Kesehatan Mental Remaja- Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan,
mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Kesehatan Mental Remaja menurut who
Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, Serta berperan serta di komunitasnya.
Maka dapat dipahami ketika Individu berada diluar definisi tersebut maka dimungkinkan dapat ditemukanya suatu kelainan, kita menyebutnya gangguan jiwa.
Menurut WHO (2019) mengatakan 10 sampai 20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental dan setengah dari semua masalah kesehatan mental dimulai pada usia 14 tahun hingga pertengahan usia 20 tahun.
Ada beberapa macam gangguan jiwa diantaranya adalah skizofrenia, depresi psikopat, bipolar disorder, anti sosial dan lain lain.
Data Riskesdas pada tahun 2013 menunjukkan prevalensi ganggunan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia.
Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk.
Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk; maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang.
Pada faktanya penanganan dari dampak tingginya masalah kesehatan mental menghabskan dana yang tidak sedikit. Diketahui dari Guru Besar ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
Ascobat Gani kerugian ekonomi minimal akibat masalah kesehatan mental berdasarkan Riskesdas 2007 adalah sebesar Rp 20 triliun. Tentunya angka tersebut tidak sedikit bilamana dialokasikan pada pembukaan lapangan kerja atau investasi pendidikan untuk masa depan yang lebih terang.
Penyebab tingginya masalah kesehatan mental juga dipicu dari kurang adanya keterbukaan masyarakat mengenai hal tersebut, mereka memilih untuk diam dan mencoba untuk melakukan penanganan sendiri, dengan cara primitif dan kuno.
Kurang adanya keterbukaan juga menutup kemungkinan buat adanya penanganan yang dilakukan oleh tenaga ahli atau institusi lembaga kesehatan.
Masyarakat masih beranggapan bahwa kelainan mental bukan merupakan penyakit yang butuh penanganan secara serius, sama sekali tidak lebih berbahaya dari pada penyakit fisik ( yang terlihat).
Kesehatan Mental Remaja adalah
Kesehatan mental remaja merupakan hal yang sering diabaikan oleh masyarakat pada saat ini. Remaja merupakan aset negara yang harus dijaga karena seorang remaja akan meneruskan masa depan Indonesia.
Berikut adalah beberapa cara untuk mempromosikan kesehatan mental bagi remaja dan meningkatkan kesejahteraannya :
- Tunjukkan cinta, kasih sayang, dan perhatian pada anak remaja Anda.
- Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang terjadi dalam kehidupan anak Anda. Pujilah upaya anak serta poin bagus dan prestasi mereka. Hargai ide dan pendapat anak Anda.
- Nikmati menghabiskan waktu bersama dengan anak Anda, dan juga sebagai sebuah keluarga.
- Dorong anak untuk berbicara tentang perasaannya dengan Anda. Penting bagi anak untuk merasa bahwa mereka tidak harus melalui segala sesuatunya sendiri dan bahwa Anda dapat bekerja sama untuk menemukan solusi untuk masalah
- Tangani segera masalah saat mereka muncul, daripada membiarkannya menumpuk.
- Bicaralah dengan anggota keluarga terpercaya, teman, orang tua atau guru lain jika Anda memiliki kekhawatiran. Jika Anda merasa membutuhkan lebih banyak bantuan, bicarakan dengan dokter umum atau profesional kesehatan lainnya mengenai kondisi mental anak.
Kesehatan fisik adalah bagian besar dari kesehatan mental. Untuk membantu anak tetap sehat secara emosional dan fisik, dorong anak Anda untuk melakukan hal berikut:
- Tetap aktif. Kebugaran fisik akan membantu anak tetap sehat, memiliki lebih banyak energi, merasa percaya diri, mengelola stres dan tidur nyenyak.
- Kembangkan dan pertahankan kebiasaan makan yang sehat.
- Tidur teratur yang cukup. Tidur yang berkualitas akan membantu anak untuk mengelola kehidupan yang sibuk, stres dan tanggung jawab.
- Hindari alkohol dan obat-obatan lainnya.
Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Kesehatan Mental Remaja, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.