Bibliografi Sejarah Dan Penjelasan

Bibliografi Sejarah

Bibliografi Sejarah – Bibliografi adalah daftar dokumen, biasanya dokumen yang diterbitkan seperti buku dan artikel. Bibliografi jenis ini lebih tepat disebut “bibliografi enumeratif”. Bibliografi enumeratif akan diusahakan sekomprehensif mungkin, dalam parameter apa pun yang ditetapkan oleh pembuat bibliografi.

Bibliografi akan mencantumkan sumber sekunder dan primer. Mereka mungkin paling berharga bagi para sejarawan untuk mengidentifikasi sumber-sumber primer.

(Mereka masih berguna untuk menemukan sumber sekunder. Namun, semakin banyak sejarawan yang mengandalkan sumber daya elektronik, seperti database artikel, untuk menemukan sumber sekunder.) Anggaplah bibliografi sebagai panduan menuju basis sumber untuk bidang penyelidikan tertentu.

Bibliografi berkualitas tinggi akan membantu Anda memahami jenis sumber apa yang tersedia, tetapi juga jenis sumber apa yang tidak tersedia (baik karena sumber tersebut tidak pernah dilestarikan, atau karena sumber tersebut tidak pernah dibuat sejak awal).

Semua bibliografi disusun secara berbeda, namun yang terbaik menyertakan indeks yang membantu Anda menentukan entri yang paling relevan.

Seorang peneliti yang cerdas juga akan menggunakan indeks ini untuk memperoleh gambaran keseluruhan basis sumber indeks secara keseluruhan menyajikan garis besar sumber-sumber yang tersedia sejauh mana sumber-sumber yang tersedia, serta kekuatan dan kelemahan sumber tersebut.

Berbeda dengan indeks yang mungkin Anda kenal dari buku non-fiksi, indeks dalam bibliografi biasanya mengacu pada entri tertentu, bukan nomor halaman.

Indeks bibliografi sering kali akan membantu memandu Anda secara sistematis melalui sumber-sumber yang tersedia, seperti dalam entri ini yang meminta Anda untuk mencari lebih banyak sumber di bawah entri indeks terkait:

Ada empat jenis utama bibliografi enumeratif yang digunakan untuk penelitian sejarah:

  • Bibliografi Nasional
  • Bibliografi Pribadi
  • Bibliografi Perusahaan
  • Bibliografi Subjek

 

Contoh Bibliografi Sejarah

Contoh bibliografi antara lain:

1. Bibliografi Nasional Indonesia

Jenis bibliografi ini menulis terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Pada bibliografi ini terdapat penjelasan berupa prosedur kerja, ruang lingkup dan susunan dalam melakukan penelusuran melalui bibliografi ini.

Pengentrian dilakukan secara alfabetik berdasarkan nama pengarang dan judul, biasannya dalam satu halaman terdapat dua kolom tujuannya agar menghemat pemakaian kertas dan dalam pembuatan indeks judul diikuti nama pengarang.

2. Bibliografi Beranotasi Minangkabau

Bibliografi beranotasi biasanya identik dengan keterangan singkat atau penjelasan singkat tentang isi buku, karya atau karangan yang terdaftar di dalam bibliografi ini. Dalam pengentrian yang dilakukan secara alfabetis nama pengarang, terdiri dari satu kolom dalam satu halaman.

Dalam membuat suatu bibliografi terdapat beberapa unsur yang harus dituliskan. Penulisan unsur-unsur ini juga memiliki tata caranya tersendiri. Berikut contoh-contoh bibliografi beserta cara penulisannya:

  • Penulisan bibliografi dari buku menggunakan unsur nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, nama penerbit : Ari Budiadnyana. 2022. Kisah Seorang Penulis, Denpasar: IDN Media;
  • Penulisan bibliografi dari majalah menggunakan unsur nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama majalah, nomor majalah, bulan terbit, tempat terbit : Ari Budiadnyana. 2022. ”Kisah Seorang Penulis” IDN Media, Juni. Denpasar;
  • Penulisan bibliografi dari surat kabar menggunakan unsur nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar, tanggal terbit, tempat terbit : Ari Budiadnyana. 2022. ”Kisah Seorang Penulis” IDN Media Post, 1 Juni 2022. Denpasar;
  • Penulisan bibliografi dari antologi menggunakan unsur nama pengarang, tahun terbit karangan, judul karangan, nama editor, judul antologi, tempat terbit, nama penerbit : Ari Budiadnyana. 2022. ”Kisah Seorang Penulis” Semangat Menulis di Bali. Didi (ed). Denpasar:IDN Media;
  • Penulisan bibliografi dari internet contohnya Ari Budiadnyana. 2022. ”Kisah Seorang Penulis” IDNTimes (online), (https://www.idntimes.com, diakses 1 Mei 2022).

Harjokprakoso (dalam Zain. 2009: 16) menjelaskan fungsi bibliografi adalah. Pertama, berfungsi sebagai petunjuk lokasi, maksudya petunjuk dimana buku atau bahan pustaka diterbitkan atau diperpustakaan dimana buku tersebut dapat dibeli.

Kedua, berfungsi sebagai alat seleksi yaitu memberikan pelayanan yang baik pada pemakai harus memiliki koleksi yang lengkap dan berdaya guna untuk keperluan pemustaka akan dipilih buku yang diinginkan.

Ketiga, berfungsi sebagai identifikasi dan verifikasi yang artinya sebuah bibliografi dilengkapi dengan informasi buku atau yang sudah lazim diperlukabnsebagai data informasi buku yang dicari.

Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 424) mengatakan tujuan bibliografi adalah membantu pemakai dalam menentukan lokasi keberadaan sebuah bahan pustaka atau mengenali sebuah buku atau bahan pustaka lain yang diminatinya.

Tujuan bibliografi lainya adalah sebagai sarana dalam pemilihan buku, identifikasi dan verifikasi rincian bibliografi sebuah buku, serta lokasi bahan pustaka.

Bibliografi Kerja Kursus Sejarah Stpm

Mungkin untuk orang awam, bibliografi tidaklah terlalu penting. Namun, berbeda halnya dengan para cendekiawan, penulis jurnal, calon sarjana, maupun sarjana, bibliografi ini sangatlah penting. Bibliografi ini akan mencantumkan sumber-sumber asli dari tulisannya yang diletakkan pada bagian akhir tulisannya.

Bibliografi berasal dari bahasa Yunani “bibliographia” yang artinya penulisan buku atau pustaka yang telah diterbitkan yang tersusun secara sistematik dalam sebuah daftar sesuai dengan aturan yang dikehendaki.

Bibliografi berbentuk daftar pustaka yang mencakup deskripsi dan isi suatu buku meliputi judul, edisi, cetakan, penerbit, tahun terbit, pengarang, dan sebagainya.

Dapat juga dikatakan sebagai daftar yang berisi judul-judul buku atau sumber-sumber penulisan yang berkaitan dengan sebuah tulisan atau karangan yang telah dibuat.

Bibliografi dibuat untuk membantu penulis maupun pembaca dalam menentukan keberadaan sebuah bahan pustaka atau mengenali sebuah buku.

Jenis bibliografi ada tiga yaitu:

  • Bibliografi sistematis atau enumeratif yang sering dijumpai di perpustakaan;
  • Bibliografi analitis dan kritis berisi kegiatan penelitian atas sifat fisik sebuah buku serta menghasilkan keterangan tentang pembuatan dan sejarah buku;
  • Bibliografi historis berisi kajian terhadap buku sebagai sebuah objek seni.

Demikianlah informasi tentang bibliografi sejarah. Semoga bisa bermanfaat untuk bersama, serta dapat dipergunakan dengan semestinya, terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *