Teori Sosiologi bagi Kesejahteraan Sosial- Kesejahteraan Sosial merupakan suatu kondisi yang harus diwujudkan bagi seluruh warga negara di dalam pemenuhan kebutuhan material, spiritual, dan sosial agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Teori Sosiologi bagi Kesejahteraan Sosial mencanangkan
Menurut Wilensky dan Lebeaux Kesejahteraan sosial sebagai sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembaga- lembaga sosial, yang dirancang untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan.
Maksudnya agar tercipta hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada individu-individu pengembangan kemampuan-kemampuan mereka seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan kebutuhan- kebutuhan masyarakat.
Menurut Wickeden Kesejahteraan sosial adalah suatu sistem peraturan, program-program, kebaikan-kebaikan, pelayanan-pelayanan yang memperkuat atau menjamin penyediaan
pertolongan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan sosial yang diakui sebagai dasar bagi penduduk dan keteraturan sosial.
Menurut Midgley kesejahteraan sosial sebagai kondisi sejahtera di mana kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan dapat terpenuhi.
Serta manusia memperoleh perlindungan dari resiko-resiko utama yang mengancam kehidupannya. Bagi Midgley, kesejahteraan sosiak terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Kesejahteraan sosial sebagai suatu keadaan Kesejahteraan sosial sebagai suatu kegiatan atau pelayanan Kesejahteraan sosial sebagai ilmu
Menurut Friedlander Kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembaga-lembaga sosial. Dimaksudkan untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan.
Serta hubungan- hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada mereka untuk memperkembangkan seluruh kemampuannya dan untuk meningkatkan kesejahteraannya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakatnya.
Menurut Suharto Kesejahteraan sosial juga termasuk sebagai suatu proses atau usaha terencana yang dilakukan oleh perorangan, lembaga-lembaga sosial, masyarakat maupun badan-badan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan melalui pemberian pelayanan sosial dan tunjangan sosial.
Teori Sosiologi bagi Kesejahteraan Sosial sangat harus diwujudkan
Penerapan teori sosiologi dalam kehidupan nyata untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial.
Masalah-masalah sosial dan pembangunan juga menjadi mudah untuk diselesaikan karena adanya data yang akurat yang diperoleh pemerintah melalui pemeriksaan yang ketat. Tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dilakukan dengan teliti.
Tahap perencanaan data didasarkan pada nilai sosial dan aspirasi yang ada atau mungkin ada dalam masyarakat jika kebijakan dilaksanakan. Kekuatan sosial yang penting dan berpengaruh juga harus diketahui keberadaannya pada saat pelaksanaan pembangunan dan kebijakan.
Sedangkan, tahap evaluasi melibatkan dampak-dampak dari kebijakan terhadap pola interaksi sosial dan kondisi masyarakat yang ada.
Teori sosiologi juga dapat membantu siapa pun yang ingin berperan atau tampil dalam masyarakat dengan cara memahami nilai-nilai dan kekuatan-kekuatan yang penting yang dapat digunakan atau dirangkul untuk bersama membangun peran sosial.
Selain itu, teori sosiologi dapat membantu mengenali adanya perbedaan sosial antara kelompok dan mempermudah terciptanya pluralitas masyarakat yang stabil demi pembangunan dan kemajuan bersama.
Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Teori Sosiologi bagi Kesejahteraan Sosial, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.