Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Komet, Apakah Itu?? - Akreditasi.org

Komet, Apakah Itu??

Komet

Komet adalah satu di antara benda langit yang di tutupi kabut tipis panjang dan sering disebut bintang berekor. Kendati demikian, komet bukan bintang. 

Komet terdiri dari kumpulan debu dan yang membeku saat berada jauh dari matahari. Bila komet mulai mendekati matahari, partikel-partikel ini akan menguap sehingga membentuk kepala dan ekor komet.

Garis edar komet tidak seperti orbit planet atau satelit. Beberapa komet memiliki orbit berbentuk elips, tetapi kebanyakan komet mempunyai orbit berbentuk parabola. Komet tersebut dapat dilihat saat keberadaannya masih jauh dari matahari. 

Jadi, sesekali komet juga melintas di sekitar Bumi sehingga keberadaannya bisa dilihat manusia dalam kurun waktu tertentu.

Ciri-Ciri Komet

  • Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira hanya sekitar 8-25 km, sangat kecil dibandingkan dengan koma. Garis tengah koma bisa mencapai dengan 60.000 km dan penjang ekor koet bisa mencapai 80 juta km.
  • Koma dan ekor komet membalikan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi bila komet itu cukup dekat. 

Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Jika makin dekat komet tersebut dengan matahari maka makin panjanglah ekornya, dan ada pula komet yang tidak berekor.

  • Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama.
  • Komet ini dibedakan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek ialah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang, yaitu lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet yaitu elips.

Bagian –Bagian Komet

Inti

Bagian inti ini merupakan bagian yang paling padat. Diamater dari inti ini mencapai beberapa kilometer, berbeda-beda antara satu komet dengan lainnya. Inti komet ini terbentuk dari penguapan bahan-bahan es yang sangat mudah menguap menjadi gas-gas yang terlihat berpijar.

Koma

Koma merupakan daerah yang penuh kabut atau daerah yang mirip dengan tabir yang menyelimuti inti komet. Daerah ini sebagai daerah yang pekat karena terkena uap dari inti komet yang makin mengepul apabila dekat dengan matahari.

Hidrogen

Terdapat lapisan hidrogen pada bagian komet. Lapisan hidrogen inilah yang mengelilingi koma. Jadi, lapisan ini tak bisa terlihat mata manusia. Awan pada lapisan ini sangat tebal dan diameternya mencapai 20 juta km.

Ekor

Ekor komet memang bentuknya panjang. Ekor komet terbuat dari gas bercahaya yang muncul ketika komet mendekati matahari. Ekor ini terbentuk ketika terbakar matahari. Ukuran ekor komet bisa mencapai sepuluh km.

Komet Halley 

Komet Halley adalah komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmund Halley. Komet ini merupakan komet sangat terkenal di antara komet-komet periodik pautannya. 

Walaupun pada setiap masa waktu seratus tahun banyak komet berperiode panjang yang muncul dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan periode pendek yang dapat dilihat dengan mata telanjang, dan ditentukan kembali dalam rentang umur manusia biasanya. 

Kemunculannya sepanjang sejarah mempunyai pengaruh yang besar terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tak dikenali sebagai obyek yang sama sampai masa waktu seratus tahun ke-17. 

Dan sebanyak bukti baru menunjukkan bahwa peristiwa langit yang sudah disaksikan orang Yunani lawas, kemungkinan merupakan penampakan awal komet Halley.

Meski merupakan komet paling terkenal di dunia, banyak orang masih belum mengetahui apa itu. Ia adalah komet dengan ukuran besar dan banyak kecerahan yang dapat dilihat dari Bumi dan juga memiliki orbit mengelilingi matahari seperti planet kita. 

Perbedaannya dengan dia adalah sementara kita orbit translasi adalah setiap tahun, Komet Halley terjadi setiap 76 tahun.

Para peneliti telah menyelidiki orbitnya sejak terakhir kali diamati dari planet kita pada tahun 1986. Komet itu dinamai menurut nama ilmuwan yang ditemukan oleh Edmund Halley pada tahun 1705. 

Studi menegaskan bahwa waktu berikutnya dapat diamati di planet kita adalah sekitar tahun 2061, mungkin di bulan Juni dan Juli.

Adapun asalnya, diperkirakan terbentuk di Awan Oort, di ujung Tata surya. Di daerah tersebut, komet yang berasal memiliki lintasan yang panjang. 

Namun, Halley diperkirakan memperpendek lintasannya karena terperangkap oleh raksasa gas raksasa yang ada di Tata Surya. Inilah alasan mengapa ia memiliki rekam jejak yang pendek.

Biasanya semua komet yang memiliki lintasan pendek datang dari Sabuk Kuiper dan untuk alasan ini, sabuk ini dianggap sebagai asal muasal Komet Halley.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Komet, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *