Teknik Mesin UNDIP – Pada kurun waktu 1980-an, perkembangan industri manufaktur termasuk industri berbasis Teknik Mesin berlangsung secara cepat.
Pada saat itu dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga Teknik Mesin, pemerintah telah mencanangkan Program Pendidikan Percepatan Insinyur, di mana salah satu jurusan yang dipercepat kelulusannya adalah Teknik Mesin.
Perkembangan tersebut telah diantisipasi oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro untuk mendirikan Jurusan Teknik Mesin dengan hadirnya Ir. Slamet Waluyo (Alm) sebagai Ketua Program Studi Teknik Mesin.
Dengan persetujuan Rektor Universitas Diponegoro, waktu itu Prof. dr. Moeljono S. Trastotenojo pada bulan Juni 1983 dibuka Program Studi Teknik Mesin yang menjadi bagian lain dari Jurusan Teknik Kimia.
Teknik Mesin UNDIP Akreditasi
Pada kurun waktu awal berdirinya Program Studi Teknik Mesin, jumlah dosen tetap yang bergabung dengan bagian ini hanya 15 orang. Namun, dengan bertambahnya waktu Program Studi Teknik Mesin telah meningkat kedudukannya menjadi Jurusan Teknik Mesin sesuai dengan SK Dirjen Dikti No.78/DIKTI/Kep/1998 serta memperoleh peringkat akreditasi A (sesuai SK Dirjen DIKTI).
Mata kuliah dalam kurikulum yang diajarkan juga telah diakui setara dengan kurikulum Internasional. Hal ini dibuktikan dengan adanya program pertukaran mahasiswa dari Universitas Nasional Pukyong Korea Selatan yang mengikuti kuliah di Departemen Mesin UNDIP.
Pada tahun 2016, Jurusan Teknik Mesin berubah menjadi Departemen Teknik Mesin. Sekarang ini Departemen Teknik Mesin memiliki 33 dosen dengan komposisi 27 dosen bergelar Doktor dan 3 dosen sedang menempuh pendidikan Doktor. Selain itu, Departemen Teknik Mesin juga memiliki 3 dosen bergelar Profesor.
Saat ini akreditasi Teknik Mesin adalah A sesuai dengan SK BAN-PT No. 4069/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2019. SK ini berlaku dari 30 Oktober 2019 sampai 30 Oktober 2024.
Teknik Mesin UNDIP Passing Grade
- Passing grade Teknik Mesin UNDIP SNMPTN SAINTEK
Daya tampung : 38
Peminat : 627
Keketatan : 6 %
- Passing grade Teknik Mesin UNDIP SBMPTN SAINTEK
Daya tampung : 57
Peminat : 832
Keketatan : 7 %
Program Studi S-1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro memiliki empat spesialisasi kajian yang ditawarkan, yaitu:
- Spesialisasi Energi
- Spesialisasi Material
- Spesialisasi Perancangan Teknik
- Spesialisasi Manufaktur, Mekatronika, dan Robotika
Departemen Teknik Mesin memiliki 4 gedung yang terdiri dari Gedung A, B, C, dan D. Gedung A untuk administrasi dan ruang dosen, Gedung B untuk perkuliahan dan laboratorium, Gedung C untuk laboratorium, dan Gedung D untuk laboratorium.
Departemen Teknik Mesin memiliki ruang kuliah yang terbagi dalam 5 kelas besar dan 4 kelas kecil. Departemen Teknik Mesin selain memiliki perpustakaan sendiri, juga bekerjasama dengan perpustakaan Fakultas Teknik dan Perpustakaan Universitas.
Kampus Teknik Mesin menyediakan sarana olah raga untuk mahasiswa. Jurusan juga memiliki kegiatan olahraga khusus untuk mahasiswa baru yang dinamakan Pekan olahraga(POR).
Kegiatan olah raga yang sering digunakan adalah Basket dan Pingpong. Selain itu, seluruh dosen dan staf karyawan Jurusan Teknik Mesin juga berpartisipasi dalam kegiatan senam yang diadakan secara bergiliran setiap Jurusan di lingkungan Fakultas Teknik UNDIP.
Departemen Teknik Mesin saat ini telah memiliki tiga program studi, yaitu:
- Program Studi Sarjana Teknik Mesin 1 (S1) telah terakreditasi BAN-PT dengan nilai A (berlaku hingga 30 Oktober 2024)
- Program Studi Magister Teknik Mesin (S2) telah berdiri mulai tahun 2007 dan sekarang telah terakreditasi BAN-PT dengan nilai A (berlaku hingga 15 September 2025).
- Program Studi Doktor Teknik Mesin (S3) mulai berdiri tahun 2013, saat ini sedang pengajuan akreditasi BAN PT.
Demikianlah informasi penting Teknik Mesin UNDIP. Semoga artikel ini menambah pengetahuan kamu tentang salah satu kampus terbaik yang ada di Indonesia ini. Jika ada yang berminat melanjutkan pendidikan di kampus ini, semoga kamu bisa diterima.