Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Mengenal Program Function - Akreditasi.org

Mengenal Program Function

Program Function

Program Function – Fungsi atau function adalah kode program yang dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama. Ketika di sadur ke dalam bahasa indonesia, function ini di sebut juga sebagai fungsi.

Berdasarkan siapa yang membuat, fungsi bisa dibedakan ke dalam 2 kelompok:

  1. Built-In Function
  2. User Defined Function

Built-In Function adalah sebutan untuk fungsi yang sudah ada secara bawaan dari dalam bahasa pemrograman. Sedangkan User Defined Function adalah fungsi yang kita (sebagai programmer) membuatnya sendiri.

Bahasa C++ menyediakan banyak fungsi bawaan, belum termasuk yang bisa diakses dari berbagai library atau package pihak ketiga. Sebagai contoh, main() adalah function bawaan C++. Namun dalam tutorial kali ini yang akan kita bahas adalah jenis User Defined Function.

Cara Membuat Fungsi dalam Bahasa C++

Berikut format dasar cara penulisan fungsi dalam bahasa C++:

  1. tipeDataKembalian namaFunction() {
  2. // Isi function disini…
  3. // Isi function disini…
  4. return nilai;
  5. }

Bagian tipeDataKembalian di isi dengan tipe data nilai yang di kembalikan sebuah fungsi. Tipe data ini sudah kita pelajari sebelumnya seperti int, double atau string.

Jika suatu fungsi tidak mengembalikan nilai, tipeDataKembalian ditulis sebagai void. Sebuah fungsi yang tidak mengembalikan nilai kadang disebut juga sebagai procedure.

Penulisan nama Function boleh bebas, tidak ada standar penamaan tertentu untuk fungsi bahasa C++ selama mengikuti aturan penulisan identifier, yakni tidak boleh di awali angka dan tidak boleh mengandung spasi.

Beberapa ada yang menyukai menulis dalam snake_case, dimana nama fungsi ditulis dalam huruf kecil semua dan setiap kata dipisah dengan underscore ” _ “, contohnya seperti cari_nama_mahasiswa(), proses_form_input() atau tampilkan_harga_barang().

Beberapa ada yang menyukai gaya camelCase,dimana karakter pertama nama fungsi ditulis dengan huruf kecil, kemudian setiap karakter pertama kata berikutnya dalam huruf besar.

Antar kata tidak boleh mengandung spasi. Contohnya seperti cariNamaMahasiswa(), prosesFormInput() atau tampilkanHargaBarang().

Setelah penulisan namaFunction, terdapat tanda kurung ” () “. Nantinya tanda kurung ini bisa diisi dengan parameter atau argumen (akan kita bahas dalam tutorial setelah ini).

Isi dari function berada dalam tanda kurung kurawal yang bisa terdiri dari 1 sampai ribuan baris kode program tergantung kompleksitas aplikasi yang dibuat.

Jika fungsi tersebut mengembalikan nilai, maka jalankan perintah return seperti di baris 4. Mengenai perintah return ini akan kita bahas dalam tutorial terpisah.

Program Function Pascal

Tempat mendeklarasikan FUNCTION sama seperti deklarasi PROCEDURE, yaitu tepat sebelum bagian begin dari program utama. Keduanya memiliki struktur yang kurang lebih sama. Hanya satu hal yang membedakan, yaitu tipe data nilai kembailan pada FUNCTION.

Perbedaan mendasar dari PROCEDURE dan FUNCTION ada pada data kembaliannya. Sub program yang tidak mengembalikan nilai dinamakan PROCEDURE, sedangkan yang mengembalikan nilai dinamakan FUNCTION.

Konsep fungsi dalam pascal hamper sama dengan konsep fungsi dalam matematika. Sebuah fungsi digunakan untuk menghitung sebuah nilai berdasar satu atau beberapa nilai masukan.

Dalam pascal, fungsi akan membantu mewujudkan pemecahan masalah yang lebih sederhana, sehingga program semakin mudah dibaca dan lebih mudah diubah atau dimodifikasi.

Fungsi dalam pascal mempunyai nama dan baris baris statemen yang merupakan implementasi fungsi tersebut.

Sebuah fungsi dapat mempunyai satu atau lebih parameter.fungsi akan mengirimkan sebuah nilai yang tipenya sudah didefinisikan. Aturan penulisan deklarasi fungsi adalah sebagai berikut:

Function nama-fungsi(parameter) : tipe-hasil;

Begin

{statemen statemen implementasi fungsi}

Nama-fungsi :=nilai yang dikirimkan/hasil

End;

parameter yang digunakan pada saat pendeklarasian fungsi disebut dengan parameter formal.

Berikut ini adalah beberapa contoh untuk memperjelas konsep fungsi

Contoh 1:

Buatlah sebuah fungsi untuk menghitung gaya yang dihasilkan berdasar massa dan percepatan yang telah diketahui.

Analisis: fungsi memiliki dua parameter yaitu percepatan dan massa yang akan mengirimkan gaya. Tipe hasil, gaya tergantung kepada tipe massa dan percepatan.

Function gaya(m,a:real) : real;

{m=massa,a=percepatan, megirimkan gaya,f=m*a}

Begin

Gaya:=m*a;

End;

Contoh 2:

Buatlah fungsi yang mengirimkan nilai terbesar dari dua buah integer yang diberikan.

Function maks(a,b:integer) :integer;

{mengirimkan a jika a>b dan b jika sebaliknya}

Begin

If a>b then

Maks:=a

Else maks :=b;

End;

Contoh 3:

Buatlah fungsi yang menghitung jumlah deret integer mulai dari 1 sampai dengan batas.

Function jumlah_deret (batas:integer): integer;

{mengirimkan jumlah 1+2+3+…+batas,batas>0}

Var i,jumlah:integer;

Begin

{penghitungan jumlah}

Jumlah:=0;

For i=1 to batas do

Jumlah:=jumlah+i;

{pengiriman hasil}

Jumlahderet:=jumlah;

End;

Catatan: nama fungsi tidak boleh dilibatkan dalam perhitungan

Program Function Yaitu

Fungsi/function adalah bagian dari program yang memiliki nama tertentu, digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, serta letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakan fungsi tersebut.

Keuntungan menggunakan fungsi

  • program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
  • Dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga koordinasi mudah.
  • Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
  • Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan.
  • Mempermudah dokumentasi.
  • Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Program Function, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *