Perkembangan Hewan Yang Sehat

Perkembangan Hewan

Perkembangan Hewan – Semua makhluk hidup mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti tinggi, berat, panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula).

Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbeda dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada seluruh bagian tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya pembuahan sel telur dengan sel sperma.

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-embrionik.

SPH (Struktur & Perkembangan Hewan) adalah ilmu yang berperan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu lain dalam bidang hewan antara lain: fisiologi hewan, taksonomi hewan, biokimia hewan, genetika hewan, anatomi hewan, mikroteknik hewan, dan lain-lain.

Perkembangan Hewan Dengan Cara Bertelur Disebut

Reproduksi atau berkembang biak merupakan bagian penting dalam makhluk hidup. Dengan berkembang biak, makhluk hidup dapat menjaga keturunan dan kelangsungan hidup spesies mereka.

Secara umum, proses berkembang biak pada makhluk hidup terbagi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan membelah diri atau berkembang biak tanpa melalui proses pembiakan, biasanya terjadi pada tumbuhan.

Sementara, perkembangbiakan generatif adalah cara perkembangbiakan dengan perkawinan antara sel telur dan sperma untuk menghasilkan keturunan baru. Misalnya, pada manusia dan hewan.

Dalam proses reproduksi hewan, mekanisme perkembangbiakan generatif ini terbagi menjadi 3 cara yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Ovipar merupakan proses perkembangbiakan pada hewan yang dilakukan dengan cara bertelur. Ovipar sendiri berasal dari kata ovum yang berarti bertelur. Proses reproduksi ovipar ini dimulai ketika sel telur hewan betina dibuahi oleh sperma yang dihasilkan hewan jantan.

Proses pembuahan ini dapat terjadi di dua tempat, yaitu di dalam tubuh (internal) dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar):

  • Unggas (bangsa burung)

Ayam, bebek, merpati, dan burung lainnya adalah bagian dari unggas. Unggas merupakan kelompok hewan yang memiliki tubuh ditutupi oleh bulu dan memiliki sayap untuk terbang.

Kelompok hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur yang proses pembuahannya terjadi di dalam tubuh. Saat telur telah terbentuk, biasanya hewan unggas akan mengerami telurnya hingga menetas. Umumnya dibutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk mengerami telur tersebut.

  • Ikan dan amfibi

Berbeda dengan unggas, kelompok ikan dan amfibi melakukan proses pembuahan di luar tubuh. Pembuahan ini terjadi di air ketika ikan betina bertelur, lalu sel telur tersebut bertemu dengan sperma ikan jantan.

Sementara amfibi adalah jenis hewan yang dapat hidup di dua alam yaitu di darat dan di air. Contoh hewan amfibi adalah katak, kadal air, salamander, dan lainnya.

  • Serangga

Hampir semua hewan serangga seperti semut, nyamuk, capung, lebah, kumbang, kupu-kupu, ngengat, belalang, jangkrik berkembang biak dengan cara bertelur.

Perkembangan Hewan Pdf

Pertumbuhan dan perkembangan hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang hanya berlangsung di beberapa bagian saja. Proses pertumbuhan dan perkembangan hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan, dan terus terjadi hingga mencapai usia dewasa.

Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Fase embrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas.

Fase pasca-embrionik. Fase pasca-embrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga dewasa. Ada dua faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan, yakni faktor internal serta eksternal.

  • Faktor internal 

Adalah faktor dari dalam (internal) yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan, mencakup: Hormon Beberapa hormon, seperti tiroksin, somatomedin, edikson, dan juvenil memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan hewan.

Misalnya tiroksin berfungsi mengendalikan pertumbuhan hewan, dan somatomedin yang memengaruhi pertumbuhan tulang. Gen Adalah substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk.

Gen memengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, seperti bentuk, tinggi, warna kulit, warna bulu, dan sebagainya. Hewan yang memiliki gen yang baik, akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai periode pertumbuhan serta perkembangannya.

  • Faktor eksternal 

Faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan hewan berasal dari lingkungan. Beberapa faktor yang memengaruhi adalah: Makanan atau nutrisi Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam metabolisme tubuh.

Kualitas serta kuantitas makanan akan memengaruhi pertumbuhan juga perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Semua zat ini diperoleh dari makanan. Air dan Kelembapan Keduanya merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan. Air sangat dibutuhkan makhluk hidup. Karena air merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam tubuh.

Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Adapun, kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah.

Demikianlah pembahasan mengenai perkembangan hewan. Semoga bias berguna untuk kamu yang membutuhkan, sekian terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *