Seorang pemimpin seharusnya memberikan pekerjaan kepada bawahannya dengan bijaksana yaitu

Seorang pemimpin seharusnya memberikan pekerjaan kepada bawahannya dengan bijaksana yaitu

Seorang pemimpin seharusnya memberikan pekerjaan kepada bawahannya dengan bijaksana yaitu?

Berikut adalah salah satu contoh soal yang bisa kalian pelajari : 

Seorang pemimpin seharusnya memberikan pekerjaan kepada bawahannya dengan bijaksana yaitu…

A.Selalu memberikan contoh pada setiap pekerjaan.

B. Memberikan pekerjaan sesuai dengan kodrat kemanusiannya.

C. Memilih dengan teliti pekerjaan yang pantas akan diberikan.

D. Melakukan pengecekan langsung terhadap semua hasil bawahan.

E. Menasehati setiap agar  melakukan pekerjaan dengan baik.

Jawaban : B Memberikan pekerjaan sesuai dengan kodrat kemanusiannya.

Pembahasan : 

Kepemimpinan menjadi salah satu topik yang diujikan dalam Seleksi Kompetensi Dasar oleh lembaga atau instansi saat melakukan rekrutmen. 

Di antara hal terkait kepemimpinan yang muncul dalam pertanyaan adalah mengenai kebijaksanaan dalam memberikan pekerjaan pada bawahan.

Seorang pemimpin, melalui kebijaksanaannya harus dapat memberikan pekerjaan sesuai kemampuan dan kompetensi bawahannya secara profesional.  

Dari pilihan jawaban yang tersedia, pilihan jawaban b dan c adalah pilihan jawaban yang paling mendekati.  Bisa dikatakan, seorang pemimpin seharusnya memberikan pekerjaan kepada bawahannya dengan bijaksana yaitu memberikan pekerjaan sesuai dengan kodrat kemanusiannya

Dalam istilah umum khususnya di manajemen, kepemimpinan itu sering disebut dengan istilah Leader

Ada beberapa definisi dari kepemimpinan antara lain:

  1. Getting things doneyaitu mencapai hasil melalui orang lain
  2. Menggerakkan orang lain untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan
  3. Kepemimpinan itu adalah pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang
  4. Kepemimpinan adalah satu kata yaitu Influenceartinya mempengaruhi, memotivasi, mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi

Kesimpulan :  

Kepemimpinan itu adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin.

Apa itu Model Kepemimpinan ?

Dalam ilmu manajemen pada umumnya, dikenal 3 (tiga) model kepemimpinan. Pada umumnya ketiga model kepemimpinan ini sering kita lihat  pada diri para leader dalam praktek sehari-hari dalam memanage kantor atau perusahaan. 

Masing-masing model mempunyai warna tersendiri, ada yang timbulnya karena anugerah Tuhan YME, ada juga timbulnya sangat erat hubungannya dengan sifat atau karakter dari seseorang itu sendiri, bahkan ada yang timbul karena hasil dari proses pembelajaran.

Ketiga model kepemimpinan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Kepemimpinan Karismatik adalah :

       Kepemimpinan yang berasal dari anugerah Tuhan, yang mana pemimpin tersebut mempunyai kemampuan luar biasa, magnit yang kuat dan adanya ketertarikan emosional yang kuat dari yang dipimpin kepada pemimpinnya.

Contohnya : Bung Karno, Anwar Sadat, Mahatma Gandhi.

  1. Kepemimpinan Transaksional adalah :
    • Kepemimpinan untuk mengendalikan bawahan dengan cara menggunakan kekuasaan untuk mencapai hasil.
    • Mengelola bawahan dengan memberi rewarddan punishment.
    • Biasa menerapkan transaksi yang saling menguntungkan dengan bawahan.
  2. Kepemimpinan Transformasional adalah :

      Model kepemimpinan yang efektif dan telah diterapkan di berbagai organisasi internasional yang mengelola hubungan antara pemimpin dan pengikutnya dengan menekankan pada beberapa factor antara lain perhatian (attention), komunikasi (communication), kepercayaan (trust), rasa hormat (respect) dan resiko (risk).

4 (empat) perilaku spesifik dari Kepemimpinan Transformasional

Seorang pemimpin dapat dikategorikan mempunyai sifat kepemimpinan trasformasional manakala memiliki perilaku sebagai berikut :

  1. Credible, artinya mempunyai sifat konsisten dan komitmen yang tinggi apa yang diucapkannya dengan yang diperbuat.
  2. Creation Opportunities, artinya menciptakan peluang bagi orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
  3. Carying, artinya menunjukkan kepedulian kepada orang lain sehingga membuat bawahan merasa diakui menjadi bagian dari organisasi.
  4. Communication, artinya mempunyai ketrampilan komunikasi yang baik dengan orang lain.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *