Fisiologi Pohon Adalah

Fisiologi Pohon

Fisiologi Pohon – Kata fisiologi berasal dari bahasa latin yaitu physis berarti alam atau nature dan logor berarti ilmu. Fisiologi digunakan untuk berbagai bidang kajian seperti biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, serta organisme secara keseluruhan yang menjalankan fungsi fisik dan kimianya.

Berdasarkan objek kajiannya dikenal fisiologi tumbuhan, fisiologi hewan, dan fisiologi manusia, meskipun prinsip fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.

Fisiologi tumbuhan atau pohon dapat diartikan sebagai ilmu tentang alam tumbuhan. Mempelajari fisiologi tumbuhan akan menambah kekaguman kita akan banyak hal yang terjadi didalam kehidupan.

Kajian tentang fisiologi tumbuhan lebih ditunjukan kepada berbagai mekanisme atau proses biologis yang terjadi di dalam tumbuhan. Ruang gerak untuk mencari keterangan keterangan yang berhubungan dengan kehidupan tumbuhan dibatasi oleh hukum-hukum alam.

Ilmu yang paling mendasar untuk mempelajari fisiologi tumbuhan atau pohon adalah biologi sel. Sel tumbuhan merupakan satuan dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel.

Tumbuhan termasuk kedalam organisme multiseluler, yang mana sel-selnya tersusun membentuk jaringan organ. Pada organisme multiseluler terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya yang menjadi dasar bagi hirarki kehidupannya.

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan menunjukkan aktivitas-aktivitas kehidupan yang dikaji di materi fisiologi tumbuhan. Maka sangat ideal jika dikatakan bahwa fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari aktivitas 2 dan fungsi suatu tumbuhan dalam menjaga dan mengatur kehidupannya.

Dalam hal ini juga mempelajari tentang peran lingkungan terhadap kehidupan tumbuhan. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan menunjukkan aktivitas aktivitas seperti:

  • Mampu memproduksi makanannya sendiri.
  • Mampu menyerap dan menggunakan energi dari luar.
  • Mampu melakukan pengontrolan kerja dalam tubuhnya (misalnya faktor hormonal), yang melibatkan faktor lingkungan dan nutrisi.
  • Terus tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan hidupnya.

Adaptasi Fisiologi Pohon

Adaptasi adalah proses makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dilansir dari Think Trees, adaptasi tumbuhan adalah fitur khusus tumbuhan yang memungkinkannya hidup dengan cara menyesuaikan diri lingkungan tertentu.

Adaptasi tumbuhan menghasilkan ciri fisik, fisiologi, juga kebiasaan khusus pada tumbuhan untuk bertahan dalam lingkungan tertentu. Hal tersebut membuat lingkungan hidup atau habitat yang berbeda, ditinggali oleh tumbuhan dengan ciri yang berbeda.

Adaptasi tumbuhan bertujuan mendapatkan makanan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya di muka bumi.

Sehingga alasan tumbuhan harus beradaptasi adalah agar tumbuhan tetap bertahan hidup dalam segala kondisi.  Macam-macam adaptasi tumbuhan Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi kebiasaan.

Berikut penjelasan macam-macam adaptasi beserta cara dan contohnya:

1. Adaptasi morfologi 

Adaptasi morfologi atau struktural adalah perubahan fitur fisik tumbuhan yang memungkinkan mereka untuk bersaing dan menyesuaikan diri di lingkungan. Adaptasi morfologi dapat terlihat secara langsung.

Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman. Adaptasi morfologi dibagi menjadi:

  • Xerofit

Xerofit adalah adaptasi tumbuhan di lingkungan yang kering dan kekurangan air. Adaptasi xerofit dilakukan dengan cara mengurangi penguapan air dari dalam tubuh tumbuhan, mengembangkan tubuh yang dapat menyimpan air, dan mengembangkan akar dengan cakupan luas untuk meningkatkan penyerapan air.

Contohnya adalah kaktus yang mengubah daunnya menjadi duri, melapisi batangnya dengan lapisan lilin, memperkecil permukaan akarnya sehingga bisa mengurangi penguapan. Kaktus juga memiliki akar yang panjang dan menyebar sehingga memiliki jangkauan serapan air yang lebih luas.

  • Hidrofit

Hidrofit adalah adaptasi tumbuhan yang hidup di lingkungan basah atau bahkan terendam air secara terus-menerus. Tumbuhan hidrofit beradaptasi dengan cara mengembangkan tubuh yang anti air dan bakteri sehingga tidak mengalami pembusukan meski terus-menerus terendam.

Berdasarkan situs Biology Discussion, tumbuhan hidrofit memiliki batang yang lunak dan lemah, jaringan vaskular yang tidak terlalu berkembang, akar yang tipis dan sedikit, dan memiliki jaringan spons atau tabung udara sehingga tidak tenggelam ke dasar air.

Contohnya adalah bunga lotus memiliki daun yang besar sehingga bisa menguapkan air dalam jumlah besar.

Lotus juga memiliki daun yang anti air, bakteri, dan kotor sehingga dapat bertahan tanpa busuk walau terus-menerus terendam. Batang lotus memiliki selongsong udara yang memungkinkannya terapung di atas permukaan air.

  • Higrofit

Higrofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang lembap atau memiliki kadar air tinggi di udara.

Tumbuhan higrofit beradaptasi dengan cara mengembangakan lapisan lilin untuk menahan air dan bakteri agar tidak masuk, beberapa tumbuhan memiliki daun yang besar dan tipis untuk menangkap lebih banyak sinar matahari.

Contohnya adalah tumbuhan paku memiliki daun yang lebar dan banyak stomata sehingga bisa menangkap sinar matahari lebih banyak, sekaligus lebih cepat menguapkan air. Paku juga memiliki akar rimpang yang lemah karena tidak pernah kekurangan air.

Akar tersebut juga dikembangkan untuk reproduksi karena penyerbukan angin dalam daerah lembap kurang memungkinkan.

  • Halofit

Halofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang memiliki kadar salinitas (keasinan) tinggi. Tumbuhan halofit beradaptasi dengan cara mengembangkan struktur tubuh yang bisa menoleransi kadar garam yang relatif tinggi.

Misalnya tumbuhan tembakau yang mengembangkan lapisan lilin agar air garam tidak masuk dan jalur pengangkutan vaskular yang membuatnya bisa mengeluarkan garam yang diserap dari air laut.

Tembakau juga memiliki stomata yang bisa tertutup jika terendam air laut, sehingga air garam tidak langsung masuk.

2. Adaptasi fisiologi 

Adaptasi fisiologis adalah penyesuaian intraseluler, biokimia , dan metabolisme yang sedang berlangsung di dalam tubuh organisme untuk mempertahankannya dalam keseimbangan di bawah kondisi lingkungan apa pun.

Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

Adaptasi fisiologis juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora. Contoh tumbuhan yang memproduksi racun adalah jelatang dan nightshade.

Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi yang menghasilkan kebiasaan tumbuhan. Di mana kebiasaan itu dapat membantu tumbuhan bertahan hidup.

Misalnya tumbuhan hutan hujan tropis cenderung tumbuh ke atas dan arah cahaya untuk mendapat sinar matahari cukup. Atau tumbuhan jati yang menggugurkan daunnya setiap kali musim kemarau.

Jati melakukannya untuk mengurangi penguapan, sehingga jati tetap bisa hidup walau dalam kondisi tanah yang mengalami kekeringan.

Fisiologi Pohon Pdf

Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari proses metabolisme yang berlangsung dalam tumbuhan. Fisiologi tumbuhan juga mempelajari karakteristik tumbuhan yang meliputi proses sintesis kimiawi yang rumit dan cara berbagai proses tersebut berinteraksi untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan.

Faktor iklim dan interaksi antara tumbuhan dan organisme penunjang juga menjadi fokus dari fisiologi tumbuhan. Topik-topik yang menjadi fokus pada fisiologi tumbuhan merupakan ruang lingkup yang dikaji dalam ilmu fisiologi tumbuhan.

Fisiologi tumbuhan berkonsentrasi pada proses terjadinya metabolisme pada tumbuhan. Karena perkembangannya yang pesat, yang juga ditopang oleh perkembangan ilmu kimia dan fisika, maka fisiologi tumbuhan sering dipilah-pilah menjadi beberapa cabang.

Demikianlah pembahasan mengenai fisiologi tumbuhan atau pohon. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, sekian terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *