Dasar Biostatistik Yang Perlu Di Pelajari

Dasar Biostatistik

Dasar Biostatistik – Biostatistik  sendiri ialah studi tentang perkembangan dan aplikasi metode statistika dalam menganalisa dan memecahkan masalah kesehatan masyarakat maupun penelitian biomedis, klinis, dan kemasyarakatan.

Pemahaman dan ketrampilan pokok tentang biostatistik menjadi salah satu kompetensi dasar (core competencies) bagi praktisi, peneliti, dan mahasiswa bidang kesehatan.

Konsep-konsep pokok biostatistik menggunakan contoh-contoh permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh kesehatan masyarakat dan kedokteran. Permasalahannya, lembaga pelayanan dan pelatihan statistik yang ada selama ini hanya menggunakan contoh permasalahan yang sangat umum.

Sedangkan bidang kesehatan dan kedokteran memiliki kekhususan dan persyaratan yang ketat dan berbeda dengan bidang yang lain seperti teknik, sosial dan lain-lain.

Secara khusus pada bidang kesehatan dan kedokteran,penawaran materi pelatihan statistik akan berbeda seperti aplikasi statistika pada bidang medis, teknik, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya.

Biostatistik merupakan aplikasi dari ilmu biologi dan matematika, di mana biologi mempelajari tentang makhluk hidup dan statistik pada ilmu matematika berfokus pada rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendeskripsikan suatu masalah.

Pengaplikasian dari ilmu statistik untuk disiplin ilmu biologi secara luas, banyak membantu kehidupan manusia sehingga sering digunakan diantaranya pada bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat.

Biostatistik merupakan alat penting untuk: mengembangkan perangkat diagnostik, metode pengobatan baru, pengukuran besar masalah suatu penyakit, identifikasi faktor risiko berbagai penyakit.

Evaluasi usaha pencegahan penyakit di masyarakat, dan sangat banyak pertanyaan penelitian lain yang memerlukan jawaban melalui pengukuran kuantitatif dan kualitatif merupakan cara mendapatkan data secara valid.

Florence Nightingale (1820 – 1920) merupakan salah satu tokoh keperawatan yang terkenal dengan pengembangannya dalam membuat data laporan secara grafis.

Pada masa perang crime ia membuat pengumpulan data dan pencatatan untuk menentukan tingkat mortalitas guna perbaikan pelayanan dan kesehatan dalam bentuk grafik. Usahanya tersebut bertujuan memperbaiki dalam pengambilan kesimpulan dan prediksi terhadap populasi berdasarkan angka-angka statistik melalui sampel statistik induktif.

Keperawatan adalah seni juga merupakan ilmu yang akan terus berkembang melalui penelitian-penelitian. Dari hasil penelitian tersebut menjadi konsep dan teori keperawatan baru yang di kemudian hari menjadi dasar dalam praktek keperawatan.

Makalah Konsep Dasar Biostatistik

Biostatistik berasal dari kata “bio” dan “statistik” sehingga dapat diartikan sebagai salah satu bidang ilmu yang mempelajari tentang pengolahan data biologi (kehidupan).

Menurut Machmad (2023) yang telah dicitasi oleh (Simbolon et al., 2023) biostatistik adalah aplikasi metode statistik yang digunakan untuk menjelaskan data-data yang berhubungan dengan masalah-masalah kesehatan untuk mengambil keputusan dan membuat kebijakan berdasarkan fakta-fakta yang aktual di lapangan (evidenced based).

Menurut Sutha (2019) yang telah dicitasi oleh (Simbolon et al., 2023) biostatistik adalah data atau informasi yang berupa kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan kesehatan.

Menurut Sulung & Yasril (2019) yang telah dicitasi oleh (Simbolon et al., 2023) biostatistik adalah metode statistik yang diterapkan pada ilmu-ilmu kesehatan untuk membantu memahami tentang karakteristik populasi dan hubungan pengaruh variabel terhadap populasi.

  • Statistik Parametrik dan Nonparametrik

Statistika parametrik merupakan bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Sehubungan dengan kebutuhan inferensianya, pada umumnya statistika parametrik membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal interval.

Selain itu, penurunan prosedur dan penetapan teorinya berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi populasi yang biasanya diasumsikan normal.

Statistika nonparametrik merupakan bagian dari statistika inferensia yang tidak memperhatikan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Umumnya, validitas pada statistika nonparametrik tidak tergantung pada model peluang yang  spesifik dari populasi.

Statistika nonparametrik menyediakan metode statistika untuk menganalisis data yang distribusinya tidak dapat diasumsikan normal. Dalam statistika nonparametrik, data yang dibutuhkan lebih banyak yang berskala ukur nominal atau ordinal.

Statistik parametrik dan nonparametrik memiliki perbedaan sebagai berikut (Daniel and Cross, 2013) (Kim and Dailey, 2008):

  • Penerapan. Penerapan uji parametrik hanya untuk variabel, sedangkan uji nonparametrik berlaku untuk variabel dan atribut.
  • Ukuran tendensi sentral. Secara umum, ukuran tendensi sentral dalam uji parametrik adalah mean, sedangkan dalam kasus uji nonparametrik adalah median.
  • Informasi tentang populasi. Dalam uji parametrik, terdapat informasi lengkap tentang populasi. Sebaliknya, pada uji nonparametrik, tidak ada informasi tentang populasi.
  • Cara mengukur derajat hubungan antara dua variable kuantitatif. Koefisien korelasi Pearson digunakan dalam uji parametrik, sedangkan uji nonparametrik menggunakan korelasi peringkat spearman.
  • Pengukuran variabel. Dalam uji parametrik, diasumsikan bahwa pengukuran variabel kepentingan dilakukan pada tingkat interval atau rasio. Sedangkan pada uji nonparametrik, variabel kepentingan diukur pada skala nominal atau ordinal.

Biostatistik Dasar

Biostatistik merupakan penerapan ilmu statistik yang mengenalkan perhitungan statistik kehidupan, baik konsep dasarnya, penyajian data, pemusatan dan penyebaran data, kemiringan dan distribusinya dalam kurva normal serta konsep estimasi, sampling, uji hipotesis dan uji-uji statistik deskriptif, korelasi maupun komparasi.

Hal ini sangat penting untuk melakukan analisis data penelitian kuantitatif. Statistik secara umum terdiri dari beberapa pokok bahasan, yaitu pengertian statistika, ruang lingkup statistika, pengertian dan jenis data serta variabel dan skala pengukuran variabel.

Bahasan ukuran pemusatan data, secara khusus membahas nilai rata-rata (mean), median, modus. Pembahasan nilai rata-rata akan memerinci uraian tentang pengertian nilai rata-rata, sifat nilai rata-rata, cara menghitung nilai rata-rata, interpretasi hasil perhitungan nilai rata-rata.

Bahasan tentang nilai penyebaran akan menjelaskan pengertian nilai penyebaran, jenis dan sifat nilai penyebaran, cara perhitungan nilai penyebaran dan interpretasinya meliputi: range, minimum dan maksimum, mean deviasi, standar deviasi, koefisien variasi, decile, kuartile, dan percentile, normalitas data berdasarkan nilai kurtosis dan skewnes.

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu.

Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar, yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

Biostatistik merupakan alat untuk melakukan riset sehingga bisa didefinisikan sebagai ilmu statistik terapan pada bidang biologi, farmasi & kedokteran. Berikut adalah hal-hal yang terkait dengan statistik (Budiarto, 2001):

  • Statistik merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan yang disebut dengan data.
  • Statistik dapat pula diartikan sebagai statistik sampel.
  • Statistik sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian dan lain-lain.

Berikut ini adalah peran biostatistik dalam penelitian kesehatan (Riyanto, 2019).

  • Menggambarkan atau mengukur derajat kesehatan masyarakat

Biostatistik berperan mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari masyarakat yang diakibatkan oleh akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya dana yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan.

Beberapa penyakit menular yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat, jumlah tenaga kesehatan yang profesional yang terbatas, dan lain sebagainya.

  • Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah

Berkaitan dengan fungsi ini akan dapat diketahui kemajuan status kesehatan masyarakat pada suatu daerah, contohnya Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di Jawa Barat.

Dalam usaha kesehatan itu dituangkan revitalisasi posyandu menjadi beberapa program, seperti pembangunan 500 bangunan posyandu se-Jawa Barat.

Seperti Bina Keluarga Balita yang tengah digulirkan BKKBN dan Pos PAUD. (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan salah satu aktivitas yang dapat dirasakan oleh anak usia dini.

  • Mengevaluasi keberhasilan dari program kesehatan

Menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Proses tersebut mencakup aktivitas-aktivitas memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk kelanjutan aktivitas program.

  • Membandingkan status kesehatan waktu lampau dengan saat sekarang ini di berbagai wilayah

Contoh dari fungsi ini. yaitu perbandingan kesehatan antara kota dengan desa. Fenomena ini dapat dimengerti dari fasilitas umum yang tersedia, di samping juga dalam karakteristik penduduk serta terhadap pelayanan kesehatannya berdasarkan data yang diperoleh.

  • Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan) untuk menyelesaikan masalah kesehatan dan menentukan estimasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan
  • Perencanaan program kesehatan

Biostatistik dapat menindaklanjuti suatu analisis situasi dari berbagai masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu beberapa masalah kesehatan yang harus segera diatasi.

  • Memonitoring kegagalan dan keberhasilan program kesehatan yang sedang berjalan
  • Mendiagnosis masalah-masalah kesehatan
  • Untuk penelitian dan publikasi masalah-masalah kesehatan

Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif dan statistik inferensial (Kim and Dailey, 2008).

  • Statistik Deskriptif

Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif adalah memberikan gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

Untuk data numerik informasi yang diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median, modus), nilai variasi. Sedangkan untuk data kategori informasinya adalah nilai proporsi/persentase.

  • Statistik Inferensial/Statistik Induktif

Statistik inferensial memiliki tujuan untuk menarik kesimpulan ciri-ciri populasi berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel.

Statistik ini merupakan kumpulan dari cara atau metode yang dapat mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji hipotesis.

Itulah detail pembahasan mengenai dasar biostatistik. Semoga bermanfaat untuk kita semua, sekian terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *