Imperialisme (Jenis Serta Tujuannya)

Imperialisme

Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain, dengan membentuk pemerintah jajahan dan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan.

Ditinjau dari segi etimologis,  berasal dari bahasa Latin, imperare, yang artinya memerintah atau menguasai. Kekuasaan untuk memerintah (imperare) disebut imperium, dan raja yang memerintah disebut imperator.

Berdasarkan perkembangannya, dapat dibedakan menjadi dua, yakni Imperialism kuno dan Imperialism modern. Persamaan adalah menguntungkan negara induk dengan meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Imperialisme Modern

Disebut juga Modern Imperialism, adalah imperialisme yang berlangsung setelah revolusi industri dengan Britania Raya atau Inggris sebagai pelopor.

Kemajuan industri turut meningkatkan kebutuhan bahan mentah dan juga pasar yang luas. Hal ini yang menjadi latar belakang penjajah berlayar mencari sumber bahan mentah dan pasar baru.

Tujuan Imperialisme Modern

  • Membuka Pasar Baru

Tujuan  yang pertama ialah untuk membuka pasar baru bagi hasil industri negara mereka. Revolusi industri membawa banyak perubahan yang besar di berbagai sektor kehidupan masyarakat Eropa, termasuk ekonomi.

Berkembangnya teknologi yang membantu proses industri menyebabkan perkembangan signifikan pada industri di Eropa. Dengan bantuan teknologi yang baru ditemukan, industri bisa mempercepat dan memperbesar skala produksinya.

Dengan kata lain, mereka bisa memproduksi lebih banyak barang dalam waktu yang lebih singkat. Semakin meningkatnya produksi, berarti mereka memiliki semakin banyak barang untuk dijual.

Sementara itu, mereka memiliki pasar yang terbatas. Untuk itu, negara-negara Eropa memperluas wilayah kekuasaan dan pengaruhnya ke wilayah lain, khususnya di Amerika, Asia, dan Afrika untuk membuka pasar baru bagi hasil industrinya.

Dengan semakin besarnya pasar, mereka berharap bisa merangsang perkembangan industri mereka dan membawa semakin banyak uang atau kekayaan bagi negara mereka.

  • Sumber Daya Alam

Tujuan yang kedua ialah sumber daya alam. Sumber daya alam adalah salah satu faktor penting dalam industri. Semakin tingginya produksi, semakin besar sumber daya alam yang mereka butuhkan.

Revolusi industri meningkatkan output produksi secara signifikan. Artinya, setiap negara industri harus bisa mengamankan sumber daya alam sebagai bahan produksi supaya proses produksi industri mereka bisa berjalan dengan lancar dan industri mereka tetap berkembang.

Oleh sebab itu, mereka berusaha untuk menguasai negara lain untuk mengeruk sumber daya alamnya demi industri negara mereka.

  • Kejayaan

Kejayaan juga masih menjadi salah satu tujuan dari imperialisme modern. Pada saat itu, masih ada kepercayaan bahwa negara yang besar adalah negara yang memiliki wilayah kekuasaan yang luas. Untuk itu negara-negara memperluas wilayah kekuasaannya untuk membuktikan kejayaan negaranya.

Imperialisme Kuno

Disebut juga Ancient Imperialism, adalah Imperialism yang berlangsung sebelum revolusi industri dengan Spanyol dan Portugal sebagai pelopor.

Kedua Negara ini melakukan penjelajahan bukan semata-mata demi Kekayaan atau Gold dan Kejayaan atau Glory, tetapi juga untuk menyebarkan agama kristiani atau Gospel.
Imperialisme Kuno atau Ancient Imperialism 1450 sampai 1650.

Tujuan Imperialisme Kuno gold, glory, and gospel yang artinya kekayaan, kejayaan serta penyebaran agama. Tujuan imperialisme kuno merebut negara lainnya adalah untuk menguasai kekayaan, mendapatkan kejayaan sekaligus menyebarkan agama.

Imperialism Kuno terjadi sebelum terjadinya peristiwa sejarah yani revolusi industri. Negara pelopornya adalah spanyol, portugis di tahun 1500an dan perancis, inggris dan belanda di tahun 1600an.

Nah itu lah informasi mengenai iImperialism, semoga informasi ini bermanfaat dan kami ucapkan terimakasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *