Panduan Lengkap Konversi Satuan Suhu: Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin

Konversi Satuan Suhu

Konversi Satuan Suhu – Suhu memiliki berbagai macam pengertian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu diartikan sebagai ukuran kuantitatif dari temperatur, panas atau dingin, dan diukur menggunakan termometer.

Suhu menjadi besaran yang akan menyatakan ukuran derajat dingin dan panas suatu benda. Selain bisa dinyatakan secara kualitatif, suhu juga dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan satuan derajat tertentu.

Pengertian suhu lainnya juga disampaikan Tri Cahyono (2007) dalam bukunya yang berjudul Penyehatan Udara. Suhu adalah keadaan panas dinginnya suatu udara.

Pada umumnya, daerah tropis cenderung memiliki suhu udara yang tertinggi di muka bumi sedangkan daerah kutub memiliki suhu udara yang rendah. Lalu jika berdasarkan daerahnya, dataran rendah cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dataran tinggi.

Semakin tinggi permukaan tanah, maka suhunya juga akan semakin rendah. Seperti suhu dingin yang akan dirasakan menusuk tulang jika sedang berada di gunung.

Dikutip dari  Encyclopedia Britannica, suhu adalah ukuran panas atau dingin yang dinyatakan dalam skala sembarang dan menunjukkan arah dimana energi panas mengalir secara spontan (energi mengalir dari suatu benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah).

Oleh karena itu, dapat disimpulkan suhu adalah ukuran kualitatif yang artinya dapat diukur seberapa pantas atau dinginnya suatu. Suhu bisa diukur karena adanya energi kinetik dalam suatu benda.

Jadi, bila semakin besar energi suatu benda maka semakin tinggi suhu benda tersebut. Tingkatan suhu ini dapat diukur menggunakan alat yang dinamakan termometer. Nama alat ini berasal dari bahasa latin,  yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya untuk mengukur.

Satuan Suhu

  • Skala Kelvin

Skala Kelvin diperkenalkan oleh Lord Kelvin (1824-1907) yang mengusulkan untuk menggunakan suhu nol mutlak (-273°C) sebagai skala 0 pada termometer. Cara pembacaan ini disebut dengan skala Kelvin dimana perubahan 1 derajat pada skala Kelvin sama dengan perubahan 1 derajat pada skala Celsius.

Namun suhu 0 derajat skala Kelvin dimulai pada suhu -273°C. Dengan demikian, 0°C sama dengan 273 Kelvin yang ditulis dengan huruf (K) tanpa derajat.

  • Skala Celsius

Skala Celsius ditemukan oleh ahli astronomi asal Swedia Anders Celsius pada tahun 1742 yang mengusulkan suatu skala sebagai patokan mengukur suhu. Skala Celsius memiliki seratus derajat panas yang terbagi rata antara suhu air membeku dan mendidih.

  • Skala Reamur

Skala Reamur pertama kali diusulkan oleh Rene Antoine de Reaumur pada tahun 1731. Skala Reamur menyebutkan suhu es mencair diberi nilai 0°R dan suhu air mendidih diberi nilai 80°R.

  • Skala Fahrenheit

Skala Fahrenheit menyebutkan suhu es mencair diberi nilai 32°F dan suhu air mendidih diberi nilai 212°F. Skala Fahrenheit pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit pada tahun 1724.

Alat ukur 

Melansir buku Kalor dan Suhu dalam Hidupku karangan Tri Wahyuni Lestari, alat pengukur suhu disebut termometer. Termometer pertama kali diteliti ilmuwan dan dokter dari Yunani bernama Galen pada 170 M. Konsep awal dari pengukuran suhu oleh Galen disebut termoskop atau termometer tanpa skala.

Penelitian itu berlanjut hingga tahun 1593 oleh Galileo Galilei yang berasal dari Italia dengan penemuan Termometer Udara yang peka terhadap perubahan suhu hingga udara pada saat itu.

Meski diawali oleh Galen, Galilei dikenal dunia internasional dengan penemuan pertama termometer di tahun 1593. Kini termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapiler berisi raksa atau alkohol menurut Sumber Belajar Kemdikbud.

Raksa dipilih sebagai isi kapiler termometer karena salah satunya karena raksa dapat mengukur suhu yang rendah hingga suhu yang tinggi yakni dari -39°C-357°C.

Sedangkan alasan alkohol menjadi pengisi termometer karena memiliki titik beku yang sangat rendah yaitu -114°C.

Namun sayang nya termometer alkohol tidak dapat digunakan mengukur suhu yang tinggi karena hanya mencapai 78°C. Selain itu, berkat semakin majunya teknologi belakangan dikembangkan juga termometer digital.

Akibat perubahan suhu

Perubahan suhu yang dialami oleh suatu benda, dapat mengakibatkan beberapa macam perubahan pada benda. Berikut jenis-jenis perubahannya, yang dikutip berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII oleh Agung Wijaya dkk (2008: 30),

  • Perubahan kimia, contohnya kayu yang dipanaskan akan berubah menjadi arang.
  • Perubahan volume, umumnya benda yang dipanaskan akan bertambah volumenya, sedangkan benda yang didinginkan akan menyusut volumenya.
  • Perubahan wujud, contohnya benda padat yang dipanaskan akan melebur, sebaliknya benda cair jika didinginkan akan membeku.
  • Perubahan warna, contohnya besi yang dipanaskan terus menerus warnanya akan berubah menjadi merah pijar, bahkan menjadi putih pijar.
  • Perubahan daya hantar listrik, pada umumnya daya hantar listrik penghantar akan berkurang, jika penghantar tersebut dipanaskan.

Perubahan volume, perubahan daya hantar listrik, dan perubahan warna benda pijar, dapat digunakan sebagai pengukur suhu.

Di antara ketiga macam perubahan tersebut, perubahan volume yang paling sering dipakai sebagai pengukur suhu. Perubahan volume inilah, yang kemudian diterapkan dalam pembuatan termometer zat cair.

Rumus Konversi Satuan Suhu

Satuan suhu yang terkenal adalah Celcius (°C), Kelvin (K), Fahrenheit (°F), Reamul (°R) dan Rankine (Ra).

World Meteorological Organization (WMO) menggunakan satuan derajat Celcius  sebagai satuan suhu yang berkaitan dengan kegiatan meteorologi atau informasi cuaca. Suhu udara juga merupakan parameter utama untuk menggambarkan terjadinya perubahan iklim.

Amerika menggunakan satuan Fahrenheit untuk suhu udara. Adapun media di Inggris memiliki konsensus menggunakan dua satuan suhu udara yaitu Celcius dan Fahrenheit. Kelvin digunakan sebagai “Standar Internasional”dalam kepentingan sains.

Adanya perbedaan satuan suhu udara yang digunakan maka diperlukan konversi suhu online dari dan ke satuan Celcius, Kelvin, Fahrenheit, Reamul dan Rankine sebagai alat bantu yang memudahkan.

Rumus perhitungan yang digunakan dalam konversi suhu online ini mengacu kepada persamaan yang berlaku dalam hukum fisika.

Konversi suhu Celcius (C)

  • Rumus konversi suhu Celcius ke Fahrenheit: ⁰F = (9/5) × ⁰C + 32 2.
  • Rumus konversi suhu Celcius ke Kelvin: K= ⁰C + 273,15 3.
  • Rumus konversi suhu Celcius ke Reamur: ⁰R = (4/5) ⁰C 4.
  • Rumus konversi suhu Celcius ke Rankine: ⁰Ra = (⁰C + 273.15) × 9/5

Konversi suhu Fahrenheit (F)

  • Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Celcius: °C = (°F – 32) × 5/9
  • Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Kelvin: K = (°F + 459.67) × 5/9
  • Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Reamur: R = 4/9 (F-32)
  • Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Rankine: °Ra = °F + 459.67

Konversi suhu Kelvin (K)

  • Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Celcius: °C= K – 273.15
  • Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Fahrenheit: °F = (K × 9/5) – 459.67
  • Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Reamur: °R = 4/5 (K – 273)
  • Rumus konversi suhu dari Kelvin ke Rankine: °Ra = K × 9/5

Konversi suhu Reamur (R)

  • Rumus konversi suhu dari Reamur ke Celcius: °C = °R / 0,8
  • Rumus konversi suhu dari Reamur ke Fahrenheit: °F = (°R × 2,25) + 32
  • Rumus konversi suhu dari Reamur ke Kelvin: K = (°R / 0,8) + 273,15
  • Rumus konversi suhu dari Reamur ke Rankine: °Ra = (°R × 2,25) + 491,67

Konversi suhu Rankine (Ra)

  • Rumus konversi suhu dari Rankine ke Celcius: °C = (°Ra – 491.67) × 5/9
  • Rumus konversi suhu dari Rankine ke Fahrenheit: °F = °Ra – 459.67
  • Rumus konversi suhu dari Rankine ke Kelvin: K = °Ra × 5/9
  • Rumus konversi suhu dari Rankine ke Reamur: °R = (°Ra / 1,8 + 273,15) × 0,8

Hitung Konversi Satuan Suhu Berikut

Hitung konversi satuan suhu berikut

80 °C = 353 K

120R = 92,75 °F

120 = 322 K

Pembahasan

Untuk mengkonversi satuan suhu bisa di pakai perbandingan sebagai berikut ini :

°C : (°F-32) : °R : (K-273) = 5 : 9 : 4 : 5

Untuk skala sembarang yang lain bisa di pakai perbandingan sebagai berikut ini :

(x – x₁) / (x₂ – x₁) = (y – y₁) / ( y₂ – y₁ )

dimana :

x₁ = titik tetap bawah termometer x

x₂ = titik tetap atas termometer x

y₁ = titik tetap bawah termometer y

y₂ = titik tetap atas termometer y

Mari kita sekarang mencoba menyelesaikan soalnya.

Soal a:

Soal b:

Soal c:

Demikianlah pembahasan mengenai Konversi Satuan Suhu . semoga dengan adanya penjelasan ini dapat menambah pemahaman kita semua mengenai materi ini, sekian terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *