Teknik Gas Bumi

Teknik Gas Bumi

Teknik Gas Bumi – Tidak dapat dimungkiri bahwa sumber daya gas alam telah berperan penting dalam membangun peradaban manusia selama kurun waktu dua abad ini.

Gas alam merupakan energi fosil yang relatif bersih dan melimpah, serta diperkirakan akan terus mengambil porsi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi dunia.

Telah banyak upaya riset dan pengembangan yang dikerahkan dalam eksplorasi dan eksploitasi gas alam di seluruh dunia. Hal ini tidak lepas karena tingginya tantangan dan ketidakpastian dalam menemukan dan memproduksikan gas alam.

Gas bumi berarti semua jenis hidrokarbon berupa gas yang dihasilkan dari sumur, yang mencakup gas tambang basah, gas kering, gas pipa selubung, gas residu setelah ekstraksi hidrokarbon cair dan gas basah, dan gas nonhidrokarbon yang tercampur di dalamnya secara alamiah.

Gas bumi berarti percampuran gas dan uap hidrokarbon yang terjadi secara alamiah, yang komponen terpentingnya adalah metana, etana, propana, butana, pentana, dan heksana.

Gas bumi terbentuk dari renik -renik binatang dan tanaman kecil laut 200 – 400 juta tahun silam. Sisa binatang dan tanaman yang tertimbun ratusan juta tahun itu menjelma menjadi campuran zat organik yang terjebak di dalam lapisan bebatuan tanah dan lautan.

Dari kumpulan lapisan migas dalam batu-batuan yang dikenal dengan istilah reservoir itu ditemukan gas atau minyak bumi. Gas bumi di dalam suatu reservoir dapat dibedakna antara associated gas(gas ikutan) dan non-associated gas (bukan gas ikutan).

Associated gas adalah gas bumi yang terdapat bersama-sama minyak bumi di dalam suatu reservoir, sedangkan non-associated gas adalah gas bumi di dalam suatu reservoir yang tidak mengandung minyak bumi dalam jumlah cukup besar.

Dalam dunia migas dikenal istilah offshore dan onshore. Offshore adalah lokasi reservoir yang berada di lepas pantai, sedangkan onshore adalah reservoir yang berada di darat.

Peraturan menteri energi dan sumber daya mineral republik indonesia nomor 06 tahun 2016 tentang ketentuan dan tata cara penetapan alokasi dan pemanfaatan serta harga gas bumi:

  • Gas bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperature atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan minyak dan gas bumi termasuk gas bumi non konvensional dan gas suar bakar.
  • Gas bumi non konvensional adalah gas bumi yang diusahakan dari reseivoir tempat terbentuknya gas bumi dengan permeabilitas yang rendah antara lain shale gas, tight sand gas, gas metana batubara, dan methane hydrate dengan menggunakan teknologi tertentu seperti fracturing.
  • As suar bakar adalah gas yang dihasilkan oleh kegiatan eksplorasi dan produksi atau pengolahan minyak atau gas bumi yang dibakar karena tidak dapat ditangani oleh fasilitas produksi atau pengolahan yang tersedia sehingga belum dimanfaatkan.

Gas Butano Ntk

Butana adalah senyawa organik dengan rumus C4H10 yang merupakan alkana dengan empat atom karbon. Butana berwujud gas pada suhu ruang dan tekanan atmosfer.

Istilah ini dapat merujuk pada salah satu dari dua isomer struktural, n-butana atau isobutana (juga disebut “metilpropana”), atau campuran dari isomer-isomer ini. Namun dalam nomenklatur IUPAC, “butana” hanya merujuk pada isomer n-butana (yang merupakan isomer dengan struktur tidak bercabang).

Butana adalah gas yang sangat mudah terbakar, tidak berwarna, mudah dicairkan, yang cepat menguap pada suhu kamar. Nama butana berasal dari akar but- (dari asam butirat, dinamai dari kata Yunani untuk mentega) dan -ana.

Butana ditemukan oleh kimiawan Edward Frankland pada tahun 1849.[6] Ditemukan terlarut dalam minyak mentah pada tahun 1864 oleh Edmund Ronalds, yang merupakan orang pertama yang menggambarkan sifat-sifatnya.

Ketika oksigen berlimpah, butana terbakar membentuk karbon dioksida dan uap air; ketika oksigen terbatas, karbon (jelaga) atau karbon monoksida juga dapat terbentuk. Butana lebih padat daripada udara.

Norbal butana dapat digunakan sebagai campuran bensin, pelarut ekstraksi pewangi, baik tunggal maupun dalam campuran dengan propana, dan sebagai bahan baku produksi etilena dan butadiena, komponen utama karet sintetis.

Isobutana terutama digunakan oleh kilang minyak untuk meningkatkan (menaikkan) bilangan oktana bensin (gasoline).

Jika dicampur dengan propana dan hidrokarbon lainnya, ia dikenal secara komersial sebagai LPG, singkatan dari Liquefied Petroleum Gas, yang di Indonesia dikenal dengan Elpiji.

Ia digunakan sebagai komponen bahan bakar, sebagai bahan baku produksi petrokimia dasar dalam perengkahan uap, sebagai bahan bakar korek api gas dan sebagai propelan dalam semprotan aerosol seperti deodoran.

Bentuk butana yang sangat murni, terutama isobutana, dapat digunakan sebagai refrigeran dan sebagian besar telah menggantikan halometana yang merusak lapisan ozon, misalnya dalam lemari es dan freezer rumah tangga.

Tekanan operasional sistem untuk butana lebih rendah daripada untuk halometana, seperti R-12, sehingga sistem R-12 seperti dalam sistem pendingin udara otomotif, ketika diubah menjadi butana murni tidak akan berfungsi secara optimal dan oleh karena itu digunakan campuran isobutana dan propana untuk memberikan kinerja sistem pendingin yang sebanding dengan R-12.

Butana juga digunakan sebagai bahan bakar korek api gas atau obor butana dan dijual dalam kemasan botol sebagai bahan bakar untuk memasak, barbecue dan kompor berkemah. Pasar global tabung butana didominasi oleh produsen Korea Selatan.

Sebagai bahan bakar, sering dicampur dengan sejumlah kecil hidrogen sulfida dan merkaptan agar gas yang tidak terbakar menjadi berbau menyengat dan mudah dideteksi oleh hidung manusia.

Dengan cara ini, kebocoran butana dapat dengan mudah diidentifikasi. Sebagian besar butana yang beredar secara komersial juga mengandung sejumlah tertentu minyak kontaminan yang dapat dihilangkan melalui penyaringan tetapi sebaliknya akan meninggalkan endapan pada titik penyalaan yang dapat menghalangi aliran gas.

Jika terhirup, butana dapat menyebabkan euforia, mengantuk, pingsan, asfiksia, aritmia jantung, fluktuasi tekanan darah dan sejenak hilang ingatan.

Jika menghirup langsung dari wadah bertekanan tinggi dapat berakibat kematian karena asfiksia dan fibrilasi ventrikel.

Ia memasuki aliran darah dan dalam sekejap menimbulkan keracunan. Butana adalah zat volatil yang paling banyak disalahgunakan di Inggris, dan merupakan penyebab dari 52% kematian terkait pelarut pada tahun 2000.

Menyemprotkan butana langsung ke kerongkongan, pancaran fluida mendingin dengan cepat mencapai −20 °C (−4 °F), menyebabkan laringospasme bekepanjangan. “Sudden sniffing death syndrome”, yang diungkapkan pertama kali oleh Bass pada tahun 1970, merupakan penyebab tunggal kematian terkait pelarut yang paling umum, mencakup 55% dari kasus fatal yang diketahui.

Sejumlah kecil nitrogen dioksida, gas beracun hasil dari pembakaran gas butana, bersama dengan pembakaran di atmosfer bumi, mewakili bahaya kesehatan manusia dari pemanas dan kompor rumah.

Tekgas Nautika

Kartrid gas butana propana NTK TekGas adalah produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemanas luar ruangan Anda. Dengan berat bersih 230 gram, kartrid yang ringkas dan ringan ini mudah dibawa dan disimpan.

Ini berisi campuran 75% isobutana dan 25% propana, memberikan pembakaran yang efisien dan konstan. Sangat cocok untuk pemanas berkemah, menawarkan kinerja yang andal dalam segala kondisi cuaca.

Katup ulir memastikan penggunaan yang aman dan mudah, mencegah kebocoran gas. Dengan dimensi sekitar 9,5 cm x 11 cm, kartrid ini cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam ransel Anda, tetapi cukup kuat untuk memanaskan makanan dan minuman.

Penting untuk diingat bahwa produk ini mudah terbakar dan harus ditangani dengan hati-hati. Kemasannya dapat dilubangi, yang berarti dapat didaur ulang setelah digunakan. Model NTK TEKGAS 230 GRS. adalah bukti kualitas dan keandalan merek NTK, pemimpin di pasar peralatan berkemah.

Kartrid Tekgas sangat cocok untuk digunakan dengan kompor ringkas, kompatibel dengan model utama Nautika, seperti Apolo, Kairo dan sejenisnya. Praktis dan mudah dibawa, ini adalah pilihan terbaik untuk berkemah, mendaki gunung, dan jenis petualangan lainnya.

Memiliki katup pengaman yang memungkinkan untuk dipasangkan dan dilepaskan tanpa bocor. Campuran gas khusus (ISO) menawarkan efisiensi kalori maksimum pada ketinggian yang berbeda.

Spesifikasi:

  • Bahan: Kandungan gas dengan campuran iso-butana/propana khusus
  • Berat setiap unit: 230g
  • Jenis: Kartrid gas dengan katup pengaman
  • Kemasan: 12 unit
  • Kompatibel dengan Kompor kompak seperti Apollo dan Kairo
  • Merek: NTK

Ini adalah produk yang mudah terbakar, jadi beberapa tindakan pencegahan harus dilakukan, seperti: jauhkan gas dari sinar matahari, jangan biarkan gas terpapar pada suhu di atas 50o, jauhkan dari jangkauan anak-anak, dan simpan di tempat yang sejuk dan berventilasi baik.

Demikianlah pembahasan mengenai teknik gas bumi. Semoga dapat menambah pemahaman kita semua mengenai materi ini, sekian terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *