Perencanaan Tapak – Dalam proses perencanaan ruang, dikenal istilah perencanaan tapak (site planning) dan rencana tapak (site plan atau site design). Perencanaan tapak menunjukkan proses perencanaan yang di dalamnya mengandung prinsip-prinsip, metode, dan rangkaian tahapan perencanaan yang harus dilakukan.
Sedangkan istilah rencana tapak adalah produk dari seluruh proses perencanaan tapak. Definisi tapak dalam proses perencanaan ruang, adalah sebidang lahan/tanah yang telah memiliki kejelasan status kepemilikan dan siap untuk direncanakan dan dikembangkan menjadi berbagai fungsi kegiatan (hunian, komersial, industri, pemerintahan, fasilitas umum, ruang terbuka hijau).
Karena itu secara prinsip perencanaan tapak dimaksudkan untuk merencanakan elemen-elemen ruang luar bangunan dan antar bangunan, serta bertujuan menghubungkan dan mengintegrasikan ruang di dalam tapak dengan lingkungan sekitarnya.
Perencanaan tapak menjadi jembatan kepentingan pemilik lahan dan kepentingan publik secara lebih luas.
Definisi ini merujuk tulisan Kevin Lynch, dalam buku Site Planning (edisi 3, MIT Press, 1984) – yang menjadi referensi klasik dalam ilmu perencanaan kota, yang mendefinisikan perencanaan tapak sebagai seni dan ilmu mengolah struktur ruang dan membentuk ruang-ruang antara di atas sebuah lahan.
Secara praktis, perencanaan tapak mengatur penggunaan lahan terkait dengan bidang-bidang yang mengisi sebuah lahan, yakni arsitektur (kavling dan bangunan, baik hunian maupun non hunian), teknik (prasarana: jaringan jalan, drainase, air bersih, energi, dan limbah), arsitektur lansekap (ruang terbuka hijau maupun non hijau), dan perencanaan kota (peraturan tata ruang dan kebijakan membangun).
Rencana tapak menempatkan objek (fisik) dan kegiatan (manusia, penghuni) dalam kesatuan ruang dan waktu.
Dari sisi lingkup perencanaan, Lynch menjelaskan bahwa rencana tapak dapat berupa perencanaan bangunan tunggal dan ruang luarnya, perencanaan sekelompok kecil rumah (houses cluster), hingga perencanaan yang lebih luas sebuah unit lingkungan permukiman yang dapat beroperasi mandiri.
Karena itu, selain istilah perencanaan tapak, dikenal juga berbagai istilah lain yang memiliki arti yang berdekatan, yakni neighborhood planning (perencanaan lingkungan permukiman), community planning (perencanaan komunitas).
Hakikat perencanaan tapak pada akhirnya tidak hanya terkait pada masalah keahlian untuk mewujudkan kualitas fisik (fungsional-estetik) dan lingkungan (ekologis) semata, melainkan juga harus mampu mendorong terciptanya ruang untuk persemaian budaya lokal, kohesi sosial dan keadilan ruang ekonomi bagi seluruh warga kota.
Dalam istilah lain, perencanaan tapak harus berlandaskan pada prinsip-prinsip pembangunan kota yang berkelanjutan (sustainable urban development) dengan mengitegrasikan dinamika ekonomi, kelangsungan ekologis dan keadilan ruang bagi seluruh warga.
Perencanaan Tapak Adalah
Tapak memiliki artian sebagai sebidang tanah atau sebidang lahan yang memiliki batas-batas wilayah yang jelas termasuk dengan karakteristik dan kondisi fisik yang ada didalamnya. Sementara perencanaan tapak menurut (Brogden,1985) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan alamiah, guna menunjang kegiatan manusia.
Pengkajian perencanaan tapak (site planning) sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu faktor lingkungan alam dan faktor lingkungan buatan manusia.
Pendapat lain tentang perencanaan tapak adalah, perencanaan tapak atau landscape site planning, di dalamnya juga tercakup lanskap design, merupakan usaha penanganan tapak secara optimal melalui proses keterpaduan penganalisaan dari suatu tapak dan kebutuhan program penggunaan tapak, menjadi suatu sintesa yang kreatif.
Pengertian perencanaan seperti yang diungkapkan (Snyder, 1992) merupakan suatu aktivitas universal manusia suatu keahlian dasar dalam hidup yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil sebelum diadakan suatu pemilihan antara beberapa alternatif yang ada.
Meski perencanaan itu dilaksanakan oleh setiap orang, akan tetapi suatu perencanaan akan berbeda dengan bentuk perencanaan lainya dalam berbagai aspek yang penting, yaitu:
- Perencanaan yang berkaitan dengan masalah-masalah kemasyarakatan yang di dalamnya tercakup sekelompok besar klien yang mempunyai kepentingan berbeda beda.
- Perencanaan merupakan aktifitas yang benar-benar direncanakan dengan matang yang biasanya ditangani oleh orang-orang yang terlatih secara profesional sebagai perencana.
- Tujuan dan sasarannya, serta pranata-pranata untuk mencapainya sering teramat tidak pasti.
- Para perencana sendiri jarang membuat keputusan; malahan sebaliknya mereka membuat berbagai alternatif dan rekomendasi bagi pihak-pihak yang dipilih dan ditunjuk untuk mengambi keputusan-keputusan tertentu.
- Para perencana kota menggunakan berbagai alat bantu dan metode-metode khusus untuk menganalisis dan menyajikan berbagai alternatif.
Sementara menurut (Becker, 2000) dalam (Rustiadi, 2008) perencanaan sebenarnya adalah suatu cara “rasional” untuk mempersiapkan masa depan.
Sedangkan (Alder, 1999) dalam (Rustiadi, 2008) menyatakan bahwa: “Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Sebagian kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu sehingga perencanaan lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu.
Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.”
Perencanaan tapak adalah pengolahan fisik tapak untuk meletakkan seluruh kebutuhan rancangan di dalam tapak. Perencanaan tapak dilakukan dengan memperhatikan kondisi tapak dan kemungkinan dampak yang muncul akibat perubahan fisik di atasnya.
Tujuan dari perencanaan tapak adalah agar keseluruhan program ruang dan kebutuhan kebutuhannya dapat diwujudkan secara terpadu dengan memperhatikan kondisi, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan dan lingkungan sosial di sekitarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, menurut (Snyder,1984) perencanaan tapak adalah seni menata lingkungan buatan & lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak (site planning) sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu faktor lingkungan alam dan faktor lingkungan buatan manusia.
Sementara perancangan tapak (landscape site planning), di dalamnya juga tercakup lansekap design, merupakan usaha penanganan tapak (site) secara optimal melalui proses keterpaduan penganalisaan dari suatu tapak dan kebutuhan program penggunaan tapak, menjadi suatu sintesa yang kreatif.
Perencanaan Tapak dan Lingkungan
Dalam proses perancangan tapak untuk mencapai tujuan dan kebutuhan manusia dan makhluk hidup maka selalu melibatkan eksplorasi pengembangan bentuk tapak, struktur dan ruang-ruang.
Ruang-ruang yang dimaksud adalah ruang yang direncanakan dan ruang yang tidak terencana, ruang yang terencana memiliki orientasi dan bersifat menunjang aktivitas dan kebutuhan yang ada di dalamnya, sedangkan ruang yang tidak terencana merupakan ruang yang terlihat terlupakan atau terbiarkan dan tidak memiliki fungsi sehingga ruang tersebut tidak memiliki potensi tapak.
Dalam perencanaan tapak terdapat faktor yang saling berhubungan yaitu faktor alam dan faktor buatan, Sebuah tapak merupakan jaringan aktif yang tidak dapat berdiri sendiri dan akan selalu bertautan dengan kondisi di sekitarnya maka dari itu terdapat segitiga konsekuensi yang berguna untuk memahami sebab dan akibat antara bangunan, pengguna dan konteks.
Perencanaan tapak merupakan tahapan pengembangan gambar-gambar untuk suatu proyek yang spesifik, tahapan ini berhubungan dengan jadwal waktu yang didasarkan kepada pendanaan proyek.
Tahapan ini menentukan lokasi struktur yang tepat sampai pemilihan dan perincian bahan-bahan, spesifikasi vegetasi, dan dikembangkan secara terperinci untuk menjadi dokumen konstruksi di gambar.
Itulah detail informasi mengenai perencanaan tapak. Semoga bisa menambah pengetahuan kita mengenai perencanaan tapak tersebut, sekian terima kasih.