Wireframing: Pelajari Secara Lengkap

Wireframing

Wireframing adalah salah satu tahap awal dalam proses desain pengalaman pengguna (UX) dan interaksi (UI).

Ini adalah teknik yang digunakan oleh desainer untuk membuat kerangka dasar dari sebuah aplikasi atau situs web sebelum memulai pengembangan yang lebih mendetail.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep wireframing, manfaatnya, serta alat-alat yang digunakan, termasuk Figma sebagai salah satu platform populer untuk membuat wireframe.

Wireframing adalah proses pembuatan kerangka kasar dari sebuah produk digital. Ini biasanya berupa sketsa sederhana yang menunjukkan tata letak elemen-elemen utama, struktur navigasi, dan fungsi dasar dari sebuah aplikasi atau situs web.

Wireframe tidak memperhatikan detail visual seperti warna, gaya, atau gambar, tetapi fokus pada organisasi informasi dan interaksi pengguna.

Tujuan utama dari wireframing adalah untuk merancang struktur dan arsitektur informasi dengan cepat dan efisien, sehingga tim desain dan pengembangan dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana produk akan berfungsi sebelum berinvestasi dalam pengembangan yang lebih mendetail.

Manfaat Wireframing

Klarifikasi Konsep: Wireframing membantu tim proyek untuk mengklarifikasi ide-ide mereka dan mengkomunikasikan konsep produk dengan jelas kepada semua pemangku kepentingan. Ini meminimalkan ketidakpahaman dan kesalahpahaman di tahap awal pengembangan.

Pemetaan Navigasi: Dengan wireframe, desainer dapat merencanakan navigasi situs web atau aplikasi secara logis. Mereka dapat menentukan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan antarmuka, mengidentifikasi jalur utama, dan memastikan pengalaman pengguna yang intuitif.

Iterasi Cepat: Karena wireframe adalah representasi sederhana dari desain, itu memungkinkan untuk iterasi yang cepat.

Tim dapat dengan mudah membuat perubahan, menambahkan atau menghapus fitur, dan menyesuaikan struktur tanpa perlu berinvestasi dalam aspek visual yang rumit.

Feedback Awal: Wireframe memberikan kesempatan bagi tim dan pemangku kepentingan untuk memberikan masukan awal sebelum memulai pengembangan yang lebih dalam.

Ini membantu mengidentifikasi masalah potensial dan memperbaiki mereka sejak dini, menghemat waktu dan biaya di tahap berikutnya.

Wireframing Tools

Ada berbagai alat yang digunakan untuk membuat wireframe, mulai dari aplikasi sederhana hingga platform yang lebih canggih dengan fitur kolaborasi dan prototyping. Salah satu alat yang populer adalah Figma.

Figma: Figma adalah alat desain berbasis web yang menyediakan lingkungan kolaboratif untuk membuat desain UI/UX, termasuk wireframe.

Dengan Figma, tim dapat bekerja secara bersama-sama dalam waktu nyata, membuat prototipe interaktif, dan mengumpulkan umpan balik dengan mudah.

Figma menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pembuatan wireframe, seperti komponen yang dapat digunakan kembali, grid, dan alat vektor yang kuat.

Wireframing dengan Figma

Figma menawarkan antarmuka pengguna yang intuitif dan fleksibel untuk membuat wireframe. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat wireframe dengan Figma:

Mulai Proyek: Buat proyek baru di Figma dan tentukan ukuran halaman yang sesuai dengan perangkat atau platform yang Anda targetkan.

Tentukan Struktur: Tentukan tata letak halaman utama dan navigasi antara berbagai layar atau halaman.

Tambahkan Elemen: Gunakan alat gambar dan bentuk untuk menambahkan elemen-elemen seperti tombol, formulir, gambar placeholder, dan teks.

Gunakan Komponen: Figma memungkinkan Anda untuk membuat komponen yang dapat digunakan kembali, seperti bilah navigasi, menu, atau kaki halaman. Ini membantu meningkatkan efisiensi dalam pembuatan wireframe.

Buat Interaksi (Opsional): Jika Anda ingin membuat prototipe interaktif dari wireframe, Anda dapat menambahkan tautan antara berbagai elemen untuk mensimulasikan pengalaman pengguna yang lebih mendekati produk akhir.

Berbagi dan Umpan Balik: Setelah selesai, Anda dapat membagikan wireframe dengan anggota tim atau pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan umpan balik dan memulai iterasi.

Demikianlah informasi terkait Wireframe. Yuk belajar bersama mengenai Wireframe agar dapat memperoleh wawasan proses desain yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *