Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Seni Kuno Indonesia - Akreditasi.org

Seni Kuno Indonesia

Seni Kuno Indonesia

Seni Kuno Indonesia – Sejarah adalah pengetahuan mengenai peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau dalam kurun waktu tertentu. Kejadian sejarah tersebut dapat diamati melalui bukti-bukti tertulis, dokumentasi dialog maupun saksi bisu seperti artefak. 

Selain itu, peristiwa sejarah juga dapat mencatat berbagai konteks lain yang lebih luas seperti budaya suatu masyarakat dalam disiplin ilmu turunannya; antropologi.

Dalam perkembangannya, sejarah kini banyak menggunakan disiplin Ilmu Bandingan untuk memastikan akurasi sumber yang diperoleh. 

Ilmu bandingan ini disebut sangat efektif dan efisien untuk memastikan kebenaran suatu hal hingga disiplin ilmu lainnya seperti seni dan sastra kini banyak menggunakannya pula karena terpengaruhi oleh ilmu sejarah.

secara umum Seni Yunani kuno terbagi menjadi lima bentuk, yaitu arsitektur, patung, lukisan, tembikar, dan musik. 

Musik Yunani meliputi lira, pipa, dan nyanyian, dan sekitar 500 SM secara perlahan dikembangkan cabang seperti sandiwara Yunani (yang selalu memakai musik) serta filsafat Yunani, yang berusaha memahami hubungan antara musik dan angka.

Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci seperti kuil dan makam, bangunan umum seperti dinding kota, teater, stadion, dan stoa. Patung meliputi figurin, arca, relief, dan batu nisan.

Tidak banyak lukisan Yunani dari periode Klasik yang masih ada pada masa kini, sebagian besar lukisan Yunani yang masih bertahan berasal dari Zaman Perunggu. 

Lukisan Yunani kuno dilukis di dinding, sebagai dekorasi ruangan, seperti mural atau kertas dinding. Sebaliknya, untuk tembikar, banyak yang masih ada pada masa kini dari semua periode dalam sejarah Yunani kuno.

Seni Kuno Indonesia yang ada sekarang

Seni dikenal menjadi sarana ekspresi bagi umat manusia, bukan hanya saat ini, tapi juga sejak evolusi umat manusia. Terbukti dengan banyaknya penemuan gambar dan pahatan yang sengaja dibuat oleh manusia prasejarah.

Meskipun metode artistik pada saat itu berbeda, tetapi diyakini terdapat ekspresi ide dan emosi dalam seni yang mereka buat. Penemuan karya seni di berbagai benua juga menunjukkan bahwa seni banyak dipraktikkan di berbagai belahan dunia. 

Berikut ini akan dijelaskan beberapa karya seni tertua yang pernah ditemukan. Seni Kuno Indonesia yang ada sekarang yang masih bisa kita lihat saecar bersama – sama.

Pada zaman logam (500 SM) ada berbagai peninggalan seni rupa tradisional, seperti genderang perunggu, bejana, dan beragam perhiasan yang terbuat dari logam. Selain itu, banyak ditemukan alat pertanian hingga perlengkapan upacara adat.

Pada zaman Hindu Buddha juga meninggalkan banyak peninggalan karya seni rupa tradisional dalam bentuk prasasti yang banyak ditinggalkan oleh kerajaan pada masa itu. 

Contoh prasasti peninggalan kerajaan diantaranya Prasasti Ciaruteun (Kerajaan Tarumanegara), Prasasti Kedukan Bukit (Kerajaan Sriwijaya), Prasasti Canggal (Kerajaan Mataram Kuno).

Selain prasasti, kerajaan meninggalkan banyak candi yang dibangun untuk tujuan hiasan, kuburan, spiritual (semedi), hingga ke tempat pemandian. 

Pada zaman Islam, ada banyak peninggalan karya seni rupa yang cukup beragam di antaranya seperti seni hias, kaligrafi, wayang, hingga ke kain batik. Zaman Islam juga meninggalkan berbagai arsitektur yang cukup megah seperti masjid. 

Beragam kebudayaan seni rupa tradisional pada zaman ini masih banyak ditemukan hingga sekarang dan bukan hanya masih ada, tetapi juga masih dipertahankan budayanya.

Seni Kuno Indonesia yang ada sekarang

  • Kain batik
  • Wayang kulit
  • Wayang golek
  • Kain songket
  • Kain tapis
  • Kain ulos
  • Keris
  • Ludruk
  • Lenong
  • Kujang
  • Berbagai arsitektur rumah daerah
  • Berbagai ukiran pada mebel dan rumah daerah
  • Dan lain sebagainya

Seni Kuno Indonesia Macamnya

Seni dapat diekspresikan dalam berbagai jenis. Seni menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa. Hal ini bisa berupa seni musik, tari, atau seni rupa.

Jika didasarkan Seni kuno Indonesia juga terdiri dari Seni musik Seni tari dan Seni rupa, maka untuk itu perlu kita jelaskan Seni Kuno Indonesia.

Seni Rupa Kuno Indonesia

  • Kriya batu (Kapak genggam) 
  • Kriya tanah liat atau gerabah (Mesolitik-Neolitik) 
  • Lukisan dinding gua (Mesolitik-Megalitik) 
  • Bangunan megalitik (menhir, dolmen, sarkopak)
  • Ragam hias prasejarah yang menyatu dengan benda kriya Peninggalan Seni Rupa Prasejarah di Sulawesi Selatan Tradisi Megalitik (bangunan batu besar, menhir, meja batu) 
  • Zaman perunggu (Kria Perunggu atau Seni Dongson (genderang perunggu), kapak perunggu, patung perunggu, ragam hias Prasejarah atau tradisi pada karya perunggu).

Seni Musik Kuno Indonesia

Ciri-ciri Musik Tradisional

1. Dipelajari secara lisan
Sebagai bagian dari kebudayaan, musik tradisional diwariskan secara turun temurun yang dilakukan secara lisan. Dengan demikian, tradisi musik tradisional tetap dikenal oleh masyarakat.

2. Anonim
Musik tradisional berciri anonim artinya orang yang menciptakan seni musik tradisional biasanya tidak pernah mencantumkan nama penciptanya.

3. Tidak memiliki notasi
Karena diajarkan secara lisan, naskah musik bukan suatu hal yang penting. Oleh karena itu, beberapa musik tradisional tidak memiliki partitur notasi tertentu.

4. Bersifat informal
Musik tradisional biasanya digunakan untuk mengekspresikan masyarakat. Sehingga musik digunakan dalam kegiatan rakyat dan bisa bersifat lebih sederhana atau informal.

5. Pemainnya tidak terspesialisasi
Sistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik tradisional biasanya bersifat generalisasi. 

Dengan demikian, pemain musik tradisional bisa belajar memainkan setiap instrumen dari yang termudah hingga terumit.

Meski begitu, kini banyak pendidikan tinggi yang memiliki program studi khusus tentang musik tradisional.

6. Syair lagu berbahasa daerah
Selain syair yang menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga menggunakan alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan.

7. Melibatkan alat musik daerah
Permainan musik tradisional dalam lagu-lagu daerah dibawakan dengan alat-alat musik khas dari daerah itu sendiri.

8. Bersifat eksklusif
Musik tradisional biasanya tidak dapat dinikmati oleh masyarakat di luar kebudayaan yang melahirkan musik tersebut. Dengan demikian, ketika mendengarnya, musik tradisional bersifat eksklusif.

Nah itulah beberapa informasi mengenai Seni Kuno Indonesia. Semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.  

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *