Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-pagenavi domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the schema-and-structured-data-for-wp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/html/akreditasi.org/wp-includes/functions.php on line 6114
Pembiasaan Cahaya - Akreditasi.org

Pembiasaan Cahaya

Pembiasaan Cahaya

Pembiasaan cahaya – Pembiasan cahaya atau refraksi adalah sebagai peristiwa ketika sebuah cahaya terlihat berbelok ketika melewati sebuah medium ke medium yang memiliki kerapatan optik berbeda akibat terjadinya percepatan.

Pembiasaan cahaya terjadi karena

Pembiasan cahaya merupakan peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika berpindah dari satu medium lain yang memiliki kerapatan optic yang berbeda. Penyebab terjadinya pembiasan cahaya akan dibagi menjadi dua jenis.

Dua jenis penyebab terjadinya cahaya adalah sebagai berikut.

Ketika sinar datang dari medium yang memiliki kerapatan lebih renggang menuju ke medium yang lebih rapat, maka sinar yang datang tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui medium udara menuju ke air.

Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju ke medium yang lebih renggang maka sinar yang datang akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui medium air menuju ke udara.

Pembiasaan cahaya pada prisma

Prisma adalah benda yang terbuat dari gelas tembus cahaya (transparan) yang kedua sisinya dibatasi bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Karena membentuk sudut tertentu, maka dua bidang pembatas tersebut saling berpotongan (tidak sejajar).

Dengan demikian, Prisma merupakan kebalikan dari kaca plan paralel. Kalau kaca plan paralel dua bidang pembatasnya sejajar sedangkan pada prisma dua bidang pembatasnya tidak sejajar.

Sudut yang dibentuk oleh dua permukaan prisma yang saling berpotongan tersebut dinamakan sudut pembias yang disimbolkan dengan β (baca: beta). Bidang permukaan prisma berfungsi sebagai bidang pembias.

Pembiasaan Cahaya

Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Pada bidang pembias I, sinar dibiaskan mendekati garis normal, sebab sinar datang dari zat optik kurang rapat ke zat optik lebih rapat yaitu dari udara ke kaca.

Sebaliknya pada bidang pembias II, sinar dibiaskan menjauhi garis normal, sebab sinar datang dari zat optik rapat ke zat optik kurang rapat yaitu dari kaca ke udara. Sehingga seberkas sinar yang melewati sebuah prisma akan mengalami pembelokan arah dari arah semula.

Marilah kita mempelajari fenomena yang terjadi jika seberkas cahaya melewati sebuah prisma seperti halnya terjadinya sudut deviasi dan dispersi cahaya.

yang dimaksud sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan cahaya yang masuk pada prisma dengan cahaya yang meninggalkan prisma.

Demikianlah teman-teman pembahasan kita tentang pembiasaan cahaya, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *