dari tempat asalnya, seperti kelembaban dan suhu, yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di tempat tujuan.
c. Radiasi
Radiasi matahari merupakan sumber energi utama bagi atmosfer Bumi. Proses pemanasan dan pendinginan oleh sinar matahari memainkan peran penting dalam membentuk suhu dan perubahan cuaca harian.
Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Dinamika Atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan yang menyebabkan radiasi sinar ultraviolet turun ke bumi dapat menyebabkan bahaya, antara lain:
- Berpengaruh buruk pada kesehatan manusia, seperti meningkatkan resiko kanker kulit dan katarak
- Berdampak buruk pada kesehatan air dan ekosistem laut. Menipisnya lapisan Ozon (O₃) dapat mempengaruhi plankton yang berakibat pada rantai makanan di laut
- Mempengaruhi pertumbuhan tanaman pangan tertentu
- Pemanasan global, yang dapat berakibat gunung-gunung es di kutub utara mencair dan meningkatkan permukaan air laut.
- Perubahan cuaca yang tak menentu
Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Dinamika Atmosfer, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.