Asas Pacta Sun dan Penjelasan

Asas Pacta Sun

Asas Pacta Sun  – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Asas Pacta Sun.

Asas Pacta Sunt Servanda Pasal

Salah satu asas mendasar dalam perjanjian adalah asas Pacta Sunt Servanda. Terminologi pacta sunt servanda berasal dari bahasa latin yang berarti agreements must be kept.

Asas inilah yang menjadi dasar (ratio legis) ketentuan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang mengatur bahwa setiap perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang dibuatnya.

Namun demikian, dalam keadaan tertentu asas ini dapat disimpangi/dikesamlingkan jika terdapat kepentingan lain yang harus diwujudkan.

Alasan-alasan yang dapat menyimpangi adalah jika perjanjian tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kesusilaan, ketertiban umum.

Tidak hanya itu, dalam perkembangannya terdapat pertimbangan lain yang dapat mengenyampingkan asas tersebut, yakni jika ada kepentingan negara yang lebih besar atau ada kepentingan warga negara (anak) yang harus dilindungi.

Asas Pacta Sunt Servanda juga merupakan implementasi dari pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata.  Istilah pacta sunt servanda berasal dari bahasa latin yang berarti ‘janji harus ditepati’ (agreements must be kept).

Norma yang terkandung dalam hukum positif rumusannya menjadi: setiap perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang dibuatnya.

Asas Pacta Sunt Servanda Dalam Kuhperdata

Asas pacta sunt servanda merupakan salah satu asas yang terdapat di dalam sebuah perjanjian. Dari berbagai asas yang ada di dalam perjanjian, asas pacta sunt servanda dianggap sebagai asas paling fundamental karena melandasi lahirnya sebuah perjanjian.

Asas pacta sunt servanda berasal dari Bahasa Latin yang maknanya adalah harus ditepati, sehingga dalam hukum positif rumusan normanya berarti setiap perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.

Dalam hal perjanjian, asas pacta sunt servanda dapat ditemukan dalam Pasal 1388 KUHPerdata.

Adapun sebuah perjanjian baru dapat dikatakan sah apabila memenuhi syarat di dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu kesepakatan para pihak, kecakapan hukum para pihak, objek yang diperjanjikan, dan sebab yang halal.

Perjanjian sewa menyewa yang baik adalah perjanjian sewa menyewa yang merupakan kesepakatan yang sifatnya timbal balik dari pihak yang menyewa memberikan penyerahan kepada pihak penyewa yang berkewajiban membayar harga sewa tertentu.

Kemudian pihak yang menyewa ini berhak untuk menyerahkan sesuatu barang kepada penyewa untuk sepenuhnya dinikmati tidak untuk dimiliki oleh pihak penyewa, lalu kegunaan suatu barang ini hanya berlangsung untuk jangka waktu tertentu dengan pembayaran yang harganya telah ditetapkan bersama.

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Asas Pacta Sun. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *