Teori Utilitas Hukum Dan Penjelasan

Teori Utilitas Hukum

Teori Utilitas Hukum Kepuasan Konsumen – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Teori Utilitas Hukum.

Teori Utilitas Hukum Contoh

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dalam konteks umum pengertian utilitas adalah faedah atau manfaat. Sedangkan pada ilmu ekonomi, utilitas adalah istilah yang diturunkan dari konsep pemanfaatan. Mengacu pada kepuasan konsumen saat mengkonsumsi barang atau jasa.

Kegunaan teori utilitas dalam bidang ekonomi pertama kali dicanangkan pada abad ke-18 oleh Daniel Bernoulli, seorang matematikawan Swiss. Mulai saat itu, teori ekonomi selalu mengalami perkembangan dna mengarah ke berbagai jenis penggunaan ekonomi.

Disebutkan juga dalam teori ekonomi, berdasarkan pilihan rasional, biasanya konsumen akan berusaha meningkatkan dan memaksimalkan utilitasnya. Namun, secara praktek, sulit untuk mengukur utilitas konsumen karena sifatnya sangat relatif.

Dari penjelasan di atas, maka bisa kita simpulkan bahwa utilitas adalah kemampuan suatu produk atau komoditas dalam memuaskan keinginan manusia. Sehingga, utilitas juga disebut sebagai segala sesuai yang memuaskan komoditas produk atau layanan.

Sederhananya. Fungsi utilitas adalah mengukur seberapa besar manfaat atau kepuasan yang dialami oleh konsumen ketika mereka menggunakan suatu barang atau jasa. Dari situ, konsumen bisa memberikan penilaian terhadap produk tersebut dan berbagai pengalaman mereka.

Sehingga, jika nilai utilitas tinggi maka bisa dikatakan bahwa nilai kepuasan konsumen akan suatu produk tinggi. Hal ini menjadikan value yang dimiliki oleh perusahaan juga meningkat, dan sebaliknya.

Melalui perkembang bidang ekonomi, saat ini kita mengenal adanya biaya utilitas atau utility cost. Apa itu? Biaya utilitas adalah biaya yang dikeluarkan oleh seseorang atau perusahaan berkaitan dengan biaya listrik, air, telephone, internet dan sebagainya.

Biaya ini dibagi menjadi dua jenis yaitu tetap dan variabel. Biaya utilitas adalah tetap apabila penggunaannya tidak berpengaruh pada tagihan. Misalnya, biaya paket bulanan internet. Sedangkan, bersifat variabel bila besarnya tagihan dipengaruhi oleh penggunaan.

Berbicara mengenai pembayaran utilitas, saat ini Anda tidak perlu khawatir dalam melakukan pembayaran berbagai utility cost seperti listrik atau internet. Karena, OCBC NISP telah memberikan kemudahan dengan menghadirkan aplikasi ONe Mobile tanpa harus ke kantor atau minimarket.

Agar Sobat OCBC lebih memahami bagaimana konsep teori utilitas dalam bidang ekonomi, simak deskripsi contoh utilitas berikut ini.

Katakanlah Anda ingin membeli motor. Ada dua pilihan yang menjadi pertimbangan Anda. kedua motor tersebut memiliki desain dan fitur yang hampir sama.

Namun, motor kedua menawarkan kelebihan pada fitur keselamatan. Sehingga, selisih harga Rp10 juta dengan motor pertama.

Jika Anda membeli motor kedua meski dengan perbedaan harga Rp10 juta, maka Anda telah menerima utilitas dari motor kedua. Utilitas ini diyakini oleh konsumen bahwa mereka akan bisa meminimalisir risiko kecelakaan dengan memilih motor kedua.

Teori Utilitas Hukum Materi

Dalam teorinya, utilitas memiliki berbagai jenis. Adapun jenis-jenis utilitas adalah sebagai berikut.

Utilitas waktu (time utility)

Utilitas waktu berorientasi pada ketersediaan produk. Sehingga, konsumen bisa membelinya kapan saja sesuai kebutuhan mereka. Suatu perusahaan dapat memaksimalkan utilitas ini dengan menyesuaikan proses produksi. Mulai dari perencanaan hingga pengiriman.

Utilitas kepemilikan (possession utility)

Utilitas kepemilikan dikaitkan dengan kepuasan konsumen ketika memiliki suatu produk. Misalnya, memiliki mobil sering dianggap sebagai utilitas tinggi. Selain itu, akses kemudahan dalam memiliki produk juga berpengaruh pada peningkatan utilitas.

Utilitas tempat (place utility)

Utilitas tempat adalah tentang ketersediaan produk secara fisik dan bagaimana hal itu bisa diakses oleh konsumen. Misalnya, lokasi toko yang mudah dijangkau.

Utilitas bentuk (form utility)

Seperti namanya, jenis utilitas ini mengacu pada seberapa baik kualitas dan bentuk produk yang digunakan oleh para konsumen. Apakah produk tersebut bisa memberikan solusi kepada mereka.

Pendekatan Utilitas

Selain dibagi menjadi beberapa jenis, utilitas juga memiliki dua pendekatan, yaitu kardinal dan ordinal. Berikut masing-masing penjelasannya.

Kardinal (cardinal utility)

Kardinal pada utilitas adalah suatu pendekatan terhadap manfaat atau kegunaan yang tidak dapat diukur, namun bisa dibandingkan antara satu produk dengan lainnya. Sehingga, pendekatan ini bersifat kualitatif.

Misalnya, Anda lebih puas jika bisa membeli dua roti dengan uang Rp50 ribu. Sedangkan, Deni lebih puas bila uang Rp50 ribu tersebut untuk membeli dua roti dan dua minuman. Dengan kata lain, kepuasan yang didapat ditentukan sendiri oleh konsumen tanpa adanya pengukuran nilai.

Ordinal (ordinal utility)

Berbanding terbalik dengan kardinal, pendekatan ordinal pada utilitas adalah suatu pendekatan terhadap manfaat yang bisa diukur melalui angka secara sistematis. Sehingga pendekatan ini bersifat kuantitatif.

Dalam mengukurnya, ekonom akan menggunakan satuan “util”. Misalnya, Ali memahami bahwa makan nasi goreng akan menghasilkan 10 util, sedangkan makan ikan bakar akan menghasilkan 15 util. Maka makan ikan bakar bisa lebih memuaskan.

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Teori Utilitas Hukum. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *