Kimia makanan merupakan salah satu studi mengenai proses kimia dan interaksinya dengan komponen biologis dan non-biologis bahan pangan.
Kimia makanan adalah cabang ilmu kimia yang berkaitan dengan komposisi kimia, sifat, dan reaksi kimia dari zat-zat yang terdapat dalam makanan.
Ilmu ini mencakup pemahaman tentang bagaimana zat-zat kimia berinteraksi dalam makanan selama proses pengolahan, pemanasan, atau pendinginan.
Beberapa konsep dan aspek penting dalam kimia makanan yang perlu anda ketahui yaitu sebagai berikut :
#1. Makronutrien
Zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
#2. Micronutrien
Zat-zat yang diperlukan dalam jumlah kecil, seperti vitamin dan mineral.
#3. Reaksi Maillard
Reaksi kimia antara asam amino dan gula yang terjadi saat proses pemanasan, memberikan rasa dan aroma khas pada makanan yang diproses termasuk roti panggang, kopi, dan daging panggang.
#4. Oksidasi dan Reduksi
Proses kimia yang terjadi pada lemak, terutama selama penyimpanan makanan atau pemanasan yang dapat mempengaruhi kualitas dan rasa.
#5. Pengawetan Makanan
Penggunaan bahan kimia atau proses kimia untuk mempertahankan kualitas dan keamanan makanan selama penyimpanan.
#6. Asam dan Alkali
Pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan makanan, yang dapat memengaruhi rasa, warna, dan tekstur.
#7. Analisis Kimia Makanan
Metode analisis laboratorium untuk mengidentifikasi dan mengukur komponen kimia dalam makanan, seperti kandungan nutrisi, zat tambahan, atau kontaminan.
Pemahaman tentang kimia makanan penting untuk industri makanan dan minuman, pengembangan produk baru, dan pemeliharaan kualitas dan keamanan makanan.
Selain itu, konsep kimia makanan juga dapat membantu konsumen membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan memahami dampaknya terhadap kesehatan.
Bahan Kimia Makanan
Bahan kimia makanan adalah senyawa kimia yang digunakan dalam industri makanan untuk memberikan rasa, warna, tekstur, atau memperpanjang masa simpan produk.
Bahan kimia makanan umumnya aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, dan banyak dari mereka terdapat secara alami dalam makanan. Beberapa contoh bahan kimia makanan yang perlu anda ketahui yaitu sebagai berikut
#1. Pewarna Makanan
– Tartrazin (E102) Warna kuning.
– Merah Allura AC (E129) Warna merah.
#2. Pengawet
Natrium benzoat (E211), Menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan digunakan sebagai pengawet. Asam sorbat (E200), Menghambat pertumbuhan kapang, ragi, dan bakteri.
#3. Pemanis
– Aspartam (E951), Pemanis buatan tanpa kalori.
– Sukralosa (E955), Pemanis buatan yang lebih tahan terhadap panas.
#4. Penstabil
Gellan gum (E418): Digunakan sebagai penstabil dan pengental dalam makanan.
#5. Regulator keasaman
Asam askorbat (vitamin C) (E300): Menjaga kestabilan warna dan mencegah oksidasi dalam makanan.
#6. Perasa
MSG (Monosodium Glutamat) (E621), Meningkatkan rasa umami dalam makanan. Vanilin, Memberikan aroma vanila pada makanan.
#7. Penguat Rasa
Natrium inosinat (E631) dan natrium guanilat (E627), Meningkatkan rasa pada makanan.
#8. Emulsifier dan Pengemulsi
Lecithin (E322): Digunakan sebagai agen pengemulsi dalam produk makanan.
#9. Pengental
Karagenan (E407): Digunakan sebagai pengental dalam produk susu dan makanan lainnya.
#10. Antioksidan
BHT (Butylated Hydroxytoluene) (E321), Mencegah oksidasi lemak dalam makanan.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan bahan kimia makanan diatur oleh berbagai badan pengatur dan organisasi kesehatan, dan banyak bahan tersebut telah melalui uji keamanan sebelum diizinkan untuk digunakan dalam produk makanan.
Konsumen diharapkan untuk membaca label makanan dan memahami kandungan bahan kimia yang terdapat dalam produk yang mereka konsumsi.
Rumus Kimia Makanan
Rumus kimia makanan mengacu pada representasi simbolis komposisi kimia dari molekul-molekul yang ada dalam makanan.
Molekul-molekul ini mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh rumus kimia untuk beberapa komponen makanan umum:
#1. Karbohidrat
– Glukosa (sejenis gula), C6H12O6
– Sukrosa (gula tebu atau gula pasir), C12H22O11
#2. Protein
– Asam amino (contoh: asam amino alanin), C3H7NO2
#3. Lemak (Trigliserida)
– Asam lemak (contoh: asam oleat), C18H34O2
– Gliserol: C3H8O3
#4. Vitamin
– Vitamin C (asam askorbat), C6H8O6
– Vitamin A (retinol): C20H30O
#5. Mineral
– Natrium klorida (garam dapur), NaCl
Ingatlah bahwa makanan sebenarnya adalah campuran kompleks dari berbagai senyawa, dan rumus kimia makanan dapat menjadi jauh lebih kompleks tergantung pada jenis dan komposisinya.
Beberapa senyawa makanan juga melibatkan ion dan molekul yang lebih kompleks.
Selain itu, dalam dunia kimia pangan, banyak parameter lain yang diukur dan diatur untuk menilai kualitas makanan, seperti keasaman, kandungan air, dan banyak lagi.
Rumus kimia adalah cara standar untuk merepresentasikan komposisi kimia, tetapi untuk tujuan gizi dan kesehatan, informasi lebih lanjut mungkin diperlukan.
Nah demikianlah artikel ini tentang kimia Makanan, semoga artikel ini dapat membantu anda dan saya ucapkan terimakasih.