Politik di Asia Timur

Politik di Asia Timur

Politik di Asia Timur- Asia Timur adalah wilayah Asia , yang didefinisikan dalam istilah geografis dan etno-budaya .  Negara-negara modern di Asia Timur meliputi Tiongkok , Jepang , Mongolia , Korea Utara , Korea Selatan , dan Taiwan. Hong Kong dan Makau ,

dua kota pesisir kecil yang terletak di selatan Tiongkok, merupakan daerah otonom di bawah kedaulatan Tiongkok. Perekonomian Jepang , Korea Selatan , Tiongkok , Taiwan , Hong Kong , dan

Makau adalah beberapa negara dengan perekonomian terbesar dan paling makmur di dunia. Asia Timur berbatasan dengan Siberia dan Timur Jauh Rusia di utara, Asia Tenggara di selatan, Asia Selatan di barat daya, dan Asia Tengah di barat.

Di sebelah timur adalah Samudera Pasifik dan di sebelah tenggara adalah Mikronesia (gugusan pulau di Samudera Pasifik yang diklasifikasikan sebagai bagian dari Oseania ).

Politik di Asia Timur yang bersangkutan dengan

Kasus Korut hanyalah salah satu persoalan yang membuat kawasan Asia Timur dan Tenggara semakin dinamis, untuk tidak mengatakan semakin “panas karena persaingan” negara-negara besar.

China, misalnya, yang telah menjadi kekuatan besar di kawasan, dan bahkan dunia, ingin menegaskan peran dan kehadirannya di kawasan.

China ingin menjadi, katakanlah, pengganti AS, yang memang di zaman Presiden Donald Trump ini ingin lebih fokus mengurusi masalah-masalah dalam negeri.

Akan tetapi, usaha China tersebut menghadapi berbagai hambatan. AS yang sudah menyatakan ingin fokus urusan dalam negeri dan meninggalkan Asia tidak sepenuhnya seperti yang diharapkan China.

AS justru ditarik-tarik oleh Korut-dengan ulahnya melakukan uji coba nuklir-untuk tetap hadir di kawasan Asia Timur dan Tenggara.

Tentu, “kenakalan” Korut tersebut menghambat usaha China untuk lebih berperan di kawasan karena AS masih hadir, dan bahkan berusaha hadir, karena kasus Korut.

Pada saat yang bersamaan, pesaing tradisional China, yakni India dan Jepang, tidak juga berdiam diri saja. Mereka juga ingin ikut ambil bagian dan masuk ke kawasan Asia Timur dan Tenggara, yang kini semakin dinamis.

Dinamika di kawasan Asia Timur dan Tenggara seperti itu bukan tidak mungkin memberikan sumbangan bagi sulitnya menyelesaikan krisis Korea. Korut memanfaatkan situasi dengan terus “menggoda” dan “menantang” negara-negara besar dengan ulahnya.

Sementara China, yang diharapkan akan mampu mengendalikan Korut, pun merasa terancam oleh langkah-langkah Korut.

Dalam situasi seperti itu, mampukah ASEAN berperan serta mencari solusi damai sehingga dinamika politik dan keamanan di kawasan akan memberikan sumbangan bagi terciptanya stabilitas bagi negara-negara ASEAN.

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Politik di Asia Timur, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *