Jika ada kesempatan untuk berkompetisi dalam bidang yang saya senangi maka saya

Jika ada kesempatan untuk berkompetisi dalam bidang yang saya senangi maka saya

Jika ada kesempatan untuk berkompetisi dalam bidang yang saya senangi maka saya…

Berikut adalah jawaban dari soal yang bisa kalian pelajari : 

Jika ada kesempatan berkompetisi di bidang yang Anda senangi, maka Anda

A. Mengalahkan pesaing dengan cara meningkatkan diri. 

B. Tidak ikut kompetisi. 

C. Ikut kalau ada kemungkinan saya menang.

D. Berusaha keras dalam mengalahkan pesaing dengan cara mencari kelemahan pesaing.

E. Lebih baik tidak usah ikut karena khawatir akan kalah.

Jawaban : A

Pembahasan : 

Kenapa Jawaban A, karena Jawaban A yang paling cocok dengan soal di atas, karena persaingan yang baik adalah tidak menjatuhkan atau menjelek – jelekkan lawan. 

Nah kalian perlu tahu beberapa tips Kompetisi Sehat di Tempat Kerja

  1. Tanamkan budaya ownership

Cara pertama yang bisa diikuti jika kamu ingin mendorong kompetisi sehat di tempat kerja adalah menanamkan budaya ownership sejak awal. 

Dalam budaya ownership, setiap orang bertanggung jawab penuh atas pekerjaannya. Contohnya adalah, kamu memiliki sistem yang mewajibkan anggota tim untuk pitching berbagai macam ide setiap minggunya.

Dari banyak ide, kamu akan memilih setidaknya dua terbaik. Nah, orang yang idenya terpilih harus melakukan riset dan “memasak” ide tersebut sampai benar-benar matang.

Jika orang tersebut memiliki ownership tinggi, ia akan mengerjakan ide yang diberikan dengan sepenuh hati.  Alasannya sudah jelas, karena ia bertanggung jawab penuh atas apa pun yang dikerjakan. Hasilnya? Tentu saja performa kerja yang lebih tinggi dan juga hasil kerja yang memuaskan.

  1. Beri penghargaan untuk performa terbaik

Untuk mendorong kompetisi sehat di tempat kerja, kamu perlu memberi penghargaan untuk performa terbaik. Mengapa begitu? 

Katakanlah kamu merupakan seorang sales manager, lalu berhasil meningkatkan penjualan 50% dengan strategi yang baru dibuat. 

Ketika ada all-hands atau town hall meeting dan pencapaian tersebut dianggap biasa-biasa saja, pasti kamu jadi malas untuk mempertahankannya, kan?

Mungkin, maksud pencapaian tersebut tidak dirayakan adalah untuk memperlakukan semua karyawan secara rata.

Jadi, usahakan untuk selalu mengakui dan merayakan pencapaian anggota tim, agar ia merasa dihargai dan karyawan lainnya terinspirasi untuk terus jadi lebih baik.

  1. Utamakan visi tim dan perusahaan

Sebagai karyawan adalah kunci untuk menjalankan kompetisi sehat. Pasalnya, mindset ini mendorong orang untuk terus menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. 

Nah, kamu bisa menanamkan mindset ini di anggota tim untuk mendorong kompetisi sehat di tempat kerja.  Meskipun begitu, hal itu saja belum cukup.

Masing-masing anggota tim juga harus memiliki prioritas yang sama, yaitu untuk mengutamakan visi tim dan perusahaan. Kalau berkompetisi antara satu sama lain tapi target tim tidak tercapai, kan, tidak lucu.

  1. Tentukan target yang jelas

Cara selanjutnya adalah menentukan target yang jelas. Target yang dimaksud bukan hanya untuk menjadi lebih baik dari rekan kerja, tetapi juga dari performa kerja diri sendiri. 

Dengan menjadikan pencapaian diri sendiri sebagai standar untuk menentukan target, kamu dan tim akan terus berkembang menjadi lebih baik.

Usahakan untuk membuat target yang cukup jauh dari pencapaian sebelumnya, ya. Kalau tidak tercapai pun, setidaknya kamu sudah jauh melampaui titik yang pernah dicapai.

  1. Buat suasana tetap menyenangkan

Cara terakhir untuk menjalankan kompetisi sehat di tempat kerja adalah dengan buat suasana tetap menyenangkan.

Jangan sampai, anggota tim kamu berakhir senggol kanan kiri hanya untuk mencapai targetnya sendiri.  Lagi pula, tidak semua kompetisi harus berhubungan dengan target kerja, kan?

Coba sesekali di waktu luang, buat kompetisi mini hanya untuk senang-senang saja. Panco atau bermain game dengan anggota tim, misalnya. Dengan begitu, akan tumbuh budaya kerja positif dan rasa kebersamaan yang membuat mereka tidak fokus pada pencapaian diri sendiri saja. 

Itu dia berbagai macam cara yang bisa diikuti jika kamu ingin mendorong budaya kompetisi sehat di tempat kerja. Intinya adalah jangan hanya berfokus pada diri sendiri, tetapi juga pada perkembangan tim secara keseluruhan. 

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *