Buku Besar adalah buku yang berisi kumpulan akun-akun perkiraan yang terkait dengan pencatatan transaksi keuangan yang mengikhtisarkan buku pembantu yang berisi semua daftar perubahan laporan keuangan dari suatu entitas atau perusahaan.
Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan informasi saldo ataupun nilai transaksi untuk setiap kode perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu.
Terdapat 2 jenis Buku besar, yaitu buku besar 4 kotak dan 2 kotak. Masing-masing punya cara pembuatan yang berbeda.
Buku besar terdiri dari:
- Buku besar konsumen, untuk transaksi keuangan dengan seorang konsumen (juga disebut buku besar penjualan).
- Buku besar pemasok, untuk transaksi keuangan dengan seorang pemasok (juga disebut buku besar pembelian).
- Buku besar umum (nominal) menyajikan modal, utang, pendapatan, dan pengeluaran..
Buku besar pembantu
Buku besar pembantu adalah buku besar yang digunakan untuk mencatat perubahan utang atau piutang, dengan memisahkan kreditur maupun debitur yang satu dengan lainnya. Jenis buku besar ini disebut juga buku tambahan.
Sebab buku ini berisikan informasi tambahan, guna menjelaskan secara rinci jumlah utang dan piutang yang telah dicatat dalam buku besar utama. Pada buku besar pembantu, satu per satu akun dibuat sesuai pihak yang melakukan pembelian serta penjualan kredit.
Pencatatan di buku besar pembantu dilakukan bersamaan dengan pencatatan ke dalam buku jurnal khusus. Seusai mencatat di buku besar pembantu, selanjutnya adalah pembuatan daftar saldo utang atau piutang.
Total daftar saldo utang atau piutang harus sama dengan saldo yang ada dalam buku besar pembantu utang atau piutang.
Fungsi buku besar pembantu adalah:
- Mencatat secara rinci agar memudahkan proses penyusunan laporan keuangan, guna meminimalisasi kesalahan pencatatan dalam buku besar umum.
- Sebagai pembanding dalam ketelitian pencatatan buku besar umum. Sebab buku besar pembantu berisi rincian saldo pada buku besar umum.
- Mempermudah pencarian informasi mengenai jumlah akun dari pihak terkait.
- Bisa menjadi bahan pembagian tugas dalam pengerjaan laporan akuntansi keuangan perusahaan.
Contoh beberapa buku pembantu pada perusahaan manufakturing berdasarkan akun-akun berikut ini:
- Utang
- Piutang
- Biaya Persediaan bahan baku dan bahan penolong
- Biaya Alat dan mesin
- Biaya overhead pabrik
- Biaya penjualan
- Biaya administrasi dan umum
Namun, fokus kali ini adalah jenis buku pembantu dalam sebuah perusahaan dagang. Pada perusahaan dagang, hanya terdapat dua akun yang selalu menjadi acuan dalam proyeksi bisnis ke depannya. Akun tersebut adalah utang dan piutang.
- Buku Besar Pembantu Utang
Dalam buku ini berisi kumpulan catatan transaksi utang yang diberikan kepada perusahaan. Pada buku ini juga mencatat perubahan jumlah dan nominal kepada kreditur.
Dalam buku ini, akan terlihat informasi jelas mengenai siapa kreditur pemberi utang, nominal serta cara pembayarannya sekali saja dalam tempo tertentu atau berkala.
- Buku Besar Pembantu Piutang
Kedua, buku ini ini merupakan kebalikan dari buku utang. Pada buku ini berisi kumpulan piutang atau tagihan dari langganan kredit.
Dalam hal ini, perusahaan menjual barangnya kepada pihak lain dengan melakukan transaksi penjualan kredit. Di buku ini tercatat rincian data debitur, nominal tagihan, dan cara pembayaran secara kredit dilakukan setiap tanggal berapa.
Dua buku ini merupakan perpanjangan dari perubahan utang maupun piutang yang dicatat secara keseluruhan di buku besar umum.
Sehingga, pada buku besar umum hanya mengambil informasi penting seperti nominal utang – piutang. Selain itu, pada buku besar umum lebih dikenal dengan perkiraan induk dari akun utang piutang tersebut.
Buku besar perusahaan dagang
Perusahaan dagang merupakan korporasi yang aktivitasnya melakukan jual beli barang dagangan. Keuntungan mereka berasal dari selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualannya.
Perusahaan dagang berdasarkan jenis produknya terbagi atas perusahaan barang produksi atau mentah dan perusahaan barang sudah jadi. Apabila berdasarkan jenis konsumennya maka terdiri atas perusahaan dagang besar, perantara, dan pengecer.
Karakteristik perusahaan dagang sendiri bisa terlihat jelas dari kegiatan utamanya. Aktivitas bisnisnya hanya sebagai penjual bukan memproduksi barang atau memberikan layanan jasa.
Modal perusahaan ini berasal dari harga pokok barang atau produk terjual. Pendapatannya murni dari penjualan dan perhitungan laba dari selisih penjualan dengan harga pembelian dan biaya operasional.
Manfaat buku besar untuk perusahaan dagang
Buku besar perusahaan dagang memiliki manfaat dan fungsi yang sama dengan perusahaan lainnya. Secara garis besar manfaat dari buku besar adalah sebagai berikut:
- Alat untuk menggolongkan data keuangan, termasuk catatan penyesuaian akun perusahaan
- Pembaharuan terhadap akun yang ada pada buku besar umum
- Mencatat kode transaksi yang bersumber dari akun perusahaan itu sendiri
- Bahan dan sumber informasi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan
- Bukti dari total data yang sudah Anda kumpulkan
- Validasi dan media klasifikasi atas pencatatan data transaksi yang bersumber dari akun perusahaan
Sementara fungsi dari buku besar sendiri dalam bentuk T, skontro maupun staffle juga bisa Anda simak sebagai berikut:
- Posting semua transaksi yang berkaitan dengan akun terkait
- Menyeimbangkan debit maupun kredit dalam akun perusahaan
- Dapat mempermudah ketika Anda membuat jurnal penyesuaian dengan menggunakan catatan data transaksi yang lebih akurat
- Pencatatan data transaksi akurat selama periode akuntansi yang dapat dipertanggungjawabkan isinya sehingga mampu menyajikan laporan keuangan secara akurat, detail, dan transparan
Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai buku besar, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.