Salah Satu Bentuk Pengamalan Sila Ke-4 di Bawah Ini Adalah

Salah Satu Bentuk Pengamalan Sila Ke-4 di Bawah Ini Adalah

Salah Satu Bentuk Pengamalan Sila Ke-4 di Bawah Ini Adalah- Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila berupa asas atau nilai di dalamnya. Setiap sila dalam Pancasila dapat diwujudkan melalui pengamalannya di kehidupan sehari-hari.

Pancasila berperan sebagai jati diri, ideologi, dan asas persatuan bangsa Indonesia. Dalam kehidupan Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila memiliki makna yang penting dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. 

Satu dari kelima sila dalam Pancasila mengandung nilai demokrasi yang sangat mencerminkan negara Indonesia. Sila tersebut merupakan sila ke 4 Pancasila yang berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.” 

Sila ke 4 ini dilambangkan dengan kepala banteng yang memiliki makna di dalamnya. Contoh perilaku sila ke 4 Pancasila sangat diperlukan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas atau prinsip. Dalam hal ini Pancasila dipakai sebagai prinsip kehidupan bangsa Indonesia. 

Sila ke 4 Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” sangat erat dengan kehidupan demokrasi negara Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara yang menganhut sistem demokrasi.

Lambang dari sila ini adalah kepala banteng berwarna hitam dengan latar berwarna merah. Hal ini mengartikan bahwa bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi yang menempatkan rakyat pada posisi tertinggi dalam hirarki kekuasaan. 

Rakyat turut serta dalam pengambilan keputusan yang akan diterapkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Prinsip “Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” dipegang teguh dalam penerapan sila ini. 

Contoh perilaku sila ke 4 Pancasila ini dapat diterapkan pada seluruh elemen kehidupan masyarakat. 

Kata hikmat dalam sila ini memiliki arti bahwa negara Indonesia harus dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab, cerdas, dan paham bagaimana cara memimpin rakyat Indonesia dengan baik dan benar. 

Negara tidak boleh dipimpin oleh sembarangan orang yang tidak mengetahui bagaimana keadaan Indonesia yang sebenarnya. Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung arti bahwa setiap warga negara Indonesia harus bijaksana saat bermusyawarah untuk memutuskan tujuan bersama. 

Keputusan itu menyangkut kepentingan banyak orang yang harus dipikirkan secara matang. Terdapat banyak contoh pengamalan salah satu sila Pancasila yaitu sila ke-4 di berbagai bidang kehidupan. 

Makna Sila ke-4 Pancasila

Bunyi dari sila ke-4 Pancasila adalah Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. 

Setiap sila dalam Pancasila memiliki maknanya masing-masing. Begitu pula sila ke-4 yang memiliki makna identik dengan nilai musyawarah, mufakat, dan kerakyatan, dilansir dari laman Pasla Provinsi Jambi oleh Bams 2023.

Lambang sila ke-4 Pancasila adalah kepala banteng, hewan bertanduk yang dikenal suka berkumpul dan bergabung bersama kawanannya. Hal yang sama juga berlaku bagi manusia, yang pada dasarnya sebagai makhluk sosial suka berkumpul.

Nilai pada sila ke-4 Pancasila ini memiliki makna bahwa pentingnya mengutamakan dan mendukung nilai kerakyatan dalam bernegara. Selain itu, hendaknya dalam masalah apapun dapat diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat.

Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengamalan sila ke-4 Pancasila dapat diwujudkan pada kehidupan sehari-hari. Berikut contoh pengamalannya, sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber:

Pengamalan Sila ke-4 di Lingkungan Sehari-hari
1. Menghargai pendapat orang lain yang berbeda
2. Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan
3. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
4. Menerima keputusan bersama
5. Memberi kepercayaan kepada orang lain
6. Menghormati dan menerima perbedaan atau keanekaragaman dalam masyarakat
7. Menyelesaikan konflik dengan damai
8. Mau terlibat aktif dalam kerja sama atau gotong royong masyarakat
9. Menjaga sikap dalam berbicara atau berpendapat
10. Menghargai keputusan atau kebijaksanaan dari pemerintah
11. Menjunjung tinggi nilai keadilan dalam berdemokrasi
12. Menghormati pihak pejabat atau kepemimpinan seseorang
13. Bersikap terbuka dan transparansi
14. Mendukung sikap demokrasi dalam masyarakat
15. Tidak mudah terpengaruh dengan isu SARA.

Pengamalan Sila ke-4 di Lingkungan Sekolah
1. Menghargai pendapat teman yang berbeda dengan diri sendiri
2. Mau bekerja sama dengan teman dalam pembelajaran kelas
3. Aktif dalam forum diskusi dalam organisasi
4. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan di kelas atau rapat
5. Memberi kesempatan kepada teman untuk berpendapat atau memimpin.

Pengamalan Sila ke-4 di Lingkungan Keluarga
1. Melakukan musyawarah dalam menentukan kegiatan di rumah bersama keluarga
2. Menghargai pendapat anak dalam konseling keluarga
3. Menghormati ayah sebagai kepala keluarga
4. Menghormati kedua orang tua dan selalu meminta izin sebelum pergi
5. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.       

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *