Pemrograman Spasial

Pemrograman Spasial

Pemrograman Spasial – Untuk mengembangkan perangkat lunak komputer digunakan bahasa pemrograman yang beragam mulai dari Assembly, Pascal, C++, Python, pemrograman spasial, dan lainnya. 

Pemrograman atau penataolahan adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. 

Pemrograman dapat juga diartikan sebagai suatu seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program komputer. 

Dengan beragamnya bahasa pemrograman yang tersedia dengan berbagai perbedaan yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.

Tujuan dari pemrograman adalah untuk membuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau pekerjaan sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

Pemrogram biasanya menggabungkan seni, ilmu, dan teknik agar dapat menciptakan program yang efisien, baik dari sisi saat dijalankan (run time) atau memori yang digunakan. Salah satu pemrograman yang populer yaitu pemrograman spasial.

Pemrograman ini memiliki banyak kegunaan yang dapat membantu aktivitas dan kegiatan terutama buat kamu yang bekerja di bidang arsitek. Untuk lebih jelasnya yuk simak informasi mengenai pemrograman spasial di bawah ini.

Pemrograman Spasial Jurnal 

Pemrograman Spasial merupakan salah satu jenis pemrograman yang digunakan untuk menggambarkan wilayah atau geografis suatu wilayah. Sistem informasi geografis atau SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. 

Untuk membuat pemrograman spasial digunakan software SIG.  Format data pada SIG dibagi atas dua yaitu data raster dan vektor.  Banyak tipe software untuk mengelola data SIG vektor beserta tipe filenya masing-masing. 

Pada database SIG vektor bertipe shapefile, setiap layer peta/ feature class dikelola pada satu tabel. Sebuah kolom “Shape” dalam setiap baris digunakan untuk menyimpan data geometri atau bentuk masing-masing fitur. 

Dalam konteks pemrograman spasial untuk dapat mengakses data spasial pada database dapat dilakukan selayaknya mengakses cell pada pertemuan baris dan kolom dalam tabel biasa, hanya saja pada database spasial cell tadi berisi data bertipe geometri yang merupakan bentuk masing-masing fitur dalam peta yang dapat diolah lebih lanjut untuk berbagai aplikasi dalam SIG.

Data spasial adalah segala jenis data yang secara langsung atau tidak langsung merujuk pada wilayah atau lokasi geografis tertentu. Kadang-kadang disebut data geospasial atau informasi geografis, data spasial juga dapat mewakili objek fisik secara numerik dalam sistem koordinat geografis. 

Namun, data spasial lebih dari sekadar komponen spasial pada peta. Pengguna dapat menyimpan data spasial dalam berbagai format berbeda, karena data tersebut juga dapat berisi lebih dari sekadar data spesifik lokasi. 

Menganalisis data ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana setiap variabel berdampak pada individu, komunitas, populasi, dll.

Ada beberapa tipe data spasial, namun dua jenis data spasial utama adalah data geometris dan data geografis. Data geometris merupakan tipe data spasial yang dipetakan pada permukaan datar dua dimensi. Contohnya adalah data geometri pada denah lantai. 

Google Maps adalah aplikasi yang menggunakan data geometris untuk memberikan arah yang akurat. Faktanya, ini adalah salah satu contoh paling sederhana dari penerapan data spasial.

Data geografis adalah informasi yang dipetakan di sekitar suatu bola. Paling sering, bola tersebut adalah planet bumi. Data geografis menyoroti hubungan garis lintang dan garis bujur terhadap objek atau lokasi tertentu. 

Penelitian mengenai pemrograman spasial sudah banyak dilakukan oleh ahlinya dan hasilnya bisa kamu lihat dalam bentuk jurnal yang diposting di beberapa portal.

Berikut ini beberapa jurnal pemrograman spasial yang bisa kamu baca dan unduh diantaranya:

  1. Pemrograman Virtual Stereoplotter Sebagai Program Spasial Penghasil Digital Surface Model Dari Foto Udara Stereo Digital dalam Jurnal Bumi Indonesia. Klik Disini untuk mengunduh https://www.neliti.com/id/publications/238160/pemrograman-virtual-stereoplotter-sebagai-program-spasial-penghasil-digital-surf 
  2. Spasial Statistik Untuk Estimasi dan peramalan produksi pertanian dalam Docplayer info. Untuk mengunduh klik disini https://docplayer.info/63675774-Pemrograman-data-spasial.html 

Demikian informasi mengenai pemrograman spasial. Terima kasih telah singgah semoga bermanfaat***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *