Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Paradigma Adalah Keyakinan - Akreditasi.org

Paradigma Adalah Keyakinan

Paradigma Adalah Keyakinan

Paradigma Adalah Keyakinan – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Paradigma.

Paradigma Adalah Salah Satu Bentuk Objek Filsafat 

Paradigma Istilah paradigma muncul sejak abad pertengahan di Benua Eropa tepatnya di Inggris. Istilah ini paradigma adalah serapan yang berasal dari bahasa Latin yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola.

Dalam bahasa Yunani paradeigma (para dan deiknunai) yang berarti untuk “membandingkan”, “bersebelahan” (para) dan memperlihatkan (deik). 

Dari serapan Bahasa Yunani tersebut, dapat diartikan bahwa paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku. 

Dalam melatih kemampuan berpikir, seseorang harus memiliki paradigma. Karena paradigma adalah bagian dari pola disiplin intelektual. 

Paradigma merupakan sebuah model dalam teori ilmu pengetahuan. Kamu mungkin memahaminya juga sebagai kerangka berpikir. 

Fungsi dari paradigma adalah untuk menjadi dasar bagi seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan tujuan paradigma sendiri, yaitu membentuk kerangka pemikiran dalam mendekati dan terlibat dengan berbagai hal atau dengan orang lain. 

Di sisi lain dapat diartikan pula bahwa paradigma adalah bentuk mekanisme seseorang dalam memandang terhadap sesuatu, yang memengaruhinya dalam berpikir. 

Pada penelitian, teori paradigma dapat membantu para ilmuwan untuk dapat bekerja dalam suatu kerangka teoretis yang luas. 

Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual. 

Paradigma adalah model dalam teori ilmu pengetahuan. Tidak hanya itu, dalam percakapan sehari-hari istilah paradigma berpikir. Karena paradigma adalah model utama, pola atau metode (untuk meraih beberapa jenis tujuan). 

Sering kali paradigma merupakan sifat yang paling khas atau dasar dari sebuah teori atau cabang ilmu. 

Paradigma Adalah Menurut Para Ahli 

  1. Menurut Steven Coey, paradigma adalah cara kita memandang sesuatu: pandangan, kerangka acuan atau keyakinan kita. Paradigma adalah seperti kacamata. 

Steven Covey merangkum bahwa ada 3 paradigma pada umumnya: paradigma tentang diri sendiri, paradigma tentang orang lain dan paradigma tentang kehidupan. 

  1. Menurut Harmon, bahwa paradigma adalah cara mendasar untuk memahami, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu yang khusus tentang realitas. 
  2. Menurut Baker, paradigma adalah kumpulan dari perangkat aturan yang menetapkan atau mendefinisikan batas-batas. Paradigma juga menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas itu untuk berhasil. 
  3. Menurut Thomas Kuhn, paradigma adalah suatu landasan berpikir, konsep dasar, atau landasan berpikir yang digunakan/dianut sebagai model atau konsep dasar para ilmuan dalam melakukan studinya. 
  4. Menurut Robert Friedrichs, bahwa paradigma adalah dasar pandangan disiplin pada apa materi pelajaran yang harus dipelajari. 
  5. Menurut George Ritzer bahwa paradigma adalah pandangan mendasar ilmuwan tentang apa materi pelajaran harus dipelajari oleh cabang atau disiplin, dan apa aturan yang harus diikuti dalam menafsirkan informasi yang akan dikumpulkan informasi yang dikumpulkan dalam menanggapi isu-isu ini. 

Paradigma dalam Negara Dalam bernegara salah satu paradigma dalam bernegara adalah paradigma Pancasila di Indonesia. Pancasila sebagai paradigma berarti menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk menjalani segala aspek kehidupan. 

Hal ini juga menyertai berbagai permasalahannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, untuk mencapai Tujuan Nasional. 

Paradigma Pancasila akan digunakan dalam proses pembangunan nasional demi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan iptek, memperhatikan tantangan global. 

Hal ini mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan dengan kekukuhan moral dan etika. 

Salah satu contoh menjadikan Pancasila sebagai paradigma adalah pada saat proses pembangunan hukum. 

Dalam proses pembangunan hukum aspek seperti perlindungan HAM, adanya susunan ketatanegaraan, dan pembagian tugas dalam ketatanegaraan. 

Jadi, pancasila sebagai paradigma pembangunan memiliki makna sebagai keyakinan dasar yang dijadikan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hasil dari pembangunan nasional. Pancasila adalah dasar, pedoman, dan tujuan Pembangunan Nasional.

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Paradigma. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *