Rumus Molal (Pembaharuan) dan Contoh Soal

Rumus Molal (Pembaharuan)

Rumus Molal (Pembaharuan) – Molalitas adalah salah satu cara untuk mengukur konsentrasi larutan. Ini berbeda dengan molaritas yang mengukur jumlah mol zat terlarut per liter larutan. Molalitas mengukur jumlah mol zat terlarut per kilogram pelarut.

sangat berguna dalam berbagai aplikasi kimia, terutama dalam perhitungan yang melibatkan perubahan suhu dan tekanan karena tidak terpengaruh oleh perubahan volume yang sering terjadi dalam kondisi tersebut.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai Rumus Molal (Pembaharuan), berikut penjelasan lengkap mengenai Rumus Molal (Pembaharuan):

Rumus Molalitas Larutan

Rumus dasar untuk molalitas adalah:

m=nm

Di mana:

  • m adalah molalitas larutan (mol/kg)
  • nnn adalah jumlah mol zat terlarut (mol)
  • MMM adalah massa pelarut (kg)

Penjelasan Rumus Molal (Pembaharuan)

  1. Jumlah Mol Zat Terlarut 

Untuk menghitung molalitas, kita terlebih dahulu harus mengetahui jumlah mol zat terlarut. Jumlah mol ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

n=mzat terlarut​​mr

   Di mana:

  • mzat terlarutm_{zat\ terlarut}mzat terlarut​ adalah massa zat terlarut (gram)
  • MrM_{r}Mr​ adalah massa molar zat terlarut (g/mol)
  1. Massa Pelarut (M):

   Massa pelarut adalah berat dari pelarut yang digunakan untuk melarutkan zat terlarut, diukur dalam kilogram.

Rumus Molalitas Dan Contoh Soal

Untuk lebih memahami cara kerja Rumus Molal (Pembaharuan), mari kita lihat beberapa contoh soal.

Contoh Soal 1

Diketahui:

  • Massa zat terlarut (glukosa): 18 gram
  • Massa molar glukosa (C₆H₁₂O₆): 180 g/mol
  • Massa pelarut (air): 200 gram

Langkah-langkah Rumus Molal (Pembaharuan):

  1. Hitung jumlah mol glukosa:

n=18 g​​180g/mol = 0.1 mol

  1. Ubah massa pelarut menjadi kilogram:

   M=200 g=0.2 kg

  1. Hitung molalitas larutan:

m=0.1 mol​​0.2 kg = 0.5 mol/kg

Jadi, molalitas larutan glukosa tersebut adalah 0.5 mol/kg.

Contoh Soal 2

Diketahui:

  • Massa zat terlarut (NaCl): 29.25 gram
  • Massa molar NaCl: 58.5 g/mol
  • Massa pelarut (air): 250 gram

Langkah-langkah Rumus Molal (Pembaharuan):

  1. Hitung jumlah mol NaCl:

n=29.25 g​​58.5 g/mol = 0.5 mol/kg

  1. Ubah massa pelarut menjadi kilogram:

   M=250 g=0.25 kg

  1. Hitung molalitas larutan:

m=0.5 mol​​0.25 kg = 2 mol/kg

Jadi, molalitas larutan NaCl tersebut adalah 2 mol/kg.

Aplikasi Molalitas

Molalitas digunakan dalam berbagai aplikasi kimia, beberapa di antaranya meliputi:

  1. Rumus Molal (Pembaharuan): Perhitungan Titik Beku dan Titik Didih

 Molalitas sering digunakan dalam perhitungan penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan. Misalnya, dalam rumus penurunan titik beku:

ΔTf​=Kf​m

Di mana ΔTf\Delta T_fΔTf​ adalah penurunan titik beku, KfK_fKf​ adalah konstanta penurunan titik beku, dan mmm adalah molalitas.

  1. Rumus Molal (Pembaharuan): Osmosis

 Rumus Molal (Pembaharuan) juga penting dalam perhitungan tekanan osmotik larutan. Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran osmosis. Rumus untuk tekanan osmotik (Π\PiΠ) adalah:

Π=imRT

Di mana iii adalah faktor van ‘t Hoff (jumlah partikel yang dihasilkan dari pelarut dalam larutan), RRR adalah konstanta gas, dan TTT adalah suhu dalam Kelvin.

Molalitas adalah konsep penting dalam kimia yang membantu dalam memahami dan mengukur konsentrasi larutan dengan cara yang independen terhadap perubahan volume yang dapat terjadi dengan perubahan suhu dan tekanan. Dengan memahami dan dapat menghitung molalitas, kita bisa lebih mudah memahami fenomena kimia seperti perubahan titik beku, titik didih, dan tekanan osmotik larutan.

Itulah informasi mengenai Rumus Molal (Pembaharuan), semoga informasi Rumus Molal (Pembaharuan) ini bermanfaat untuk teman-teman pembaca!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *