Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Skontro dan Kegunaannya - Akreditasi.org

Skontro dan Kegunaannya

Skontro

Skontro Buku Besar Dua Kolom – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Skontro.

Skontro Dan Single Step

Buku besar bentuk skontro sering juga disebut sebagai buku besar dua kolom. Hal ini dikarenakan arti dari skontro yang merupakan sebelah atau dibagi dua, yaitu kanan dan kiri atau debet dan kredit.

Pada kolom 1 bagian debit, terdapat 4 kolom yang berisi tanggal, uraian, nomor ref, dan nominal debit dari transaksi. Begitu pula pada kolom 1 bagian kredit yang memuat 4 kolom dengan isian sama. Hanya saja, perbedaannya terletak pada nominal kredit dari transaksi.

Semua kolom terletak secara berdampingan, sehingga dalam 1 jalur terdapat 8 kolom secara keseluruhan. Sementara, untuk kolom nama dan nomor akun diletakkan pada bagian atas kolom.

Skontro adalah salah satu bentuk buku besar akuntansi perusahaan yang cukup mudah, namun tetap detail dalam setiap catatan transaksi dan nominalnya. Hanya saja, kekurangan dari bentuk ini tidak jauh berbeda dengan buku besar T, yaitu tidak adanya kolom saldo.

Jenis Single Step merupakan laporan keuangan perusahaan yang mana semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasional berada di awal laporan.

Kewajiban dan kerugian yang termasuk kategori operasional mengikuti di bawahnya.

Banyak perusahaan yang menggunakan jenis ini karena lebih mudah untuk kita baca secara ringkas. Dalam penyajian jenis Single Step kita perlu memperhatikan hal berikut:

  • Hasil pendapatan dari hasil penjualan wajib kita jumlahkan dan kelompokkan sendiri
  • Total akun beban kita jumlahkan dan kelompokkan sendiri
  • Jumlah pendapatan wajib dikurangi total beban
  • Selisih pendapatan dan beban merupakan keuntungan atau rugi perusahaan

Skontroluj Esc Renault

Neraca skontro memiliki bentuk memanjang ke samping, dengan akun aset, kewajiban, dan ekuitas yang dipisahkan menjadi dua lajur. Akun aset ada di lajur pertama paling kiri, diikuti dengan nominal. Sedangkan akun kewajiban dan ekuitas beserta nominalnya ada di lajur kedua.

Neraca skontro paling cocok digunakan usaha dengan jumlah akun sedikit (misalnya UKM), karena bentuknya lebih ringkas. Berikut ini contoh neraca keuangan bentuk skontro yang dapat Anda gunakan.

cara membuat neraca keuangan, baik itu neraca staffel maupun skontro lakukan langkah-langkah di bawah ini:

  • Pastikan Laporan Laba/Rugi dan Laporan Perubahan Modal sudah disusun (selengkapnya tentang cara membuat dua laporan ini bisa klik link berikut)
  • Setelah itu, cari data aset lancar dan tidak lancar berikut nominal valuasinya, lalu jumlahkan.
  • Begitu neraca bagian aset selesai, Anda bisa mulai menyusun neraca bagian kewajiban dan ekuitas. Pastikan perhitungan kewajiban dan ekuitas sesuai dengan jumlah aset Anda.
  • Saat menghitung ekuitas, pastikan Anda sudah punya data berapa saham disetor dan laba ditahan yang ada per periode laporan ditutup. Saham disetor adalah pertambahan dana dari investor, sedangkan laba ditahan adalah laba sisa setelah diambil prive/dibagikan ke investor.
  • Pastikan akun aset dan akun kewajiban + ekuitas punya angka balance (sama persis). Jika tidak, cari di mana plus/minusnya dan ulang perhitungan dari awal.

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Skontro. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *