Studi Kawasan Dunia Islam

Studi Kawasan Dunia Islam

Studi Kawasan Dunia Islam Proses Damai – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Studi Kawasan Dunia Islam.

Studi Kawasan Dunia Islam Perkembangannya

Banyak sejarawan berpendapat, Islam masuk ke Asia Tenggara melalui suatu proses damai. Proses islamisasi nisbi berlangsung selama berabad-abad dan berjalan gradual.

Sebagai fenomena sosial, agama Islam pertama kali muncul di Jazirah Arab pada abad ke-7 Masehi. Nabi Muhammad adalah sosok yang mula-mula memperkenalkan agama Islam kepada Mekah.

Hanya dalam kurun waktu dua dekade dari awal dakwahnya, Muhammad telah berhasil menjadikan umat Islam menyebar begitu pesat sehingga sampai ke luar Jazirah Arab.

Benson Bobrik (2013) dalam Kejayaan Harun ar-Rasyid mencatat, pasukan Muslim telah mulai mengembangkan jangkauan kuasanya hingga kawasan di sepanjang perbatasan Kekaisaran Byzantium.

Lulusan Phd dari Columbia University itu meneruskan, setelah manusia pilihan itu wafat, tercatat kemenangan demi kemenangan terus ditorehkan di atas pundak sejarah penyebaran Islam.

Hanya dua tahun setelah itu, pasukan umat Islam telah mencapai Kaldea (Irak Selatan) dan memberinya Kota Hira.

Perang Yarmuk pada 634 membuka jalan penguasaan bagi Syria. Damaskus takluk pada 635. Antiokia dan Yerusalem pada 636, Seleucia-Ctesiphon, yaitu Ibu Kota Kaldea, pada 637, dan Kaesarea pada 638.

Lanjut Mesopotamia dianeksasi, Kota Basra dan Kufah didirikan. Langkah menentukan semakin terlihat, sebagian Persia dicaplok pada 638-40, dan Perang Nahawand pada 642 berhasil mengakhiri kekuasaan Sassaniyah di Persia dan meletakkan seluruh Persia di bawah kendali kaum Muslim.

Kekaisaran Persia saat itu mudah ditundukkan karena ia kelelahan sehabis berperang dengan Kekaisaran Byzantium selama tiga puluh tahun.

Kemenangan ini juga berarti sekaligus menempatkan Kekaisaran Byzantium jadi negara “pinggiran” dan mencabik-cabik wilayah Kekaisaran Romawi. Setahun sebelum penundukan Persia itu, 641, Mesir juga telah menjadi bagian dari kekuasaan Islam.

Hingga, praktis hanya butuh tiga puluh tahun setelah berpulangnya penyandang gelar Al-Amin ini, lanjut Bobrik, pasukan kaum Muslim bahkan telah berhasil menyapu kawasan seluas bekas Kekaisaran Romawi. Perluasan teritorial ini terus berlanjut.

Seiring menyingsingnya abad ke-8, kekuatan umat Muslim ini telah mencapai perbatasan Tiongkok, di Kasghar, sehingga perjanjian dengan bangsa Tiongkok pun dicapai. Dan tak berselang lama setelah itu, Dinasti Tang di kawasan timur pun behasil diporak-porandakan.

Awal abad ke-8 pulalah Islam mulai masuk ke wilayah Barat yaitu Spanyol kini. Sebelumnya, umat Islam telah menguasai beberapa wilayah di Afrika Utara seperti Maroko.

Selanjutnya dari sanalah, peta perluasan kekuasaan Islam bergerak ke wilayah Spanyol, di mana saat Islam berkuasa daerah ini sohor dengan nama Andalusia.

Studi Kawasan Dunia Islam Termasuk

Jika dilihat pada peta modern penyebaran Islam di seluruh dunia, maka kawasan Asia dan Afrika adalah wilayah yang paling dominan.

Islam tumbuh berkembang tidak hanya menjadi sistem kepercayaan yang dianut masyarakat dunia, tetapi juga menjadi sebuah peradaban dengan banyak imperium.

Ya, sejarah mencatat keberadaan Kerajaan Umayyah (muncul di pertengahan abad ke-7), Abbasiyah (muncul di pertengahan abad ke-8) atau sering disebut periode awal, hingga kerajaan Turki Usmani (muncul abad ke-13), Safawi (muncul awal abad ke-16), dan Mughal (muncul awal abad ke-17) pada periode akhir keemasan Islam, adalah imperium-imperium kuat dan besar di dunia.

Menarik dicatat, di era keemasan sejarah Islam, perjalanan dan perluasan pengaruh Islam di dunia ini bukan saja telah menorehkan kemajuan perkembangan Ilmu pengetahuan. Islam juga berhasil mengguratkan peradaban yang bernafaskan nilai-nilai Islam.

Saat periode keemasan itu berlangsung, bisa dikatakan peradaban Barat justru tengah berada di titik nadir zaman kegelapan.

Tapi perluasan agama Islam tak semuanya serta-merta berjalan dengan jalan penundukan atau kekerasaan. Adalah wilayah Asia Tenggara, yang sering disebut-sebut oleh banyak peneliti sejarah, Islam diyakini masuk ke wilayah ini dengan jalan damai.

Ataupun sekiranya ada aspek penundukan atau kekerasaan, kasus ini diyakini hanyalah kasus minor dan bukanlah sejarah arus utama.

Mekanisme jalan dakwah, perdagangan dan penyebaran Sufisme Islam, disinyalir merupakan katalisator utama tersebarnya Islam secara meluas di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, melalui jalan damai.

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Studi Kawasan Dunia Islam. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *