Cara Pembulatan Bilangan Yang Benar

Pembulatan Bilangan

Pembulatan Bilangan – Dalam penghitungan matematika, terdapat aturan pembulatan bilangan. Biasanya, pembulatan bilangan digunakan untuk memudahkan suatu bilangan ke bilangan genap, baik dibulatkan ke atas atau dibulatkan ke bawah.

  • Pembulatan bilangan ke puluhan terdekat

Berikut langkah-langkah pembulatan bilangan ke puluhan terdekat: Perhatikan angka satuannya Jika angka satuan lebih besar atau sama dengan 5, bilangan dibulatkan ke atas.

Artinya, nilai angka puluhan bertambah 1 puluhan Jika angka satuan lebih kecil dari 5, bilangan dibulatkan ke bawah. Artinya, nilai angka puluhan tetap.

  • Pembulatan bilangan ke ratusan terdekat

Berikut langkah-langkah pembulatan bilangan ke ratusan terdekat: Perhatikan angka puluhannya Jika angka puluhan lebih besar atau sama dengan 5, bilangan dibulatkan ke atas.

Artinya, nilai angka ratusan bertambah 1 ratusan Jika angka puluhan lebih kecil dari 5, bilangan dibulatkan ke bawah. Artinya, nilai angka ratusan tetap.

  • Pembulatan bilangan ke ribuan terdekat

Berikut langkah-langkah pembulatan bilangan ke ribuan terdekat: Perhatikan angka ratusannya Jika angka ratusan lebih besar atau sama dengan 5, bilangan dibulatkan ke atas.

Artinya, nilai angka ribuan bertambah 1 ribuan Jika angka ratusan lebih kecil dari 5, bilangan dibulatkan ke bawah. Artinya, nilai angka ribuan tetap.

Pembulatan artinya mengurangi cacah bilangan namun nilainya hampir sama. Hasil yangdiperoleh menjadi kurang akurat, tetapi akan lebih mudah digunakan. Contoh: 73 dibulatkan ke sepuluh terdekat adalah 70, karena 73 lebih mendekati 70 daripada 80.

Ada beberapa aturan dasar untuk pembulatan

  • Tentukan angka terakhir yang akan dipertahankan
  • Tambahkan 1 jika angka berikutnya adalah 5 atau lebih (ini disebut pembulatan ke atas)
  • Biarkan sama jika angka berikutnya kurang dari 5 (ini disebut pembulatan ke bawah) Atau, jika angka pertama yang dihilangkan adalah 5 atau lebih, maka tambahkan angka sisa yangterakhir dengan 1).

Mengapa 5 dibulatkan ke atas ?

Kita ambil contoh, sport … kita harus punya jumlah pemain yang sama pada setiap tim, bukan? 0,1,2,3 dan 4 termasuk dalam tim “ke bawah” 5,6,7,8 dan 9 termasuk tim “ke atas” (Inilah bagian terpenting dari aturan “dasar” pembulatan)

Pembulatan Bilangan Desimal

Cara membulatkan bilangan desimal diperlukan agar penulisannya lebih sederhana. Bilangan desimal termasuk jenis bilangan pecahan dengan pembagi kelipatan 10,100 dan seterusnya.

Konsep bilangan desimal perlu dipahami terlebih dahulu agar bisa membulatkan bilangan secara tepat. Bilangan desimal terdiri atas bilangan pecahan dan bulat yang dipisahkan dengan koma.

Cara membulatkan bilangan ini dengan melihat berapa angka yang terletak di sisi kanan koma. Apakah angka di bagian sisi kanan lebih dari sama dengan 5 atau kurang dari 5.

Dalam perhitungan dasar matematika kerap ditemui bilangan desimal dengan angka dibelakang koma yang panjang bahkan tidak terhingga. Teknik pembulatan bilangan ini membuat penyajian bilangan jadi lebih sederhana dengan menggunakan taksiran terdekat.

Posisi angka di sebelah kanan koma merupakan bilangan desimal persepuluh. Sementara itu, angka di sebelah kanan merupakan bilangan perseratusan. Angka di sebelah kanannya lagi merupakan bilangan perseribuan.

Berikut ketentuan terkait konsep bilangan desimal. 1/10 = 0,1 (persepuluhan) 1/100 = 0,01 (perseratusan) 1/1000 = 0,001 (perseribuan) Sebagai contoh bilangan 26,108 dengan bilangan bulat yaitu 26 dan 108 merupakan bilangan desimal.

Angka 1 yang terletak di bagian kanan koma merupakan bilangan persepuluhan (1/10), 0 merupakan bilangan perseratusan (1/100) dan 8 merupakan bilangan perseribuan (1/1000).

Adapun, berikut contoh soal mengonversi bilangan desimal ke bentuk bilangan pecahan: 52/100 = 0,52 203/1000 = 0,203

Ada dua jenis bilangan desimal apabila melihat suatu pembagian pecahan berhenti di suatu angka atau terus berlanjut. Berikut jenis-jenis bilangan desimal:

  • Bilangan Desimal Tidak Berulang

Bilangan desimal tidak berulang diperoleh dari pembagian bilangan pecahan dengan hasil bagi tersisa. Umumnya bilangan desimal tidak berulang tidak perlu disajikan secara utuh.

Adakalanya juga perlu dilakukan pembulatan jika angka di bagian belakang koma terlalu panjang. Berikut contoh bilangan desimal tidak berulang: 100/8 = 12,5 25/8 = 3,125 18/40 = 0,45

  • Bilangan Desimal Berulang

Bilangan desimal berulang merupakan bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian bilangan pecahan yang hasil pembagiannya tidak bernilai nol atau terus berulang tanpa berhenti. Penyajian bilangan berulang harus dibulatkan karena tidak mungkin utuh.

Berikut contoh bilangan desimal berulang: 3,333333… 31,233333333… Angka 3 akan terus berulang tanpa berhenti yang ditandai dengan tanda titik-titik. Penyajian bilangan tersebut harus dibulatkan lebih dulu misalnya sampai 2 angka di belakang koma.

Membulatkan bilangan desimal merupakan metode penasiran yang bisa dilakukan untuk menyederhanakan angka yang ada di belakang koma. Pembulatan bilangan bisa dilakukan 2 atau 3 bilangan desimal bergantung pada kebutuhan.

Berikut cara membulatkan bilangan desimal: 

  • Menentukan Posisi Desimal yang akan Dibulatkan

Menentukan posisi desimal yang ingin dibulatkan artinya menentukan berapa angka di belakang koma yang akan tetap disertakan.

Umumnya pembulatan 2 angka yang diminta di belakang koma yaitu jenis bilangan desimal berulang atau bilangan desimal tidak berulang yang panjang.

Ketentuan membulatkan bilangan ke atas dipengaruhi oleh berapa angka yang ada di sisi kanan desimal yang dibulatkan. Misalnya bilangan 0,132134566 jika dibulatkan menjadi dua angka di belakang koma maka hasilnya 0,13.

  • Angka di Sisi Kanan Lebih Besar atau Sama denga Lima

Untuk melakukan pembulatan terhadap angka desimal, hal yang tidak kalah penting diperhatikan yaitu berapa angka yang terletak di sebelah kanan dari posisi desimal yang dibulatkan.

Untuk pembulatan angka dengan angka di sebelah kanan lebih besar atau sama dengan 5 maka pembulatan bilangan dilakukan ke atas.

Misalnya ada bilangan 22, 2378 lalu ingin dibulatkan mmenjadi 2 angka di belakang koma. Cara membulatkan bilangan desimal dua angka dibelakang koma bisa melihat angkat ketiga dibelakang koma, apakah lebih besar dari sama dengan 5? Jawabannya angka 7 di atas 5 maka bisa dibulatkan ke atas menjadi 22, 24, angkat 3 ditambah 1.

  • Angka di Belakang Koma Lebih Kecil dari 5

Ketentuan pembulatan bilangan berikutnya apabila bilangan lebih kecil dari 5 seperti angka 4,3, 2, 1 maka angka terakhir desimal tidak berubah.

Contohnya apabila bilangan desimal 11,382329 dibulatkan menjadi 2 angka di belakang koma, Anda bisa lihat angka ketiga dibelakang koma apakah di bawah 5?

Jawabannya angka 2 di bawah 5 maka pembulatannya menjadi 12,37, artinya angka 7 tidak ditambah.

  • Pembulatan Bilangan Desimal Menjadi Bilangan Bulat

Tidak hanya dibulatkan beberapa angka di belakang koma, bilangan desimal juga bisa diubah menjadi bilangan bulat. Pembulatan angka desimal menjadi terdekat menggunakan aturan hampir mirip dengan cara membulatkan bilangan desimal menjadi bilangan bulat.

Cara ini dilakukan dengan melihat berapa angka pertama setelah tanda koma. Jika lebih dari sama dengan 5 maka dibulatkan ke atas, jika tidak maka bilangan bulat tersebut tetap.

Misalnya 23,57 dibulatkan menjadi 24 karena setelah koma merupakan angka 5. Sementara itu jika 23, 44 maka bilangan bulatnya tetap 23.

Bilangan desimal adalah bilangan yang punya penyebut khusus, yaitu sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya. Bilangan desimal memiliki ciri khas dalam penulisannya, yaitu menggunakan tanda koma sebagai pemisah antara bilangan bulat dan bilangan pecahannya.

Menurut asal terbentuknya, bilangan desimal termasuk dalam kelompok bilangan pecahan, nih. Untuk memahami bentuk bilangan desimal, detikers harus bisa menentukan nilai bilangan desimal terlebih dahulu.

Cara Menentukan Nilai Bilangan Desimal

Contoh: 2,145

Dari bilangan desimal di atas, angka 2 adalah bilangan bulat yang menunjukkan bilangan satuan. Kemudian, angka 1 yang terletak di belakang koma menunjukkan bilangan persepuluhan yang nilainya 0,1.

Angka 4 merupakan bilangan bulat yang menunjukkan bilangan perseratusan dengan nilai 0,04. Terakhir, angka 5 menunjukkan bilangan perseribuan yang nilainya 0,005.

Dengan begitu, bilangan di atas terdiri atas, 2 satuan + 1 persepuluhan + 4 perseratusan + 5 perseribuan.

Contoh Bilangan Desimal

Bilangan desimal memiliki banyak bentuk, lho detikers. Di bawah ini adalah contoh penulisan bilangan desimal dengan berbagai bentuk.

  • Satu angka di belakang koma

Contoh: 0,3

Angka nol merupakan bilangan bulat yang menempati nilai satuan, sedangkan angka tiga menempati bilangan persepuluhan.

  • Dua angka di belakang koma

Contoh: 1,24

Angka satu merupakan bilangan bulat yang menempati nilai satuan, angka dua merupakan bilangan persepuluhan, dan angka empat adalah bilangan perseratusan.

  • Banyak angka di belakang koma

Contoh: 2,1234

Selain bilangan desimal dengan satu atau dua angka di belakang koma, bilangan desimal juga dapat memuat banyak angka di belakang koma, lho. Jumlah angka di belakang koma bisa berjumlah tiga, empat, atau bahkan lebih.

Cara Melakukan Pembulatan Bilangan Desimal ke Satuan Terdekat

Aturan pembulatan bilangan desimal adalah apabila angka desimal bilangan yang dibulatkan kurang dari 5 (0,1,2, dan 4), maka angka tersebut dibuang dan diganti nol. Kemudian jika lebih dari atau sama dengan 5, maka angka satuan terdekat dinaikkan satu.

Misalnya:

4,6. Kita lihat bilangan persepuluhannya adalah 6. Karena itu bilangan satuan 4 ditambahkan 1 menjadi 5. Jawabannya 4,6 dibulatkan menjadi 5.

2,1. Bilangan persepuluhannya adalah 1. Maka bilangan satuan ditambahkan 0. Jawabannya 2,1 dibulatkan menjadi 2.

3,87. Tetap memperhatikan angka di belakang koma yakni 8. Karena itu bilangan satuan 3 ditambahkan 1 menjadi 4. Jawabannya 3,87 dibulatkan menjadi 4.

6,175 dibulatkan menjadi 6. Tahukah kamu penjelasannya?

Bagaimana jika membulatkan sampai satu angka di belakang koma?

Aturannya sama dengan sebelumnya yakni apabila angka desimal bilangan yang dibulatkan kurang dari 5 (0,1,2, dan 4), maka angka tersebut dibuang dan diganti nol. Kemudian jika lebih dari atau sama dengan 5, maka angka satuan terdekat dinaikkan satu.

Misalnya :

2,31. Terlihat bilangan perseratusannya adalah 1 yang berarti lebih kecil dari 5. Maka bilangan perpuluhannya yakni 3 ditambahkan dengan 0. Pembulatannya menjadi 2,3.

3,46. Bilangan perseratusannya adalah 6 yang artinya lebih besar dari 5. Karena itu perpuluhannya yakni 4 bisa ditambahkan dengan 1 menjadi 5. Pembulatannya menjadi 3,5.

5,658. Pembulatannya dimulai berjenjang dengan melihat angka 8. Di mana bilangan perseratusan 5 ditambahkan 1 menjadi 5,66. Lalu bilangan perseratusan 6 lebih besar dari 5. Pembulatan akhirnya menjadi 5,7.

6,231. Bisakah kamu mencari pembulatannya menjadi satu angka di belakang koma?

Pembulatan Bilangan 845 Ke Ratusan Terdekat Adalah

Pembulatan bilangan 845 ke ratusan terdekat adalah

0 sampai 4 dibulatkan menjadi 0
5 sampai 9 dibulatkan menjadi 1

Jadi, 845 dibulatkan menjadi 800

Demikianlah pembahasan mengenai pembulatan bilangan. Semoga dapat menambah khazanah pengetahuan kita semya, sekian terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *