Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Pemetaan Terestris Dasar - Akreditasi.org

Pemetaan Terestris Dasar

Pemetaan Terestris Dasar

Pemetaan Terestris Dasar Pemetaan Secara Langsung – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Pemetaan Terestris Dasar.

Pemetaan Terestris Dasar Adalah Pemetaan Secara Langsung

Pemetaan (surveying) adalah penentuan lokasi titik yang terdapat diatas, pada maupun dibawah permukaan bumi.

Untuk penentuan lokasi diperlukan adanya suatu kerangka referensi, yang direpresentasikan dengan menggunakan bench mark (alam maupun buatan manusia). Bench mark ini digunakan sebagai titik awal pengukuran.

Untuk pengukuran poligon ini bench mark menggunakan arak Utara sebagai titik awal. Pada awalnya pemetaan hanya digunakan untuk menandai batas-batas kepemilikan tanah.

Sekarang hasil pemetaan digunakan untuk memetakan bumi diatas dan dibawah permukaan laut; menyiapkan peta navigasi Udara, darat dan laut: menetapkan batas-batas pemilikan tanah pribadi dan tanah negara: mengembangkan informasi tata guna tanah dan sumber daya alam yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan: menentukan ukuran, bentuk, gaya berat dan medan magnet bumi.

Selain itu pemetaan juga mempunyai peranan penting dalam bidang rekayasa untuk desain perencanaan dan pembangunan jalan raya, jalan baja, pembangunan gedung, saluran irigasi, jalur pipa gas dll.

Pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara, terestris dan ekstraterstris.

Pemetaan terestris merupakan pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan yang berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan menggunakan bantuan wahana (pesawat terbang, pesawat ulang alik, maupun satelit).

Prinsip dasar pemetaan adalah pengukuran sudut dan jarak untuk menetukan posisi dari suatu titik. Jika dua sudut dan satu sisi dari sebuah segitiga diketahui, maka semua sudut dan jarak dari segitiga tersebut dapat ditentukan.

Dengan demikian untuk mendapatkan koordinat suatu titik dapat dilakukan denan cara mengukur sudut dan jarak dari titik yang sudah diketahui koordinatnya.

Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar Dengan Tema Pemersatu

Survei terestris merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan di permukaan bumi di mana pengamat melakukan kontak langsung dengan objek yang akan di petakan. Hal ini tentunya menjadi tema pemersatu pada pemetaan keterhubungan kompetensi dasar.

Pada dasarnya pengukuran survei terestris dilakukan untuk mendapatkan informasi posisi dari suatu objek di permukaan bumi. Metode pengukuran terestris mencakup pengumpulan data besaran arah, sudut, jarak, dan ketinggian yang diperoleh langsung dari lapangan.

Survei terestris memiliki ketelitian informasi topografi (detil situasi, ketinggian/kontur, ukuran luas) yang cenderung tinggi apabila dibandingkan dengan teknik survei dan pemetaan lainnya. Untuk wilayah pemetaan yang tidak terlalu luas, survei terestris sangat efektif dilakukan.

Berbagai macam metode pemetaan dipelajari di bidang ilmu Geodesi dan Geomatika untuk keperluan akuisisi data spasial.

Metode pemetaan di bidang ilmu Geodesi dan Geomatika yang dapat digunakan untuk melakukan akuisisi data spasial tiga dimensi (topografi) salah satunya adalah pemetaan metode terestris.

Ketelitian informasi spasial yang tinggi dibandingkan dengan metode fotogrametris dan ekstra terestris membuat metode ini menjadi pilihan yang tepat untuk pemetaan di daerah yang cakupan wilayahnya tidak terlalu luas.

Di jaman modern seperti ini, pengukuran masih berperan penting di dalam pendidikan dan pembangunan, khususnya dalam merencanakan bangunan.

Kita sebagai mahasiswa Teknik Geomatika Polibatam ditekankan untuk bisa melakukan suatu pengukuran yang baik dan benar, agar dapat mempermudah kita dalam mempraktikannya di dunia kerja.

Pengukuran umumnya bertujuan untuk mendapatkan hasil analisa yan akurat dari suatu bangunan yang diukur, yang mana dari hasil tersebut seorang pengukur dapat lebih mudah menyelesaikan proyeknya.

Pengukuran mempunyai banyak macam cara dimana tergantung pada apa yang kita ukur. Dalam pengukuran ada hal-hal yang perlu kita perhatikan yaitu: ketelitian dalam mengukur, keteltian dalam menjalankan alat, ketelitian memasukkan dan menamai data

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Pemetaan Terestris Dasar. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *