Pengolahan Makanan Nusantara- Masakan nusantara merupakan makanan yang dikonsumsi oleh golongan etnik tertentu dengan wilayah yang spesifik dan diolah dari resep yang dikenal masyarakat setempat.
Bahan-bahan yang diperoleh dari sumber local serta sesuai dengan selera masyarakat sekitar.
Pengolahan Makanan Nusantara adalah
Pengolahan bahan makanan dimaksudkan agar bahan makanan menjadi masak sehingga menjadi suatu hidangan yang siap disantap,
Terkadang untuk suatu hidangan memerlukan lebih dari satu teknik pengolahan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lain walaupun dari bahan makanan yang sama.
Proses pengolahan
ü Pencucian
ü Pemotongan
ü Perendaman ( pada singkong dan kentang )
ü Pencampuran ( pada karedok dan pecel )
ü Pemanasan ( pada hidangan yang memerlukan pemanasan saja )
ü PembungkusaN Masing-masing tahap tentunya mempunyai pengaruh yang menentukan terhadap mutu atau sifat hasil hidangan yang berbeda.
Teknik-teknik memasak :
- Pemanasan
Pemanasan yang dapat berupa pemasakan ditujukan untuk memberikan kondisi agar produk tersebut siap untuk dikonsumsi ataupun siap digunakan pada proses berikutnya
-
- Pemanasan basah
Pemanasan basah adalah pemanasan dimana terjadi kontak langsung antara bahan dengan cairan sebagai perantara panas
-
- Merebus
Yaitu memasak bahan makanan dengan menggunakan air mendidih.
-
- Meliwet
Yaitu memasak bahan makanan dengan menggunakan air mendidih dan pada umumnya bahan makanan tersebut termasuk jenis padi-padian
-
- Cibubur
Yaitu memasak bahan makanan dengan menggunakan air dimana bahan makanan tersebut dimasak hingga lunak dengan perbandingan 1 : 4. Contoh : padi-padian dan kacang-kacangan
-
- Dikolak
Yaitu memasak bahan makanan dengan menggunakan air santan, bumbu, rempah-rempah, dan gula merah sebagai pemanis. Contoh : kolak pisang
-
- Dipindang
Yaitu memasak bahan makanan dengan menggunakan cairan yang diberi bumbu serta menyerupai sayur. Untuk warna pada hidangan biasanya menggunakan kunyit ataupun kluwak. Perbandingan isi dengan cairan yaitu 1 : 2
- Dibesta
Yaitu member lapisan gula pada makanan setelah digoreng dan dipanggang. Contoh : gemblong
- Diurap
Yaitu memasak bahan makanan yang umumnya terdiri dari sayuran rebus ataupun mentah dan dicampur dengan sambal kelapa. Contoh : urap bali dan trancam
- Diacar
Yaitu memasak bahan makanan dengan diberi bumbu yang mengandung cuka, pengolahan dengan teknik ini dapat dalam keadaan mentah dapat pula matang. Contoh : acar timun dan acar kuning
- Dipepes
Yaitu memasak bahan makanan dimana bahan makanan tersebut diberi bumbu terlebih dahulu dikukus, setelah matang dapat pula dipanggang atau dibakar dengan tujuan untuk menambah harum. Contoh : pepes ikan
- Pemanasan kering
Pada pemanasan kering tidak lagi terjadi kontak langsung antara air dengan bahan.
- Disangrai
Tujuan utama disangrai adalah untuk memberikan kondisi tertentu bagi bahan untuk siap diolah pada proses berikutnya seperti pembuatan bubuk
- Digoreng
Digoreng selalu untuk mematangkan produk, juga untuk mengkondisikan produk agar siap untuk dikonsumsi. Daging merupakan kumpulan otot-otot binatang yang disembelih berkaki 4 yang umumnya dimakan.
Dalam pembuatan kaldu disarankan untuk merebus daging dengan air dingin agar pori-pori daging terbuka dan mengeluarkan sar dan zat gizi sehingga kaldu yang dihasilkan lebih berkualitas.
Sedangkan dalam pembuatan empal daging disarankan untuk menggunakan air panas untuk menghasilkan daging yang menyimpan rasa daging dan tidak hambar.
Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Pengolahan Makanan Nusantara, semoga bermanfaat dan janagan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.