Operasi yang dibuat oleh Jepang untuk menaklukkan Pulau Jawa dinamakan

Operasi yang dibuat oleh Jepang untuk menaklukkan Pulau Jawa dinamakan

Operasi yang dibuat oleh Jepang untuk menaklukkan Pulau Jawa dinamakan Operasi Octopus (Gurita). 

Pembahasan:

Setelah berhasil membombardir pangkalan laut Amerika Serikat, Pearl Harbour, konsentrasi pasukan Jepang segera mengarah ke kawasan Asia Tenggara terutama Hindia Belanda (Indonesia). 

Gerakan ini dibagi menjadi dua, Gurita Timur dan Gurita Barat. Dalam pelaksanaan operasi, pasukan Jepang dipimpin langsung oleh Rear Admiral Takeo Takagi. 

Suatu penyerbuan ke markas besar Komando dengan diikuti negara Amerika, Inggris, Belanda, serta Australia atau dikenal dengan “ABDACOM” di sebuah Pulau Jawa hanya tinggal menunggu hitungan hari. 

Kapal-kapal Angkatan Laut Jepang telah berhasil menaklukkan Pulau Kalimantan, dimana merupakan sebuah pusat pertahanan Belanda yang juga merupakan sumber minyak yang begitu melimpah.

Di kawasan tersebut, mereka terus menyusun kekuatan, menambah pasukan pendarat, kapal-kapal perang, dan tak lupa juga kekuatan udaranya. 

Hal yang sama juga terjadi pada wilayah barat, Palembang (Sumatra) juga telah jatuh di tangan Angkatan Darat kekaisaran Jepang, berikut ladang minyaknya pada 14 Februari 1942.

Lalu bagaimana di bagian timur, contohnya di perairan Bali, Timor, serta sekitarnya? Apakah terjadi sebuah pertempuran laut seheboh di perairan Balikpapan? Pertempuran-pertempuran pada laut yang terjadi selama adanya sebuah proses masuknya Jepang ke Indonesia ini, antara satu dengan yang lain tidak bisa dipisahkan.

Semua peperangan di samudra ini ialah salah satu rentetan peristiwa. Pertama, kapal-kapal perang yang terlibat di dalamnya kebanyakan ialah sama, khususnya dari pihak sekutu tersebut (ABDA). Dimana kapal yang selamat, akan diperbantukan dalam perang lainnya.

Selanjutnya yang kedua, sebuah kejadian-kejadian tersebut ialah suatu konsekuensi atas dari strategi “Operasi Octopus (Gurita)” dimana dicetuskan Laksamana Takeo Kurita. 

Pada hal ini, pergerakan invasi Jepang harus menyerupai tentakel gurita, artinya ialah menggeliat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Setelah berhasil memborbardir pangkalan laut Amerika Serikat, Pearl Harbour, konsentrasi pasukan Jepang segera mengarah ke kawasan Asia Tenggara terutama Hindia Belanda (Indonesia). Gerakan ini dibagi menjadi dua, Gurita Timur dan Gurita Barat. Dalam pelaksanaan operasi, pasukan Jepang dipimpin langsung oleh Rear Admiral Takeo Takagi.

Demikianlah pembahasan mengenai Operasi Octopus (Gurita). Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *