Ternak ruminansia Adalah?

Ternak ruminansia

Ternak ruminansia merupakan ternak yang memiliki sistem pencernaan yang komplek yang terdiri dari empat perut yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. 

Pada rumen terjadi pencernaan fermentasi yang dibantu oleh mikroorganisme seperti bakteri, protozoa, dan fungi. Sehingga, ternak ruminansia dapat memanfaatan pakan yang memiliki kandungan serat kasar yang tinggi (selulosa) sebagai sumber energinya melalui proses fermentasi. 

Sumber energi bagi ternak ruminansia berupa VFA (Volatile fatty acid) yang merupakan hasil degredasi karbohidrat yang terdiri dari asam asetat, propionat, dan butirat. Pakan hijauan lebih banyak menghasilan produk VFA berupa asam asetat dan butirat, sementara pakan konsentrat atau biji-bijian menghasilan produk VFA berupa asam propionat. 

Imbangan pemberian antara hijauan dan konsentrat penting diperhatikan untuk keseimbangan kondisi rumen.

Ternak ruminansia memiliki kemampuan memproduksi buffer yang dapat menetralisir asam yang terdapat pada saliva ternak. Kegiatan ensalivasi (proses keluarnya saliva dari kelenjar ludah) ketika mengkonsumsi hijauan lebih banyak dibandingkan pakan konsentrat.

Sehingga peranan pakan hijauan sangat penting dalam mempertahanan buffer rumen. ketika terlalu banyak konsumsi konsentrat, kandungan asam menjadi tinggi dalam saluran pencernaan dan buffer yang sedikit tidak bisa menetralkan kondisi rumen sehingga terjadi asidosis. 

Gejala asidosis pada ternak ruminansia dapat dilihat dengan menurunnya nafsu makan, feses berair dan berbau menyengat, lesu, tidak mampu berdiri, suhu tubuh kurang normal, denyut jantung terasa lemah dan lebih cepat. 

Pada kondisi akut, asidosis mengakibatkan pelemahan dari fungsi tubuh dan lesu bahkan kematian. Hewan yang sembuh dapat meninggalkan rumenitis, laminitis, dan pembengakan hati. 

Ciri-Ciri Hewan Ruminansia

Secara umum, ciri-ciri hewan ruminansia adalah:

  1. Hewan ruminansia bisa makan dengan cepat
  2. Perut hewan ruminansia terbagi menjadi 4 bagian
  3. Kebanyakan pemakan rumput, daun-daunan (herbivora)
  4. Susunan giginya terdiri dari gigi seri dan gigi geraham

Contoh Hewan Ruminansia

Contoh hewan ruminansia adalah Pronghorn (Antilocapra americana), yang menjadi satu-satunya mamalia berkuku yang memiliki tanduk bercabang, anggota dari keluarga hewan ruminansia tua yang masih hidup. 

Mamalia yang berasal Amerika Utara ini, hidup di dataran terbuka dan semi gurun berwarna coklat kemerahan.

Pronghorn memiliki ciri-ciri berambut pendek berwarna coklat tua, bagian bawah berwarna putih, dua corak berbentuk mirip pita putih di tenggorokannya, dan ada sepetak besar rambut panjang berwarna putih yang melingkar di pantat. Patch pantat Pronghorn bisa tiba-tiba didirikan, untuk memperingatkan tanduknya jika dalam situasi bahaya.

Contoh hewan ruminansia berikutnya Jerapah (genus Giraffa) adalah salah satu dari empat spesies dalam genus Giraffa mamalia berleher panjang di Afrika. Ciri fisiknya adalah kakinya panjang, dengan pola mantel bercak cokelat tidak beraturan.

Selain Pronghorn dan Jerapah, adapun beberapa contoh yang termasuk hewan ruminansia adalah:

  • Jerapah
  • Okapis
  • Rusa
  • Chevrotains
  • Sapi
  • Antelop
  • Domba
  • Kambing

Anatomi Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia

Dikutip dari buku Kemdikbud Bahan Ajar Siswa ‘Anatomi Hewan’ Kelas X, proses pencernaan pada hewan ruminansia bisa terjadi secara mekanis di mulut. Sistem pencernaan hewan akan melaksanakan empat fungsi antara lain:

  1. Sistem pencernaan diawali dengan memasukkan makanan dari mulut ke dalam tubuh.
    Selanjutnya, terjadi perubahan makanan yang kompleks tadi, menjadi sederhana.
  2. Fungsi menyerap hasil pencernaan dari makanan.
  3. Membawa hasil penyerapan ke dalam darah dan mengeluarkan sisa yang tidak dapat diserap oleh tubuh (tak tercerna).
  4. Dari anatomi sistem di atas, semuanya akan difermentasikan oleh mikroba rumen dan secara hidrolis oleh enzim-enzim pencernaan. Pencernaan hewan ternak ruminansia kebanyakan ditentukan oleh pencernaan fermentasi dalam rumen. Dalam rumen juga terjadi pencernaan makanan secara biologis dengan bantuan bakteri dan protozoa.

Ternak Ruminansia Kecil 

Ternak ruminansia kecil terdiri atas kambing dan domba. Jenis ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba mudah dipelihara, dapat memanfaatkan limbah dan hasil ikutan pertanian dan industri, mudah dikembangbiakkan dan pasarnya selalu tersedia.

Karena kemampuan ternak ini untuk memanfaatkan hijauan sebagai bahan makanan utama menjadi daging, menempatkan ternak ruminansia kecil sebagai bagian yang cukup penting artinya bagi perekonomian nasional pada umumnya, maupun kesejahteraan keluarga petani di pedesaan pada khususnya. 

Ruminansia kecil tersebar luas di daerah pedesaan dan biasanya dipelihara dengan tujuan sebagai tabungan hidup maupun sebagai ternak potong/ternak susu untuk dikonsumsi keluarga di samping kotorannya dapat dipergunakan untuk pupuk yang baik bagi tanaman

Ternak Ruminansia Besar

Ternak Ruminansia Besar adalah kelompok hewan mamalia yang memamah biak dan mempunyai empat buah perut yaitu retikulum, rumen, omasum, dan abomasum. Ternak ruminansia besar meliputi sapi, kerbau, dan kuda.

Demikianlah pembahasan mengenai ternak ruminansia. Semoga bisa menambah pemahaman kita semua mengenai jenis ternak yang ada. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *