Siapa yang tidak kenal dengan Isaac Newton? Isaac Newton adalah fisikawan yang konon menemukan teori gravitasi ketika sebuah apel jatuh dari pohon dan mengenai kepalanya.<\/p>\n

Melansir\u00a0Sciencing<\/i>, yang sebenarnya terjadi ialah Isaac Newton melihat sebuah apel jatuh dari pohon lalu berpikir mengenai kekuatan misterius yang menarik benda ke tanah. Dari sini, teori gravitasi tercetus.<\/p>\n

Prinsip gravitasinya juga menjelaskan mengenai bagaimana planet-planet berputar mengelilingi matahari. Berkat kontribusinya, Isaac Newton meraih banyak penghargaan, termasuk menjadi presiden Royal Society, mengutip\u00a0The Guardian<\/i>.<\/p>\n

\n
• Michael Faraday<\/li>\n<\/ul>\n

  Listrik yang kita nikmati sekarang adalah buah dari kerja keras dan pemikiran Michael Faraday. Profesor Fisika dunia ini menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis.<\/p>\n

  Melansir\u00a0The Guardian<\/i>, perangkat elektromagnetiknya adalah dasar dari teknologi motor listrik. Ia juga menciptakan banyak istilah baru seperti ‘ion’, ‘elektroda’, dan ‘katoda’.<\/p>\n

  Michael Faraday membuktikan bahwa gerakan bisa diubah menjadi listrik. Rotasi (energi kinetik) diubah menjadi listrik menggunakan induksi elektromagnetik, mengutip dari\u00a0Famous Scientists<\/i>.<\/p>\n

  \n
  • James Clerk Maxwell<\/li>\n<\/ul>\n

    Mungkin, kita kurang familiar dengan James Clerk Maxwell. Namun, kontribusinya pada fisika sama pentingnya dengan yang lain.<\/p>\n

    Profesor Fisika dunia ini terkenal karena studinya dalam radiasi elektromagnetik, yang menyatukan ilmu listrik, magnet, dan optik.<\/p>\n

    Melansir\u00a0National Library of Scotland<\/i>, elektromagnet menggabungkan listrik dan magnet dalam satu perangkat. Lalu, pergerakan elektron yang berfluktuasi menciptakan gelombang elektromagnetik.<\/p>\n

    Selain itu, James Clerk Maxwell menemukan bahwa foto berwarna bisa dibentuk dengan filter merah, hijau, dan biru. Dan di tahun 1861, ia mempersembahkan foto berwarna pertama di dunia.<\/p>\n

    Jika ingin melihatnya, datanglah ke museum kecil di 14 India Street, Edinburgh, rumah tempat Maxwell dilahirkan.<\/p>\n

    \n
    • Niels Bohr<\/li>\n<\/ul>\n

      Fisikawan kelahiran Kopenhagen ini mengembangkan gagasan modern tentang atom, yang memiliki nukleus di pusatnya dan elektron yang berputar di sekelilingnya.<\/p>\n

      Melansir\u00a0Live Science<\/i>, kontribusi terbesar Niels Bohr adalah model atom. Modelnya menunjukkan atom sebagai inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang mengorbit.<\/p>\n

      Berkat penelitiannya tentang struktur atom, Profesor Fisika dunia ini memenangkan Hadiah Nobel. Selain itu, ia memberikan sumbangsih besar terhadap teori kuantum. FYI, unsur kimia bohrium (Bh), nomor 107 pada tabel periodik dinamai berdasarkan namanya.<\/p>\n

      Nah itulah nama \u2013 nama Profesor Fisika dunia, semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat, dan kami ucapkan terima kasih telah membaca.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      Profesor Fisika dunia – Siapa yang suka yang diantara Kalian ini pelajaran fisika semasa duduk di bangku persekolahan. Tentunya\u00a0 Kalian\u00a0 pasti tidak asing lagi dengan beberapa nama yang kami sebutkan ini, seperti Galileo Galilei, Albert Einstein, Michael Faraday, Isaac Newton, dan masih banyak lagi, ya mereka merupakan Profesor Fisika dunia. Masing-masing dari mereka telah memberikan […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":45946,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8662,8678,8002],"tags":[],"class_list":["post-45944","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-edukasi","category-informasi","category-kunci-jawaban"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/45944","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=45944"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/45944\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":45947,"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/45944\/revisions\/45947"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/45946"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=45944"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=45944"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.akreditasi.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=45944"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}