Berikut Rumus Daya Beserta Contoh Soalnya!

Rumus Daya

Rumus Daya – Daya adalah besar usaha per satuan waktu atau laju di mana usaha dilakukan. Pengertian Daya menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak. 

Dalam ilmu fisika, daya adalah energi yang digunakan tiap waktu. Dalam satuan SI, satuan daya adalah Joule/sekon atau Watt untuk menghormati penemu uap pada abad ke-18 yaitu James Watt. 

Selain itu, satuan daya yang sering digunakan selain watt yakni Daya Kuda atau Horse Power (hp), yang dimana 1 hp = 746 Watt. 

Rumus Daya Lampu

Daya adalah besaran skalar (besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah). 

Rumus dan Satuan Daya Daya dapat disimbolkan dengan persamaan seperti berikut.

P = W / t 

Keterangan 

P = daya (Watt) 

W = usaha (Joule) 

t = waktu (sekon) 

Dilihat dari persamaan di atas, maka dapat kita ubah rumusnya menjadi beberapa rumus turunan berikut.

P = (F.s) / t 

P = F . v 

Keterangan 

F = Gaya (Satuannya Newton [ N ] ) 

s = Jarak (satuannya Meter [ m ] ) 

v = Kecepatan (satuannya Meter / Sekon [ m/s ] )

Rumus Daya 3 Phase

Sebenarnya untuk menghitung berapa besaran daya listrik 3 phase ada rumus yang akan memudahkan kita. Rumus perhitungan daya pada listrik 3 phase yaitu sebagai berikut.

P = V x l x cos phi x √3

Keterangan simbol pada rumus daya listrik:

P : Power atau daya dengan satuan Watt

V : Voltage atau tegangan dengan satuan Volt

I : Intensitas atau arus dengan satuan Ampere cos Phi : Faktor daya 

Setelah mengetahui rumus untuk menghitung berapa besarnya daya listrik 3 phase selanjutnya akan diaplikasikan dalam hitungan menggunakan angka. Dengan mengaplikasian pada angka ini diharapkan kamu akan lebih mudah untuk memahaminya. 

Berikut contoh cara menghitung daya pada listrik 3 phase:

Pada instalasi listrik 3 phase digunakan tegangan (V) sebesar 380 Volt dan arus listriknya (I) terukur 40 Ampere untuk setiap fasa, sedangkan besarnya cos phi pada instalasi tersebut, yaitu 0,75. Berapakah besarnya daya (P) terpakai pada instalasi tersebut?

Jawabannya adalah dengan menghitung menggunakan rumus seperti di atas.

P = V x I x cos phi x √3

P = 380 x 40 x 0,75 x 1,73

P = 19.722 Watt

Dari perhitungan yang telah dilakukan bisa diketahui bahwa besarnya yang terpakai daya listrik 3 phase yaitu 19.722 Watt.

Ada beberapa hal dan informasi lainnya yang perlu diketahui dalam menghitung besarnya daya listrik jenis 3 phase tersebut. Salah satu hal penting adalah cos phi yang merupakan kerugian daya yang disebabkan oleh adanya beban dengan daya harmonik. 

Pada instalasi listrik dengan sistem 3 phase, cos phi yang ada bervariasi besarnya. Besarnya cos phi pada instalasi listrik 3 phase yang bervariasi tersebut disebabkan oleh berapa besar beban harmonik yang harus ditanggung oleh instalasi tersebut. 

Namun begitu, besaran cos phi yang ideal pada listrik 3 phase mempunyai nilai antara 0,85 hingga 0,95.

Instalasi listrik 3 phase adalah rangkaian listrik yang tersusun dari 4 macam kabel. Dalam dunia kelistrikan, mungkin kamu sering mendengar istilah mengenai sistem kelistrikan 3 phase.

Di mana pada rangkaian tersebut 3 kabel akan digunakan sebagai konduktor atau penghantar, lalu 1 kabel lainnya digunakan sebagai titik netral. Instalasi 3 phase pada umumnya menggunakan tegangan listrik 380 volt. 

Selain itu, pemakaiannya juga di khususkan untuk menyuplai keperluan listrik berskala besar.

Berikut rumus daya listrik 3 phase dalam satuan VA yang dapat kamu gunakan:

P = √3 x V x I x Cos φ

Di mana:

P = Daya (Watt)

V = Voltage atau tegangan (Volt)

l = Kuat arus (Ampere)

Cos φ = Faktor daya (φ )

√3 = Konstanta yang digunakan apabila memakai listrik 3 phase

Demikianlah pembahasan tentang Rumus Daya. Semoga penjabaran ini mudah dipahami dan bisa kamu gunakan ketika ada tugas mengenai pelajaran ini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *