Ekonomi Politik Sumber Daya Alam Kontroversial – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Ekonomi Politik Sumber Daya.
Ekonomi Politik Sumber Daya Adalah Kontroversial Empiris
Hubungan antara sumber daya alam (SDA) dan pertumbuhan ekonomi adalah isu yang kontroversial dalam penelitian empiris tentang pembangunan.
Sumber daya alam secara historis merupakan faktor pengembangan penting untuk banyak negara.
Pada banyak negara berkembang, kendala utama adalah tata kelola yang buruk, akibatnya sumber daya terbarukan terus ditambang, sumber daya tidak terbarukan habis, dan pengurangan intensitas polusi tertinggal.
Sebagian besar negara berkembang memliki kekayaan sumber daya, suatu kondisi yang dimanfaatkan negara-negara predator politik untuk memanfaatkan sumber daya dengan cara mendistorsi ekonomi sehingga jatuh ke dalam jebakan yang merongrong pertumbuhan ekonomi dan kebijakan yang ramah lingkungan.
Dalam paper ini akan dijelaskan seperti apakah hubungan sumber daya alam terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi serta bagaimana pandangan Islam dalam mengahadapi fenomena tersebut.
Ekonomi Politik Sumber Daya Alam
Ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti aturan dan “nomos” yang berarti rumah tangga. Sedangkan politik berasal dari kata “polis” yang berarti negara atau kota.
Ekonomi politik dimaksudkan untuk mengungkapkan kondisi di mana produksi atau konsumsi diselenggarakan negara-negara.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dalam pandangan ekonomi, sumber daya alam yang melimpah menjadi potensial untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan mengelolanya.
Sedangkan politik bisa diartikan sebagai upaya-upaya pemerintah untuk mensejahterakan rakyat, berperan dan berwenang untuk mengatur pengelolaan sumber daya alam Indonesia dan diperuntukan sepenuhnya bagi rakyat.
Dengan demikian peran politik juga terlibat andil. Dimana ada perbedaan antara kegiatan ekonomi dan politik dalam pengelolaan sumber daya alam.
Fakta menyebutkan bahwa negara-negara yang kaya di dunia kecenderungannya justru tidak memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA). Kekayaan mereka lebih banyak ditopang oleh modal ciptaan dan modal yang tidak berwujud, seperti pengetahuan, paten, keterampilan, dsb
Dikarenakan beberapa hal, kekayaan akan sumber daya alam yang melimpah ini terkadang bisa dibilang sebagai “kutukan” bagi suatu negara (Yustika, 2009:201).
Indonesia merupakan negara yang dikaruniai kekayaan alam yang melimpah. Akan tetapi upaya menyeimbangkan kepentingan untuk pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan merupakan hal yang tak mudah dalam praktik.
Hal ini terlihat dari terjadinya konflik kepentingan antara bisnis dan kepentingan lingkungan.
Eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam juga akan menimbulkan biaya yang jauh lebih besar ketimbang dari manfaat ekonomi yang bisa kita ambil ketika “mother nature fights back” dalam bentuk bencana alam dan dampak kerusakan lingkungan terhadap kelangsungan kehidupan manusia.
Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu :
1. Sumber daya alam hayati
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
2. Sumber daya alam hewani
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur.
Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen.
Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
b. Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c. Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
d. Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu:
1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.
3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)
4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara)
e. Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Ekonomi Politik Sumber Daya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.