Penguatan Tata Kelola Ekonomi Digital

Penguatan Tata Kelola Ekonomi Digital

Penguatan Tata Kelola Ekonomi Digital – Perkembangan ekonomi digital semakin memudahkan kegiatan sehari-hari, baik dalam aspek produksi maupun konsumsi setiap orang. Misalnya saja saat ini Anda berbelanja kebutuhan tertentu cukup dengan transaksi online, tanpa harus pergi ke toko.

Adanya ekonomi digital sebenarnya tak sampai di situ saja, ada banyak berbagai kemudahan lain yang secara otomatis mampu membuka banyak peluang bagi pertumbuhan ekonomi secara luas di Indonesia.

Melansir laman resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, konsep mengenai ekonomi digital dijelaskan oleh Don Tapscott dalam buku The Digital Economy.

Menurutnya, ekonomi digital bermakna keadaan sosio politik dan sistem ekonomi yang mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, mencakup informasi, berbagai akses instrumen, kapasitas, dan pemesanan informasi.

Setidaknya terdapat empat hal penting yang berkaitan dengan ekonomi digital, yang mana letak geografis sudah tidak lagi relevan, adanya platform tertentu yang menjadi kunci utama dan berkembangnya jejaring kerja serta penggunaan big data.

Dengan kata lain, ekonomi digital adalah seluruh kegiatan ekonomi yang menggunakan bantuan internet dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ekonomi digital dapat membuat perubahan pada kegiatan ekonomi masyarakat serta bisnis, dari yang awalnya manual menjadi serba otomatis.

Dalam perkembangan lebih lanjut, ekonomi digital menjadi fenomena yang semakin memiliki peran strategis dalam perkembangan ekonomi global. Besarnya kontribusi digital ini bisa dilihat dari perdagangan online yang telah mengubah ekonomi dunia sebagai “wajah baru” yang memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi di era teknologi saat ini.

Menurut Kementerian Setneg, peran ekonomi digital bagi Indonesia juga sangat penting dan dapat memberikan harapan baru akan transformasi ekonomi yang diprediksi akan terus berkembang yang didukung oleh elemen-elemen penting.

1. Manfaat Ekonomi Digital Bagi Kehidupan

Seperti yang diketahui, ekonomi digital merupakan sebuah kemajuan yang akan membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa manfaat adanya perkembangan ekonomi digital, antara lain:

  • Ketersediaan informasi yang lebih besar
    Dalam hal ini, internet memungkinkan Anda memiliki lebih banyak informasi dan pilihan. Anda juga tentu akan lebih mudah mencari merek atau brand terbaik yang diinginkan saat hendak membeli sesuatu, serta bisa membandingkan harga antara satu toko online dengan lainnya.
  • Lebih menghemat waktu
    Sebelumnya jika Anda ingin membeli perlengkapan kantor, mungkin Anda harus bersiap untuk pergi ke satu toko dan toko lainnya, sehingga memakan waktu dan persiapan yang cukup lama. Namun, berkat adanya perkembangan ekonomi digital, pemesanan dan pembayaran bisa dilakukan hanya dari rumah. Anda pun tinggal menunggu barang sampai di depan pintu rumah. Hal ini tentu sangat efisien terhadap biaya dan waktu.
  • Menghemat biaya
    Bagi sebuah perusahaan, adanya ekonomi digital dapat membantu menghemat sewa gedung karena sebagian aktivitas bisa dilakukan melalui internet. Ekonomi digital juga memungkinkan perusahaan memotong aspek ritel dan mengirim barang sesuai kebutuhan pelanggan dengan cara langsung dikirim dari pabrik atau gudang supplier, bukan dari toko.
  • Menurunkan hambatan
    Di beberapa sektor industri, perkembangan digital juga memudahkan perusahaan baru untuk masuk. Jika Anda memiliki ide inovatif yang menarik, Anda bisa menciptakan produk baru yang menantang perusahaan tradisional. Hadirnya ekonomi digital telah membawa banyak layanan baru yang tidak terbayangkan sebelumnya.
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
    Manfaat pertumbuhannya bukan sekadar bagi perusahaan atau lembaga saja, tetapi ekonomi digital juga bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi personal, salah satunya dengan memulai investasi yang bisa dilakukan dengan cara digital. Selain itu, Investasi juga dapat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi digital Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena investasi merupakan komponen dari pendapatan nasional yang dikenal dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP),

2. Tantangan yang Dihadapi di Era Ekonomi Digital

Di balik manfaat yang ditawarkan oleh perkembangan ekonomi digital, Anda juga perlu memahami beberapa tantangan bisa saja muncul, antara lain:

  • Keamanan berinternet
    Cyber security masih menjadi salah satu ancaman bagi sebagian besar pengguna internet di Indonesia. Dibutuhkan peningkatan keamanan agar para pengguna internet dapat mengakses semua layanan ekonomi digital tanpa khawatir adanya peretasan maupun pencurian data.
  • SDM kurang memadai
    Tantangan selanjutnya yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham penerapan teknologi. Ini bisa karena rendahnya literasi digital yang membuat banyak sektor kesulitan untuk masuk ke bidang digital.
  • Regulasi belum optimal
    Supaya semua kegiatan dalam ekonomi digital bisa berjalan dengan lancar, sebaiknya diperlukan regulasi yang melindungi hak penyedia layanan maupun penggunanya.

Namun, saat ini regulasi tersebut masih belum optimal sehingga menjadi tantangan bagi setiap individu, lembaga, maupun pihak-pihak lainnya yang turut serta dalam setiap kegiatan perekonomian.

Pertumbuhan yang masif di sektor ekonomi digital di Indonesia tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa adanya tata kelola yang baik. Tata kelola yang dimaksud setidaknya mencakup beberapa hal, seperti perlindungan data pribadi konsumen, keamanan siber, pengawasan dan peraturan perundangan, serta kebijakan industri di sektor ekonomi keuangan digital.

Meskipun begitu, perkembangan di sektor itu juga sangat bergantung pada tingkat kepercayaan (trust) dari seluruh pemangku kepentingan serta kebijakan dan peraturan yang diimplementasikan, khususnya terkait dengan data.

Dalam tatanan regulasi terkait perlindungan data pribadi, dibutuhkan regulasi yang mampu memberikan arah dan penjelasan secara umum terkait dengan perlindungan dan tata kelola data.

Menurut fakta di lapangan, beberapa peraturan yang ada sering kali tumpang-tindih karena peraturannya cenderung tersebar pada tingkatan pemerintahan dan institusi berbeda.

Perubahan industri sistem pembayaran di era digital dan berbagai tantangan yang dihadapi, khususnya terkait tata kelola ekonomi digital, sebenarnya sudah direspons oleh BI melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

Perwujudan dari BSPI itu mencakup penataan kembali struktur industri sistem pembayaran serta membentuk ekosistem penyelenggaraan sistem pembayaran yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ekonomi dan keuangan digital.

Ke depannya, ekonomi dan keuangan digital akan terus berperan secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) diperkirakan akan terus meningkat dan mampu mendorong UKM untuk kembali pulih dari keterpurukan akibat pandemi atau bahkan berkembang dan naik kelas.

Namun, perkiraan atau prediksi itu perlu dibarengi dengan upaya perbaikan yang konsisten dari seluruh pemangku kepentingan.

Pembangunan infrastruktur digital yang lebih masif lagi di seluruh wilayah Indonesia yang disertai semangat pemerataan pembangunan perlu terus menjadi prioritas pembangunan nasional.

Selain itu, literasi digital dan digital skills beserta perangkat peraturan atau regulasi yang mampu mendorong inovasi perlu juga menjadi prioritas pemerintah agar potensi ekonomi digital di RI dapat dimanfaatkan dengan baik.

Demikianlah pembahasan mengenai penguatan tata kelola ekonomi digital. Semoga pembahasan ini bisa memperluas wawasan kita semua, sekian terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *