Ilmu Reproduksi Ternak

Ilmu Reproduksi Ternak- Reproduksi merupakan suatu proses biologi yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.

Ilmu reproduksi ternak dasar 

Salah satu dasar kehidupan makhluk hidup adalah kemampuannya untuk menurunkan makhluk baru. Individu dari satu spesies akan mengalami kematian, sehingga jumlahnya akan susut dan bila terus menerus dapat mengalami kemusnahan. 

Oleh karena sebelum makhluk mati, satu individu harus mininggalkan keturunannya (beranak) terkebih dahulu dan jumlah anaknya harus lebih banyak dari tetuanya, untuk menjaga adanya kematian muda dari anak-anaknya.

Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal (fisiologi). Reproduksi secara fisiologi tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu hewan berhenti, 

Hewan tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh hewan yang diambil organ reproduksinya (testes atau ovarium) hewan tersebut tidak mati.

Reproduksi pada ternak umumnya terjadi secara generative yaitu melalui terbentuknya sel gamet jantan maupun betina, kemudian terjadi pembuahan, kebuntingan dan kelahiran. Proses reproduksi ini terjadi atas pengaruh hormonal terhadap system reproduksi.

Laporan ilmu reproduksi ternak 

Praktikum matakuliah ini dilakukan dalam 2 (dua) kali pertemuan. Pada pertemuan pertama membahas tentang anatomi dan fisiologi organ reproduksi ternak jantan, 

proses spermatogenesis, dan sistem hormonal yang berkaitan dengan reproduksi ternak jantan (belum pubertas dan dewasa). 

Pada pertemuan kedua membahas tentang anatomi dan fisiologi organ reproduksi betina (dara, dewasa dan bunting), proses oogenesis, dan sistem hormonal yang berkaitan dengan reproduksi ternak betina. 

Pembahasan tentang anatomi dan fisiologi organ reproduksi jantan dan betina meliputi pengenalan susunan serta fungsi dari masing – masing organ reproduksi ternak yang lebih mendalam. 

Pada pembahasan tentang gametogenesis meliputi penjelasan tentang proses pembentukan sel kelamin jantan (Spermatogenesis) dan pembetukan sel kelamin betina (oogenesis) secara lebih detail serta mekanisme hormonal yang berkaitan dengan proses tersebut. 

Sedangkan pembahasan tentang peristiwa hormonal pada ternak jantan dan betina meliputi penjelasan mengenai mekanisme kerja hormon reproduksi pada berbagai kondisi. Khusus pada ternak betina juga akan dibahas sisklus estrus dan kebuntingan.

Bagi teman-teman yang ingin melihat contoh laporan ilmu reproduksi ternak bisa di lihat di link berikut ini http://reproduksi.fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Petunjuk-dan-Laporan-Praktikum-IRT-2015.pdf 

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Ilmu Reproduksi Ternak, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *