Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Bahasa Tolaki Dan Sejarahnya - Akreditasi.org

Bahasa Tolaki Dan Sejarahnya

Bahasa Tolaki

Bahasa tolaki adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan di daerah pegunungan Mekongga, daratan Konawe Raya dan di sekitar pegunungan Pariama dengan jumlah penutur sebanyak 330.000 (sensus 2000)

Bahasa Tolaki merupakan rumpun bahasa Austronesia dan merupakan subkelompok bahasa Bungku-Tolaki

Bahasa tolaki sehari-hari

Rumpun masyarakat Suku Tolaki tinggal di rumah adat yang disebut dengan Laika. Rumah adat Laika berstruktur panggung yang disangga dengan tiang-tiang kayu.

Adapun bahasa keseharian masyarakat etnis ini adalah bahasa Tolaki. Bahasa Tolaki memiliki beberapa sub dialek, diantaranya dialek Mekongga yang digunakan masyarakat Kolaka dan dialek Konawe yang digunakan masyarakat Konawe dan Kendari.

Bahasa adat ini memiliki tingkat-tingkat sosial dalam penggunaannya. Sehingga ada istilah-istilah tertentu yang dipergunakan untuk berbicara dengan teman sebaya, orang tuam dan orang yang dihormati. Bahasa Tolaki memiliki enam dialek yaitu sebagai berikut. 

  1. Mekongga (Desa Patikala, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara; Kelurahan Mangolo, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka; Desa Sanggona, Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe; Desa Pondoh, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan; dan Kelurahan Poli-Polia, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Kolaka Timur);
  2. Rahambuu (Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara);
  3. Kodeoha (Desa Lametuna, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara);
  4. Konawe (Kabupaten Konawe Selatan (Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea; Desa Sabulakoa, Kecamatan Landono; Desa Laeya, Kecamatan Laeya; dan Desa Tambolosu, Kecamatan Laonti; Desa Pudambu, Kecamatan Angata); di bagian selatan Kabupaten Konawe (Desa Lolanggasumeeto, Desa Walay, dan Kelurahan Tawang); di Kabupaten Konawe Utara (Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera; Desa Mopute dan Desa Tadoloiyo, Kecamatan Oheo; dan Kelurahan Molawe, Kecamatan Molawe);
  5. Lalomerui (Desa Tadoloiyo, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara; Desa Lalomerui, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe); dan
  6. Waru dituturkan di Desa Mopute, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara; Desa Mopute, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe).

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang bahasa tolaki, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *