orbital adalah ruang tempat elektron paling mungkin ditemukan. Model atom mekanika kuantum menerangkan bahwa elektron-elektron dalam atom menempati suatu ruang atau “awan” yang disebut orbital, yaitu ruang tempat elektron paling mungkin ditemukan.
Orbital dago
Orbital Dago merupakan sebuah proyek galeri yang didirikan oleh Rifky Effendi dan Michael Janssen pada tahun 2016. Orbital Dago menghadirkan karya-karya seniman Indonesia dan mancanegara yang jarang atau belum pernah ditampilkan di Indonesia.
Langkah tersebut bertujuan untuk memperluas wacana terkini seputar seni rupa kontemporer di Indonesia sebelumnya. Orbital Dago memiliki beberapa aktivitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung yang ingin menikmati seni kontemporer lokal dan internasional.
Orbital Dago terdiri dari beberapa area yang bisa dinikmati dengan cara yang berbeda untuk menyesuaikan keinginan pengunjungnya. Orbital Dago menyediakan tempat untuk menikmati udara dan pemandangan yang indah khas Kota Bandung daerah atas.
Udara yang sejuk dapat membuat pengunjung betah untuk bersantai disana. Dari segi arsitektur, desain interior kekayuan dan ornamen klasik yang menghiasi area Orbital Dago dapat membuat para pengunjungnya merasa sedang di Kota Bandung tempo lalu.
Terdapat cafe di dalam area Orbital Dago yang menyediakan menu makanan dan minuman yang khas Bandung yang beragam. Pas untuk pengunjung yang memang ingin menikmati kuliner sambil melihat beberapa karya seni yang dipajang.
Terdapat pula toko yang menjual pernak-pernik souvenir dan produk artisanal lokal yang bisa dibeli sebagai buah tangan.
Pilihan makanan yang bisa dipesan di cafe Orbital Dago pun masih kental dengan rasa kuliner dari Tanah Sunda dan beberapa yang terinspirasi dengan kuliner zaman sekarang. Di cafe ini tersedia mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.
Makanan ringan yang disediakan yaitu gorengan seperti Bala-bala, Tempe Mendoan, Cireng, Pisang Goreng, dan Tahu Goreng.
Jika dirasa kurang kenyang, masih ada makanan berat khas sunda lainnya seperti Nasi Timbel, Nasi Tutug Oncom, dan Roti Bakar dengan berbagai pilihan rasa. Bagi yang ingin menikmati alam sambil minum kopi,
Orbital Dago juga menyediakan beberapa pilihan kopi seperti Es Kopi Susu Khas Orbital, Kopi Hitam Orbital, dan Kopi Susu Aroma. Harga yang diberikan juga masih cukup terjangkau, yakni berkisaran dari Rp. 4,000 hingga Rp. 37,500.
Orbital atom
Orbital atom adalah sebuah fungsi matematika yang menggambarkan perilaku sebuah elektron ataupun sepasang elektron bak-gelombang dalam sebuah atom. Fungsi ini dapat digunakan untuk menghitung probabilitas penemuan elektron dalam sebuah atom pada daerah spesifik mana pun di sekeliling inti atom.
Dari fungsi inilah kita dapat menggambarkan sebuah grafik tiga dimensi yang menunjukkan kebermungkinan lokasi elektron. Oleh karena itu, istilah orbital atom dapat pula secara langsung merujuk pada daerah tertentu pada sekitar atom yang ditentukan oleh fungsi matematis kebermungkinan penemuan elektron.
Secara spesifik, orbital atom menyatakan keadaan-keadaan kuantum yang mungkin dari suatu elektron dalam sekumpulan elektron di sekeliling atom.
Walaupun beranalogi dengan planet mengelilingi Matahari, elektron tidak dapat digambarkan sebagai partikel padat, sehingga orbital atom pula tidak akan menyerupai lintasan revolusi planet. Analogi yang lebih akurat adalah membandingkan orbital atom dengan atmosfer (elektron) yang berada di sekeliling planet kecil (inti atom).
Orbital atom dengan persis menggambarkan bentuk geometri atmosfer ini hanya ketika terdapat satu elektron yang ada dalam atom.
Ketika elektron yang lebih banyak ditambahkan pada atom tersebut, elektron tambahan tersebut cenderung akan mengisi volume ruang di sekeliling inti atom secara merata sehingga kumpulan elektron (kadang-kadang disebut “awan elektron”) tersebut umumnya cenderung membentuk daerah probabilitas penemuan elektron yang berbentuk bola.
Orbital atom dan orbital molekul elektron. Orbital-orbital pada gambar di atas disusun seiring dengan meningkatnya energi. Perhatikan bahwa orbit atom adalah fungsi dari tiga variabel (dua variabel sudut, dan satu variabel jari-jari r).
Penggambaran di atas adalah sesuai dengan komponen sudut orbital, tetapi tidaklah sepenuhnya dapat mewakili keseluruhan bentuk orbital yang ada.
Gagasan bahwa elektron dapat berevolusi di sekeliling ini atom dengan momentum sudut yang pasti diargumenkan dengan penuh keyakinan oleh Niels Bohr pada tahun 1913, dan fisikawan Jepang Hantaro Nagaoka pun telah mempublikasi hipotesis perilaku orbit elektron seawal tahun 1904.
Namun adalah penyelesaian persamaan Schrödinger pada tahun 1926 untuk gelombang elektron pada atom yang memberikan fungsi matematis orbital atom modern.
Oleh karena berbeda dengan “orbit” mekanika klasik, istilah “orbit” elektron pada atom digantikan dengan istilah orbital, yang diciptakan oleh kimiawan Robert Mulliken pada tahun 1932.
Orbital atom umumnya dideskripsikan sebagai fungsi gelombang “bak hidrogen” dengan bilangan kuantum n, l, m yang berkorespondensi dengan energi, momentum sudut, dan arah momentum sudut pasangan elektron secara berurutan.
Tiap-tiap orbital (ditentukan oleh sehimpunan bilangan kuantum yang berbeda) yang secara maksimal hanya dapat menampung dua elektron ini memiliki nama klasik s,p,d, dan f.
Nama-nama ini berasal dari karakteristik yang terpantau pada garis spektroskopi masing-masing, yakni sharp, principal, diffuse, dan fundamental. Nama orbital setelah orbital f dinamakan secara alfabetis mulai dari g.
Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang orbital, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.